Senin, 24 Juli 2017

Lokasaba PHDI Provinsi Banten

Ida Bagus Alit Wiratmaja terpilih menjadi ketua PHDI Provinsi Banten





Lokasabha IV  provinsi Banten telah terlaksana kemarin, 22 Juli 2017 di Hotel Alium Tangerang, yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Tingkat I Provinsi Banten, Bapak Drs. Wahidin Alim. Dihadiri pula tokoh-tokoh umat Hindu, dan yang teristimewa adalah Bapak Dr. K.H. Romli yang merupakan Sesepuh Umat Hindu Provinsi Banten.

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutakn tari Penyambutan yang begitu indah membuat suasana dalam ruangan yang penuh dengan peserta Lokasabha yang berjumlah 200-an peserta dan peninjau menjadi tenang dan damai.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Bapak Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengharapkan umat Hindu di Provinsi Banten agar senantiasa mengingat dan mengamalkan Pancasila dan Panca Srada  yang merupakan lima keyakinan kita sebagai umat Hindu.

Setelah dibuka dengan resmi, persidangan-persidangan yang telah diagendakan dimulai, diawali dengan pembentukan pimpinan sidang. Pimpinan sidang yang akan memimpin sidang-sidang selanjutnya adalah Nyoman Trisna, I Ketut Artha, Komang Priambada, Ida Bagus Alit Ariadi dan Ngurah Purnamajaya.

Terpilihnya Bapak Ida Bagus Alit Wiratmaja SH.MH setelah Peserta melalui PHDI Kota/Kabupaten dan Banjar-banjar se Provinsi Banten mengajukan nama calon Ketua PHDI dan Ketua Walaka. Nama yang muncul sebagai calon ketua PHDI Bapak Ida Bagus Alit Wiratmaja dan Bapak Putu Santika Mahayana. Dan ketua paruman Walaka muncul nama Bapak Anak Agung Anom Suarta dan Bapak Putu Santika Mahayana. Dengan musyawarah dan mufakat diantara calon-calon dan pimpinan sidang, dengan kebesaran hati serta semangat bersama-sama memajukan umat Hindu di provinsi Banten, terpilih sebagai Ketua PHDI Bapak Ida Bagus Alit Wiratmaja SH, MH dan Bapak Anak Agung Anom Suarta sebagai ketua Paruman Walaka periode 2017-2022.

Secara umum kegiatan persidangan berjalan lancar yang dimulai pukul 12.45 yaitu tentang Peraturan Tata Tertib Lokasabha IV PHDI Provinsi Banten. Pembahasan cukup alot pada Bab III mengenai Peserta dan Peninjau, serta pada Bab XI tentang Susunan Pengurus dan Tata Cara Pemilihan Pengurus PHDI Provinsi Banten, pasal 26. Didasari dengan kebersamaan dan keguyuban umat Hindu, pasal-pasal dapat dimusyawarahkan dengan baik.

Persidangan selanjutnya adalah Pandangan Umum atas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PHDI Provinsi Banten Periode 2011-2017, yang secara bergantian PHDI kota/Kabupaten menyatakan menerima dengan beberapa koreksi-koreksi redaksional.

Persidangan di tingkat komisi berjalan dengan baik dan lancar. Dilanjutkan dengan Sidang Pleno yang merekomendasikan agar hasil-hasil sidang komisi dapat segera dibahas lebih mendalam dalam rapat kerja PHDI terpilih.

Persidangan yang dinantikan oleh peserta sidang terlihat mulai berkurang mengingat beberpa Peninjau yang memang tidak memiliki hak suara telah meninggalkan sidang. Sangat disayangkan mengingat para Peninjau inilah yang akan menjadi peserta-peserta Lokasabha yang akan datang, dimana mereka diharapkan dapat merasakan suasana persidangan dan tata cara pemilihan, pengambilan keputusan yang baik dan benar.


Pelantikan pengurus PHDI Provinsi Banten dilaksanakan pada pukul 18.30 oleh Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Bapak Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dengan Surat Keputusan Nomor : 09 / SK/ Parisada Pusat / VII/ 2017  tentang Pengesahan Susunan dan Personalia PHDI Provinsi Banten 2017-2022. (Sek-BPH)

Selasa, 04 Juli 2017

Gowes Menyan Gunung Bunder Halimun

GOWES GUNDER MENYAN SAH




BERSEPEDA kini menjadi kebutuhan manusia, kesadaran akan kesehatan semakin diperhatikan, mengingat pola kerja yang sangat berat dilakoni saban hari, rutinitas dijalan yang selalu membuat penat dan setress dengan kemacetan. Tak pelak  lagi di hari-hari libur dapat kita lihat begitu banyak dan antusiasnya masyarakat untuk bersepeda. Berseliweran di jalan-jalan dengan aneka merk sepeda, warna sepeda, warna jersey yang mereka pergunakan. Tiap sudut kota dipenuhi "gerombolan" para goweser  bahkan hingga ke gunung-gunung dan bukit-bukit.

Bagi yang tinggal di seputar Jakarta, Tangerang, ataupun di Bekasi, Depok, Kerawang, kegiatan bersepeda ke Gunung Halimun atau istilahnya Gunder Gunung Bunder merupakan tantangan tersendiri. Gunung Bunder merupakan tempat yang sejuk dan nyaman untuk kegiatan berkemah, dengan fasilitas camping ground dan sarana pendukungnya. Di Gunung Bunder juga ada objek wisata curug air terjun. Curug Cigamea, Curug Kondang ( Curug Ngumpet ) serta fasilitas villa yang disediakan oleh masyarakat setempat. Mirip2 puncaklah ... atau Kintamani, Bedugul,  kalau di Bali.


Gunung Bunder melewati Gunung Menyan dapat ditempuh dari Bintaro, BSD, Muncul, Pasar Prumpung, Ciseeng, Ranca Bungur, Ciampea, kemudian ke Terminal Segog. Cukup sederhana dan track aspal.  Jarak tempuh dari Bintaro sekitar 125 km pulang pergi. Berikut strava perjalanan gowes dari Bintaro Gunung Menyan Gunung Bunder Bintaro.


Foto-foto Narsis selama gowes ... sah , sah punya stempel Gunung Bunder ala Binbic




Catatan : Ikut dua Komunitas Binbic dan Yooss ,,, jadi jerseynya ganti2 biar ga ada kecemburuan sosial hehehe .... just kidding