Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Jumat, 07 Juni 2013

SURYA SEVANA

Kembang Sembahyang Hindu
SURYA SEVANA

Pratarjitam bhagamugram huvema vayam putramaditeryo vidharta Addhrascidyamannyamanasturascidraja cidyam bhagam bhaksityaha.

(Yayurveda: 34-35)

Di Waktu pagi (pratah) yang penuh dengan kejayaan (jitam), penuh dengan kekayaan (bhagam), yang bercahaya terang (ugram) putranya antariksa yaitu Surya (aditehputram). Dan kepada Tuhan yang mengendalikan loka-loka (ya vidharta) kepada-Nya kami memuja dalam hati kami (vayam havema). Engkau yang mengendalikan seluruh lapisan (adhrah), Engkau mengetahui semuanya (yascit manyamana) yang memberikan hukuman kepada yang jahat (tirascit). Engkau rajanya semua mahluk (raja). Tuhan yang kita sembah (yam bhagam) saya menerima-Mu (ecitbhaksi) yang memberikan pesan kepada semua umat manusia bahwa semua menyembah Dia dan mengikuti peraturan-peraturan-Nya.

Artikel terkait Surya Sevana
'Oh Tuhan, yang terwujud dalam aspek surya di pagi hari. Engkau penuh kejayaan, kekayaan, dan cahaya terang. Kepada-Mu, wahai Putra Antariksa, kami memuja. Kami juga memuja di dalam hati pada yang mengendalikan loka-loka, karena Engkau sesungguhnya pengendali seluruh lapisan. Engkau mengetahui semuanya, sehingga bisa memberikan hukuman kepada yang jahat'


Mantra tersebut khusus diucapkan pada pagi hari. Dalam prabhat veta atau brahma muhurta, pagi hari adalah waktu sebelum matahari terbit. Di dalam Yayurveda terdapat lima mantra khusus untuk memuja Tuhan pada waktu pagi dalam manifestasinya sebagai Dewa Surya, yaitu yang dinamakan Surya Sevana atau Surya Namaskar, yang berarti memuja Dewa Surya.
Dalam mantra di atas dimohon kepada Dewa Surya, yaitu putranya Antariksa, yang mempunyai cahaya yang agung untuk memberikan kekuatannya kepada manusia supaya bisa melihat alam ini. Jadi dari kekuatan Surya itulah manusia bisa melihat dan beraktivitas, dan bila tidak ada kekuatan Surya, sulit bagi manusia untuk melakukan tugasnya sehari-hari.

Konsep pemujaan terhadap Surya banyak terdapat di negara-negara Eropa maupun Asia. Surya disimbulkan sebagai sumber rezeki bagi umat manusia. Pagi-pagi kita memohon kepada Dewa Surya yang selalu menampakkan diri, sehingga dari sini manusia dapat belajar tentang ajaran satya (kebenaran) yang abadi. Dengan selalu memuja Surya, kita sudah mempunyai konsep diri untuk selalu bertekad dan berjalan pada jalan kebenaran.

Dalam mantra tersebut juga dijelaskan, bahwa Tuhan memberikan perintah kepada umat manusia agar selalu memuja-Nya dan mengikuti ajaran-Nya. Kita percaya bahwa Dia akan menghukum para penjahat yang tidak mengikuti perintah atau mengikuti jalan Dharma (Kebenaran). Dengan mantra tersebut seseorang memuja dewa Surya supaya bisa melakukan tugas dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab, dan berada pada jalan yang benar. Jadi, pada waktu yang begitu mulia, yaitu pagi hari, saatnya manusia bangun dan pertama-tama memohon kepada Tuhan supaya kita selalu ingat pada-Nya, sebelum melanjutkan kesibukan sehari-hari.

Artikel terkait Ekajati Pemangku Bali

Sumber bacaan " 108 Mutiara Veda Untuk Kehidupan Sehari-hari " oleh DR. SOMVIR, Penerbit Paramita Surabaya. Ditulis dalam blog oleh Rare Angon Nak Bali Belog.

3 komentar:

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive