Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Translate

Selasa, 02 Desember 2025

ORANG BALI TIDAK PERLU INVESTOR

ORANG BALI TIDAK PERLU INVESTOR



Karena mereka sendiri adalah “investor utama” dalam pariwisata Bali. Disebut pulau Dewata karena banyak tempat ibadah, pura, pelinggih-pelinggih terebar dimana-mana, di sawah, di pinggir hutan, di sungai, di sumber mata air, yang semua nya ini adalah di’investasi’kan oleh orang Bali itu sendiri, dan inilah yang menjadi daya tarik pariwisata Bali.

wisata bali


Kegiatan upacara yang secara turun-temurun adalah investasi tak berharga dari para leluhur kita yang patut selalu di jaga dan dilestarikan. Budaya, Seni dan keindahan alam adalah investasi para pendahulu yang begitu menarik untuk dinikmati. Lalu apa lagi yang perlu diinvestasikan oleh investor ? Mereka hanya menimba keuntungan dari sumur kekayaan yang telah diinvetasikan oleh orang Bali.


Pariwisata Bali pun mulai bergeser dari menikmati indahnya alam pemandangan gunung, sawah, liukan sungai, kini para wisata menikmati indahnya mall, tempat makan yang enak, tidur yang nyaman dan itu semua adalah hasil karya manusia modern. Banyak tempat-tempat alami yang kini “dipaksa” alami dengan artificial-artificial buatan manusia.


Tempat-tempat wisata buatan inilah yang memaksa perlu adanya Investor asing atau yang membiayai pembuatannya. Apakah Orang Bali Perlu Investor seperti ini ? Sampai kapan Bali akan dibangun tempat-tempat wisata buatan ?


Tempat wisata buatan manusia memaksa tempat alami menjadi tidak alami. Merubah tebing-tebing alam menjadi tebing buatan, merubah tepi lautan yang alami menjadi tepi lautan yang modern. Lama-kelamaan seiring waktu Alam Bali yang alami PASTI AKAN HABIS.


Semestinya Orang Bali tidak perlu Investor lagi, alam bali sudah indah dan bagus berkat investornya orang Bali itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive