Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Jumat, 11 Juli 2014

Keluar dari Sorga-Neraka

Kelas Inspirasi
Berbahagia bukanlah suatu luapan kegembiraan yang berlangsung terus menerus, melainkan suatu keadaan emosi yang berada di luar kesedihan, ketakutan, kekhawatiran, rasa tertekan dan lain-lainnya. Kegembiraan terus menerus secara non stop bisa meledakkan jantung Anda, sedangkan kesedihan berkepanjangan membuat jantung mengkerut. Orang sering mengatakan kebahagiaan sebagai suatu rasa damai, kasih dan tenang. Namun semua itu tidaklah begitu penting, sebab buat apa definisi, yang penting hidup merasa nyaman itulah yang pokok. Lebih bermanfaat untuk memahami asal muasal sebuah respon pikiran terhadap problema yang tengah berlangsung, sekaligus mengerti sifat dari respon perasaan seperti sedih dan gembira yang seolah-olah begitu otomatis. Respon inilah secara awam digunakan mendiagnosa kehidupannya sendiri apakah sedang susah atau senang. Baca juga Jangan Mengganti Nama Tuhan.




Mungkin ada benarnya respon mental adalah suatu tindakan reflek untuk memberikan peringatan dini akan sesuatu yang sedang dialami. Hal ini bisa diuji pada anak kecil yang menjerit ketakutan saat didekati kecoak, karena secara naluri dia merasa terancam. Meskipun demikian respon mental tidaklah bersifat laten dan langgeng, respon bisa berubah. Bukankah setelah dewasa orang tidak takut kecoak lagi, meskipun ada kasus-kasus tertentu yang menyebabkan trauma masa kecil melekat hingga dewasa. Perubahan respon terjadi berkat proses belajar dan pematangan mental. Baca Artikel Jujur dan Berterus Terang seperti Anak Kecil.

Bukti ini memberi kita jalan keluar, bahwa respon mental bisa dipelajari atau dilatih untuk membentuk daya respon yang menguntungkan tanpa harus mematikan fungsi respon sebagai sebuah tanda bahaya yang patut diperhatikan. Pada sebagian orang mereka bereaksi begitu sensitif terhadap sesuatu, sehingga gampang bersedih, merasa menderita, namun sebaliknya terdapat juga individu yang menunjukkan kekebalan mental berlebihan. Mentallah tempat industri perasaan-perasaan positif maupun negatif, sehingga marilah belajar mengusahakan memproduksi emosi positif, karena akan membuat hidup terasa bergairah.Sumber bacaan buku Bukan Sorga Bukan Neraka Nyoman Putrawan. 

Revolusi Mental, Perubahan mental kita dalam menilai sesuatu sudah saatnya diupgrade. Melihat lebih banyak sisi positif dari sesuatu, perubahan itu terjadi atas kemauan kita sendiri, kesejahteraan hidup keluarga dapat dicapai dengan kenyamanan  berusaha dalam lingkungan masyarakat yang damai. Mewujudkan kedamaian masyarakat dengan melihat perbedaan sebagai kekuatan yang mampu mendukung usaha kita dalam mensejahterakan keluarga. Setiap insan manusia telah ditugasi pekerjaan yang mulia, yang akan berhasil bila dipadukan dengan insan manusia lain dengan pekerjaan yang lain pula. (RANBB)
Insert Picture Kelas Inspirasi by https://www.flickr.com/photos/photopocket/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive