Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Rabu, 15 Januari 2014

Dari Saalokya Menuju Saayujya

sembahyang Hindu Bali
me-Bhakti pada Tuhan
Tuhan menjamin kesejahteraan dan keselamatan bhakta-Nya yang melakukan penyerahan total kepada-Nya sehingga akan terbebas dari reaksi dosa. Untuk mencapai keadaan ini, kita harus mengembangkan hubungan kita dengan Tuhan. Kita harus memulai dari kedekatan dengan Tuhan, dilanjutkan dengan tahap keakraban hingga menyatu dengan-Nya. Istilah tahapan pengembangan hubungan dengan Tuhan ini dikenal sebagai "dari Saalokya menuju Saayujya".

Baca pula Motivasi Jiwa Umat Hindu.


Adapun tahapan dari Saalokya menuju Saayujya itu adalah sebagai berikut:

1. Saalokya
Saalokya (kedekatan). Dalam tahap ini, Anda merasa memiliki kedekatan dengan Tuhan. Ibaratnya Anda tinggal di kerajaan yang diperintah oleh Tuhan sebagai maharajanya. Anda berperang sebagai pembantu di istana Beliau dan sadar bahwa Beliaulah yang menghidupi Anda.

2. Saamiipya

Saamiipya (keakraban). Dalam tahap ini, Anda merasa sebagai pelayan pribadi Tuhan sehingga Anda mendapat hak istimewa untuk berada dekat dengan Beliau dan sewaktu-waktu bila diperlukan dapat Beliau panggil untuk melakukan suatu pelayanan pribadi.

3. Saaruupya
Saaruupya (kesamaan). Tahap ini dicapai bila sang bhakta begitu dekat dan erat hubungannya dengan Tuhan. Ibaratnya seperti seorang adik raja yang dapat menggenakan pakaian kebesaran sang raja, sehingga ia juga memiliki rupa yang sama seperti sang raja.

4. Saayujya
Saayujya (kesatuan). Tahap ini merupakan tingkat paling sempurna, dimana sang bhakta terlah bersatu dengan Tuhan. Ibaratnya seorang putra raja (pewaris tahta) yang dapat berkata, "saya dan Ayah (raja) adalah satu."

Penyerahan diri kepada Tuhan merupakan
kewajiban bagi semua orang mengingat Tuhan memiliki kekuasaan mutlak untuk bertindak sesuai kehendak-Nya, seperti sabda Bhagawan Sathya Narayana sebagai berikut :
"Tuhanlah yang menentukan apa yang seharusnya diberikan kepada bhakta, demikian pula Beliau-lah yang menentukan kapan dan dimana sebaiknya waktu dan tempat diberikannya. Oleh sebab itu, hendaklah setiap bentuk perbuatan dilakukan sebagai wujud persembahan kepada-Nya, dan selanjutnya Beliau memutuskan apa yang terbaik untukmu. Ketika segala sesuatunya sudah diserahkan kepada-Nya secara penuh kasih dan dengan keyakinan yang mantap maka Tuhan akan menjaga/memelihara bhakta tersebut. 

Dalam jalan bhakti, terdapat banyak rintangan yang harus dilalui. Para bhakta besar dari zaman dahulu telah melalui serangkaian banyak cobaan dengan penuh keyakinan dan kesabaran. Hingga pada akhirnya, mereka berhasil memperoleh rahmat ilahi dan menikmati bliss (kebahagiaan tertinggi). Untuk mencapai segala sesuatu dalam kehidupan ini, diperlukan dua hal utama, yaitu keyakinan yang mantap dan cinta kasih yang murni."

Sumber bacaan buku Dosa Menurut Hindu oleh Ayu Rini, penerbit Paramita. (RANBB)

3 komentar:

  1. "Tuhan menjamin kesejahteraan dan keselamatan"

    sy suka klmtnya..
    bkn masalh yg hrs dipchkan tp prosesnya yg hrs dijalani...

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, proses yang membutuhkan kesabaran dan keiklasan, terima kasih atas kunjungannya Bu Tari Cici, Semoga bahagia selalu bersama sekeluarga tercinta.

      admin

      Hapus
  2. Proses dan kesabaran 🙏 namun terkadang persoalan duniawi yang sifatnya nyata membuat pikiran kita kacau karena semua butuh penyelesaian segera,pada saat itulah kadang manusia diuji kesabaran & keyakinannya pada Tuhan yang membutuhkan pembuktian saat itu juga tanpa melalui proses yang sudah ditentukan oleh semesta/ tuhan

    BalasHapus

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive