Rabu, 28 Desember 2022

8 Hari Jakarta – Bali, Catatan Perjalanan Liburan Nataru Tahun 2022

8 Hari Jakarta – Bali, Catatan Perjalanan Liburan Nataru Tahun 2022

Seru itulah kesannya. Hanya sebuah catatan perjalanan kami di tahun 2022, seperti pada tahun-tahun sebelumnya kami menyempatkan diri untuk berlibur sekaligus Nyekar dan menjenguk orangtua kami. Pada tahun 2022 ini kembali kami jalani (19-26/12-2022), dimana 3 tahun terakhir tidak dapat terlaksana dengan baik. Berikut catatan perjalanan kami, termasuk juga besarnya biaya E-Tol, BBM Pertalite, Makan, dan penginapan, dimana catatan perjalanan ini hanya sebagai sebuah gambaran kepada pembaca sekaligus catatan perjalanan ini sebagai catatan ananda kami.  Klik Link Perjalanan Kami  Youtube 

Hari Pertama Jakarta – Malang.

Perjalanan dari Rumah di Bintaro dengan target Ngawi, ternyata kami tembus sampai Malang. Menggunakan mobil keluarga Avansa, kami berangkat pukul 03.15 WIB dini hari (19/12-22), hal ini kami lakukan agar terhindar dari kemacetan di Cikampek dan Kerawang. Sempat beristirahat di Rest Area 130 A Cipali pada pukul 05.40 WIB. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Ngawi. Pukul 09.10 WIB kami keluar Tol Weleri, ini merupakan tempat makan kami bila menuju Semarang atau sebaliknya. Rumah Makan Monggo Moro tempat yang selalu kami singgahi, sejak mengenal perjalanan darat kami senantiasa makan di Monggo Moro ini.

Perjalanan dilanjutkan pukul 10.00 WIB, target yang pada awalnya Ngawi, sepertinya akan terlewati, ternyata benar, jalan Tol yang lancar membuat perjalananan kami tiba di Malang pada pukul 16.25 WIB dan menginap di SyariahGuesthouse, jalan Perusahan Raya tepat di exit Tol Singosari, penginapan ini juga pada 3 tahun yang lalu kami tempati buat bermalam. Sampai di Malang E-tol yang diperlukan sekitar Rp 800.000,- an karena kita exit di tol Weleri, sementara BBM yang dari Jakarta Fulltank, sempat mengisi BBM Pertamax karena stok Pertalite tidak ada di Weleri Rp. 200.000,- kemudian di Rest Area Kertosono isi BBM Pertalite sebanyak Rp 290.000,-

Maps Jakarta Malang
Jakarta - Malang 


Hari Kedua Malang – Banyuwangi

Catatan perjalanan berikutinya dari Kota Malang ke Banyuwangi dengan tujuan Nyekar. Pukul 09.15 WIB (20/12-22) kami mulai perjalanan masuk Gate Tol Singosari menuju tol Probolinggo, exit di Probolinggo Timur. Melanjutkan perjalanan darat di Jalan Pantura Klasik, Pasir Putih, Situbondo, Hutan Taman Nasional Baluran, dan berakhir di Banyuwangi pukul 15.30 WIB. Setelah Nyekar di Rogojampi, kami menginap di Hotel Mahkota Pelengkung. Dalam perjalanan ini E-tol sekitar Rp 110.000,- Sehingga E-tol dari Jakarta yang diisi saat mulai perjalanan sebesar Rp. 1.000.000,- hanya tersisa Rp. 170.000,- . dapat diperkirakan E-tol Jakarta – Probolinggo sebesar Rp. 821.000,- sekali perjalanan.

Tol Probolinggo Banyuwangi
Malang - Banyuwangi 


Hari Ketiga Banyuwangi – Gianyar Bali

Setelah bermalam di Penginapan Mahkota Pelengkung, kami melanjutkan perjalanan ke Bali (21/12-22), diawali dengan membeli tiket Penyebrangan Ketapang – Gilimanuk. Bila dengan aplikasi Ferizy harga tiket untuk 3 Penumpang Dewasa dengan kendaraan mobil Avanza sebesar Rp. 199.500,- , sedangkan kami membeli tiket di pinggir jalan yang cukup banyak penjual jasa tiket online sebesar Rp. 207.000,- ada perbedaan harga karena dikenakan biaya admin. Setelah menyebrang dari Jawa ke Bali, kami menikmati makan siang di Betutu Men Tempeh yang sangat terkenal dan tidak jauh dari pelabuhan Gilimanuk. Perjalanan dilanjutkan menuju Gianyar, seperti biasa melewati Jembrana, Tabanan, Mengwi, Mambal, Mas, Blahbatuh dan tiba di Gianyar, tepatnya Jl. Astina Selatan Gang Damai No.1.

Hari Keempat, Kelima dan Keenam di Kampung Halaman

Pada hari keempat kami sempatkan berwisata ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan harga tiket standar Rp. 125.000,- per orang, bersama ananda agar mereka tahu tempat-tempat wisata di Bali, selain itu juga ke Pasar Seni Guang Sukawati, kemudian isi BBM Pertalite Rp. 300.000,- lalu ke Joger dan ke pusat oleh-oleh Krisna untuk membeli oleh-oleh berupa baju kaos. Joger terkenal dengan Pabrik Kata-Kata dengan kaos yang unik-unik. Melewati kota Denpasar pada sore hari membuat kami “disorientasi” maklum sudah hampir 20 tahun kota ini kami tinggalkan. Banyak perubahan yang terjadi, banyak jalan-jalan yang berbeda dan kendaraan cukup padat dan ramai. Kami putuskan untuk makan sore di Pantai Lebih, dengan aneka hidangan ikan bakar dan sop ikan yang sangat lezat. Pukul 18.00 WIB kami kembali ke rumah.

Hari Keenam Gianyar – Yogyakarta

Catatan Perjalanan kami selanjutnya adalah dari Gianyar ke Yogyakarta (24/12-22), target kami memang Yogyakarta, namun perjalanan tidak dapat diduga, sehingga kami tersendat di Pelabuhan Gilimanuk – Ketapang dengan antrian selama 2 jam untuk dapat menyebrang. Padahal dari Gianyar kami berangkat pukul 04.00 WITA, dan tiba di Pelabuhan Gilimanuk pukul 06.30 WIB, setelah membeli tiket online seharga Rp. 215.000,- kami masuk antrian kapal Feri. Tak disangka kapal-kapal Feri tidak langsung menyebrangkan kami, karena sedang ada pergantian Feri, dimana setelah bongkar muatan Feri diistirahatkan, sehingga kami menunggu kapal Feri berikutnya, yang akhirnya kami dapat menyebrang ke Jawa sekitar pukul 09.00 WIB. Perjalananan dari Ketapang ke Yogyakarta sepertinya tidak tercapai, dengan waktu tempuh untuk sampai Gate tol Probolinggo membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Setelah makan siang di Warung Apung Mak Lika di seputaran Asem Bagus, kami melanjutkan perjalanan ke Gate tol Probolinggo, dimana sebelumnya kami isi E-tol sebesar Rp. 900.000,- ditambah sisa kemarin sehingga E-tol menjadi Rp. 1.070.000,-. Di Probolinggo pun kami isi BBM Pertalite full tang. Perjalanan sempat terhenti di Rest Area dalam Kota Surabaya karena hujan cukup lebat, tepat pukul 18.00 WIB, kami putuskan untuk menginap di Ngawi, tempat yang biasa kami pilih adalah Hotel Nuansa Ngawi. Sudah hampir 3 kali kami menginap disini, dengan harga sewa Rp 250.000,- per malam. Pada exit Tol di Ngawi , saldo e Tol tinggal Rp. 796.000,- waw cukup banyak hehe…

Hari Ketujuh Ngawi – Yogyakarta – Semarang

Catatan Perjalanan selanjutnya adalah ke Yogyakarta tepatnya ke Srandaan Bantul untuk Nyekar, perjalanan kami diawali dari Ngawi (25/12-22), masuk tol Ngawi dan exit di Gate Colomadu, dilanjutkan ke Klaten, Piyungan dan berakhir di Bantul pukul 14.00 WIB. Setelah Nyekar kami sempatkan mampir ke rumah sahabat di Galur, dan lanjut ke Semarang sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah membeli oleh-oleh di sepanjang jalan Solo – Yogyakarta dekat Bandara Adi Sucipto, kami kembali menyusuri jalan yang sama, melewati Candi Prambanan, dan tiba di Gate Colomadu pukul 18.00 WIB, sempat isi BBM Full Tang Rp. 300.000,- dan makan Pecel Lele di pinggir jalan, kami lanjutkan perjalanan ke Semarang. Setelah Exit Tol-Jatingaleh, kami mencari penginapan di Srikandi Hotel, Rp. 225.000,- per malam, cukup dekat dengan Gate Tol. Sempet pula mencari-cari reddoor di Semarang, walau hari sudah cukup malam sekitar pukul 20.00 WIB, dan diputuskan untuk memilih hotel Srikandi pukul 22.00 WIB. Yuk Istirahat.

Maps Ngawi Bantul Yogyakarta
Ngawi - Yogyakarta


Hari Kedelapan Semarang – Jakarta

Setelah istirahat semalaman di Semarang, pagi-pagi kami sarapan Soto Bangkong Semarang, dan jalan-jalan di seputar Kota Semarang, suasananya seperti Kota Tua nya Jakarta. Banyak bangunan-bangunan kuno di Semarang. Pukul 09.15 WIB (26/12-22) kami putuskan untuk kembali ke Jakarta. Masuk Tol Jatingaleh kami langsung tancap gas ke Jakarta, sempat juga istirahat di Rest Area Pejagan, pukul 12.00 WIB. Setelah ngopi, kita lanjutkan perjalanan sekitar pukul 13.15 WIB, dengan tol utama , Palimanan, Kanci, Cikampek, Tol Layang MBZ Mohammed Bin Zayed, tol JORR Lingkar Luar, akhirnya sampai di Bintaro pukul 16.15 WIB. Etol berkurang cukup drastis, saat tap di JORR, tinggal Rp. 198.000,- , sehingga perkiraan e-tol Probolinggo – Jakarta sebesar Rp. 800.000, an .

Terima kasih Tuhan atas segala anugrah kesehatan, keselamatan kami sepanjang ribuan kilometer, berhari-hari menikmati kota-kota di Jawa dan Bali.


Selasa, 13 Desember 2022

Percikan Dharma Kekuatan Bagi Semua

Percikan Dharma Kekuatan Bagi Semua

On Swastyastu
Umat se-dharma, dalam sebuah kehidupan di dunia ini akalanya kekuatan bisa bermanfaat untuk mencari nafkah agar hidup terus berjalan. Oleh karena kekuatan merupakan sebuah kebutuhan agar kehidupannya berjalan sesuai irama kehidupannya.


Balam dhehi tanusu no
balam indranatlutsu nah,
balam tokaya tanayaya
jivase tvam hi balada asi.

Rg Veda III. 53. 18

Artinya
Ya Tuhan Yang Maha Esa, berilah kami kekuatan jasmani, kekuatan bagi lembu (tarik) kami, kekuatan bagi keturuan kami, anak cucu kami, sehingga mereka dapat hidup, karena Engkau adalah sumber kekuatan

Ulasan
Bahwa sesungguhnya dalam kehidupan ini sudah ada yang mengaturnya bagaimana kita menyikapinya agar hidupnya berguna untuk makhluk lainnya. Oleh karena itu manusia harus bisa mencari dimana letak kekuatan yang dimilikinya sehingga mereka mampu menghadapi semua rintangan yang ada.

Dengan kekuatan yang dimilikinya tersebut bisa mengupayakan bagaimana kehidupan yang dihadapi mampu menyelaraskannya dengan baik. Demikian kekuatan ini bukan hanya milik perorangam saja namun milik bagi semua yang mampu mendapatkannya.
Om Santih Santih Santih. Om

Aris Widodo
Penyuluh Agama Hindu
Kota Serangak Bali Belog

Rabu, 09 November 2022

Kamis, 06 Oktober 2022

Percikan Dharma Orang Tua

Percikan Dharma Orang Tua

Om Swastyastu

Umat se-dharma, apapun yang ada di dunia ini kita harus selalu hormat pada orang tua kita yang telah mengukir jiwa raga kita. Oleh karena itu jangan sekali-kali mau menyakiti atau melukai hati orang tua kita, karena dengan orang tua itu kita bisa berada di dunia ini. Oleh karena itu kita harus bersyukur apa yang diberikan orang tua kita sehingga kita masih bisa menghirup udara di dunia.

Sesungguhnya orang tua kita merupakan Tuhan yang nyata yang bisa kita lihat sehingga apapun yang kita minta selalu ada dan tinggal menikmatinya. Itulah kenyataan yang ada di dunia ini kadang kita sering lupa akan kasih sayang orang tua, sehingga kita seharusnya berbuat yang terbaik untuk orang tua kita. Bahwa orang tua merupakan seseorang yang selalu ada buat kita semua karena apapun yang akan dibutuhkan selalu dicarikan bagaimana caranya. Itulah peran orang tua yang jadi tauladan buat kita dimana semua pasti akan diupayakan buat anak-anaknya, oleh karena itu bagi yang masih punya orang tua silahkan berbuat yang terbaik buat mereka agar nanti tidak menyesal setelah ditinggalkannya.

Demikian yang seharusnya dilakukan untuk orang tua agar dalam hidup ini bisa memberikan kehormatan kepada orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan selama ini.
Om Sabtih Santih Santih Om

Aris Widodo
Penyuluh Agama Hindu
Kota Serang

Rabu, 29 Juni 2022

Balaganjur Remaja Gianyar Keren

Balaganjur Remaja Gianyar Keren 


Mohon di SUBSCRIBE n LIKE, Terima Kasih

SIMAK VIDEONYA PADA LINK DIBAWAH INI !!

Tabuh Bebarongan Sekaha Gong PEWA Banjar Serang Banten https://youtu.be/TtHx3WC1daw

Tabuh Tari Rejang Sari Sekaa Gong Banjar PEWA Serang Banten https://youtu.be/BqAa-CNHcpY

KEREN ! Baleganjur Muda Mudi Hindu Tangerang Selatan https://youtu.be/4NMH9oMGxUc

Belajar Tabuh Tari Rebong Puspa Mekar https://youtu.be/dpPGTs4myf0

Baleganjur Permuditha Muda-Mudi Tangerang https://youtu.be/POztTk4fK-Y

Belajar Calung Tabuh Tari Rejang Dewa https://youtu.be/wjeEmnksS-E




Minggu, 17 April 2022

Gargita Swara : Belajar Gamelan Tabuh Dang Cita Utsawa

Gargita Swara : Belajar Gamelan Tabuh Dang Cita Utsawa




Gargita Swara Belajar Gamelan Tabuh Dang Cita Utsawa PLEASE SUBSCRIBE - LIKE - COMMENT – SHARE Tabuh Terbaik Sekeha Gong Gargita Swara Banjar Ciledug Tangerang:

Mohon di SUBSCRIBE n LIKE, Terima Kasih

SIMAK VIDEONYA PADA LINK DIBAWAH INI !!

Tabuh Bebarongan Sekaha Gong PEWA Banjar Serang Banten https://youtu.be/TtHx3WC1daw

Tabuh Tari Rejang Sari Sekaa Gong Banjar PEWA Serang Banten https://youtu.be/BqAa-CNHcpY

KEREN ! Baleganjur Muda Mudi Hindu Tangerang Selatan https://youtu.be/4NMH9oMGxUc

Belajar Tabuh Tari Rebong Puspa Mekar https://youtu.be/dpPGTs4myf0

Baleganjur Permuditha Muda-Mudi Tangerang https://youtu.be/POztTk4fK-Y

Belajar Calung Tabuh Tari Rejang Dewa https://youtu.be/wjeEmnksS-E

Kegiatan pujawali pura dharma sidhi selalu diiringi Panca Gita dan Topeng wali dengan penabuh sekeha Gargita Swara dan Sekeha Dharma Gita. Tabuh Terbaik, Sekeha Gong Gargita Swara, Banjar Ciledug Tangerang, Tari Palawakya, Tari Cendrawasih, Tari Sekar Jagat, Tari Topeng Tua, Tari Arsa Wijaya, Tari Topeng Sidhakarya, Tabuh Penasar, Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Renteng, Tari Dang Cita Utsawa, Tabuh Gari, Tabuh Gesuri, Tabuh Bebarongan, Tabuh Chopin Larung, Tabuh Hujan Mas, Tabuh Lelambatan Telu, Tabuh Gilak Penutup, Tabuh Tetangisan, tabuh werda lumaku, tabuh bapang penasar, tabuh gending jaran sirig, tabuh penyida karyan

Kamis, 14 April 2022

Norma-Norma Kesusilaan

Norma-Norma Kesusilaan

Ada 3 (tiga) jenis norma atau kaidah yang menyebabkan seorang berbuat Susila. Ketiga norma itu adalah :

1.      Norma Sopan Santun

2.      Norma Hukum

3.      Norma Moral Agama

 


Yang paling dasar tentulah norma moral agama. Terhadap norma moral agama semua norma yang lain harus mengalah. Norma moral agama muncul sebagai suatu kekuatan yang amat besar dalam hidup manusia. Norma moral agama menjadi dasar yang menentukan bagaimana orang menilai orang lain.

Pendidikan agama, khususnya pendidikan kesusilaan hendaknya berhasil menggugah kesadaran moral agama, hingga anak didik berpikir, berkata dan berbuat seuai dengan ajaran kesusilaan agamanya.

Seorang pendidik yang memahami dan melaksanakan adat sopan santun, tata krama dan moral agamanya tinggi, serta tampak dalam peri kehidupan sehari-hari, akan lebih berhasil memberikan pelajaran tentang kesusilaan / etika daripada orang lain yang tingkah lakunya sehari-hari tidak seperti pendidik yang disebut pertama, walaupun pendidikan dan ilmunya jauh lebih tinggi dan menyandang beberapa gelar, sebab suri tauladan, contoh hidup lebih berhasil daripada kata-kata.


Senin, 21 Maret 2022

Hari Raya Saraswati Saniscara Umanis Watugunung

Saraswati : Hari Raya untuk memuja Sang Hyang Widdhi (Saraswati) sebagai Ҫakti Brahma yang telah menurunkan Ilmu Pengetahuan Suci Weda. Jatuhnya pada hari : Ҫaniscara (Sabtu) Umanis Watugunung.




1. Hari Raya Saraswati adalah Hari Raya untuk memuja Sang Hyang Widdhi Waҫa (Tuhan) dalam Prabhawanya atau kekuatannya menciptakan Ilmu Pengetahuan suci Weda. Hari Saraswati datangnya setiap 210 hari sekali yaitu pada Sabtu Umanis Watugunung.
2. Pelaksanaan.
Persembahyangan Saraswati dengan perlengkapan upakara (Dupa, Air, Kembang, Harum-Haruman, Banten, Sesayut Saraswati)
Mengadakan malam Ҫastra (pembacaan kitab suci) dan renungan suci (samadhi).

3. Mantram :
Astra Mantra
Saraswati Sthawa
Om Saraswati namostu bhyam
Warade kama rupini
Siddha rastu karakasami
Siddhi bhawantume sadam

Om Pranamya sarwa dewaҫca
Paramatma name wanca
Rupa siddhi karoksabhet
Saraswati nama myaham

Om Padma patra wimalaksi
Padma kesara warni
Nityam padma laya dewi
Tubhyam nama Saraswati

Artinya :
Om Dewa Saraswati yang mulia dan maha indah, cantik dan mulia, semoga kami dilindungi dengan sempurna, semoga kami senantiasa dilimpahi kekuatan
Om, kami senantiasa siap sedia menerima anugerah-Mu, ya para Dewa dan Hyang Widdhi yang Maha Agung, yang mempunyai tangan kuat, Saraswati yang berprabhawa suci dan mulia
Om, Teratai yang tak ternoda, Padma yang mekar indah dan luhur, Padma yang senantiasa indah jelita, kami  memuja-Mu wahai Saraswati.

Senin, 14 Maret 2022

Potong Gigi

Upacara Potong Gigi disebut pula dengan istilah : Mapandes, Matatah, Masangih, Magombet. Upacara Potong Gigi ini untuk Pria maupun Wanita yang sudah dewasa. Gigi yang dipotong / dikikir sebanyak 6 (enam) buah gigi pada rahang atas, yaitu 4 (empat) buah gigi seri dan 2 (dua) buah taring.



1.      Tujuan

Untuk mengurangi maupun menghilangkan Sadripu (enam jenis musuh) bathin manusia yang terdiri dari :

1.      Kama              : Nafsu

2.      Lobha             : Kelobaan

3.      Krodha           : Kemarahan

4.      Mada              : Kemabukan

5.      Moha              : Kebingungan

6.      Matsarya        : Iri Hati

Tujuan yang lainnya juga untuk keindahan.


1.      Upakara Alit (kecil)

Untuk Persaksian : Suci satu atau dua soroh lengkap dengan reruntutannya.

Untuk yang diupacarai : Byakala, Prayascita, Panglukatan, Tataban, dan “Bale Pamandesan” beserta perlengkapan / upakaranya.

Untuk pimpinan upacara : Peras, Daksina, Ajuman, Punia dan Sesari.

 

Perlengkapan lainnya :

-          Menyediakan tempat untuk upacara Potong Gigi, dihiasi, dilengkapi dengan tempat tidur, tikar Palasa yang digambari Smara-Ratih. Dibagian hulu (Timur atau Utara) dari tempat tidur itu diaturlah Upakara-upakara : Balegading, Tegteg, Gebogan dan lain-lain.

-          Kelapa Gading yang diKasturi airnya dibuang, dialasi dengan kain dan bokor. Kelapa Gading itu akan dipakai sebagai tempat ludah, Singgang gigi yang sudah dipakai dan bekas kumurannya.

-          Beberapa potong “Padangal” (Singgang gigi) yang dibuat daripada tebu dan cabang Dadap yang dikupas sampai bersih dan dipotong-potong panjangnya kira-kira 1-1,5 cm , kemudian masing-masing di alasi Takir /Bokor.

-          Sebuah “Pengilap”, yaitu sebuah cincin yang bermata mirah dialasi dengan Bokor

-          Satu gelas Air Cendana yang akan dipakai berkumur, di alasi dengan Bokor.

-          Pangurip-urip yaitu Empu Kunir (inan kunyit) dan kapur sedikit, masing-masing dialasi dengan Takir/Mangkok dan Bokor.

-          Sebuah cermin, kikir, pahat dan kain yang bersih (sapu tangan) yang akan dipakai membersihkan mulut, semua perlengkapan tersebut di alasi dengan Bokor.

-          Sebuah tempat Sirih (Pacanangan) lengkap dengan Lekesan, Sirih, Kapur, Pinang, Caket dan lain-lain

-          Beberapa lembar kain yang akan dipakai sebagai penutup badan di waktu upacara (Rurub), di antaranya kain tersebut hendaknya ada yang berwarna kuning yang dianggap sebagai “Wali”.

 

2.      Pelaksanaan

Mabyakala, Maprayascita, sembahyang kehadapan Ҫiwa Raditya, Bhatara Hyang Guru untuk memohon Persaksian lalu naik ke ”Bale Pamandesan” , duduk diatas tempat tidur. Biasanya dilakukan pula persembahyangan kehadapan Bhatara (Sang Hyang) Smara –Ratih.

Pabersihan , “Ngerajah” beberapa tempat dengan cincin bermata mirah atau tangkai sirih yang diisi madu :

 

-          Antara kedua kening

-          Taring kanan

-          Taring kiri

-          Gigi sebelah atas

-          Gigi sebelah bawah

-          Lidah

-          Dada

-          Nabhi (Puser)

-          Paha kanan dan kiri.

 

Diperciki Tirtha Pemandesan, tidur ditutupi (selimut) kain, diberi Pedangal sebelah kanan untuk Pria dan sebelah kiri untuk Wanita. Selanjutnya ”Sangging” yaitu orang yang bisa serta wajar untuk melakukan upacara Potong Gigi memujai Kikir dan pemotongan gigi yang pertama disertai pula dengan puja.

Beberapa saat Padangal diganti dengan Cabang Dadap, ludah dan Padangal yang sudah dipakai dibuang ke dalam Kelapa Gading yang telah tersedia. Demikianlah dilakukan beberapa kali, sampai dianggap cukup, lalu diberi Pangurip-urip yang telah dipujai, Pengilap, kemudian berkumur dengan air cendana, makan sirih (airnya ditelan tiga kali) dan akhirnya Natab Banten Peras.

Setelah mandi dan berganti pakaian (biasanya dilakukan sore hari) dilakukan upacara Natab seadanya, dan bersembahyang dan mohon Wasuhpada (Tirtha).

 

Menurut beberapa sumber seperti kontar Kuno Dresthi, Lontar, Ҫastra Proktah (Tutur Sang Hyang Yama), tidak wajar memotong gigi orang yang sudah meninggal (mayat ditatah lagi). Hal itu disebut “Ngludin Wangke ngara”.


Kamis, 20 Januari 2022

Lagu dan Lirik Tabuh Dang Cita Utsawa Versi Gargita Swara Ciledug

Lagu dan Lirik Tabuh Dang Cita Utsawa Versi Gargita Swara Ciledug

Sekeha gong Bali di Ciledug Tangerang Banten bernama Gargita Swara yang selalu mengiringi kegiatan-kegiatan upacara Yadnya, baik itu Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya, Butha Yadnya. Kegiatan pujawali pura dharma sidhi selalu diiringi Panca Gita dan Topeng wali. Kami umat Hindu Banten selalu guyub dalam melaksanakan Panca Yadnya.



SINGGIH RATU IDADANE SANE PRASIDA RAWUH MANGDA SWECA IDA DANE NGAMPURAYANG TITIANG RAWUH NGIRING PEKAYUN SAMI MAPIDABDAB SANE BECIK SALUIRE SAMPUN KEKAYUNIN
SAMPUN PATUT IDADANE SAMI NGIRING MEWANGUN MANGDA SIDA KATON BECIK JAGAT INDONESIA PEMERINTAHAN DEMOKRASI PATUT KEJUNGJUNGIN PANCASILA ANGGEN DASAR JAGATE WANTAH NIKA PATUT KELANGGENGIN PETANI PATUT TINGKATANG NELAYAN SAMI GIATKAN PUNIKA WANTAH HARAPAN NEGARA SUBUR, RAKYAT MAKMUR PEMBANGUNAN, JAYA MAKMUR KESENIAN SAMI KELAYANIN

Mohon di SUBSCRIBE n LIKE, Terima Kasih

SIMAK VIDEONYA PADA LINK DIBAWAH INI !!

Tabuh Bebarongan Sekaha Gong PEWA Banjar Serang Banten https://youtu.be/TtHx3WC1daw

Tabuh Tari Rejang Sari Sekaa Gong Banjar PEWA Serang Banten https://youtu.be/BqAa-CNHcpY

KEREN ! Baleganjur Muda Mudi Hindu Tangerang Selatan https://youtu.be/4NMH9oMGxUc

Belajar Tabuh Tari Rebong Puspa Mekar https://youtu.be/dpPGTs4myf0

Baleganjur Permuditha Muda-Mudi Tangerang https://youtu.be/POztTk4fK-Y

Belajar Calung Tabuh Tari Rejang Dewa https://youtu.be/wjeEmnksS-E

Sabtu, 01 Januari 2022

KALENDER BALI 2022 ; RERAINAN PURNAMA TILEM, HARI RAYA SUCI DAN TUMPEK

KALENDER BALI 2022 RERAINAN PURNAMA TILEM HARI RAYA SUCI DAN TUMPEK

JANUARI 2022

 

1 Januari 2022 Caniscara Paing Merakih HARI RAYA SIWA LATRI

2 Januari 2022 Redite Pon Tambir Tilem Sasih Kepitu

17 Januari 2022 Soma Pon Matal Purnama Sasih Kewulu

29 Januari 2022 Saniscara Kliwon Uye Tumpek Kandang

 


FEBRUARI 2022

 

1 Februari 2022 Anggara Pon Menail Tilem Sasih Kawulu

15 Februari 2022 Anggara Paing sad Bala Purnama Sasih Kesanga. Petoyan : Pura Wira Satya Bhuana Tanah Abang Jakarta Pusat

23 Februari 2022 Budha Kliwon Ugu PUJAWALI PURADHARMA SIDHI Ciledug Tangerang Banten

28 Pebruari 2022 Soma Keliwon, Wayang MELASTI (rencana Umat Hindu Provinsi Banten)

 

MARET 2022

 

2 Maret 2022 Budha Paing Wayang Tilem Sasih Kesanga ( TAWUR AGUNG NYEPI CAKA 1944)

3 Maret 2022 Weraspati Pon Wayang HARI RAYA NYEPI Tahun Baru Saka 1944

5 Maret 2022 Saniscara Kliwon Wayang Tumpek Wayang . Petoyan : Pura Widya Mandala Lenteng Agung Jakarta Selatan

17 Maret 2022 Wraspati Paing Dukut Purnama Sasih Kedasa . Petoyan : Pura Candra Prabha Jelambar Jakarta Barat

26 Maret 2022 Saniscara Umanis Watugunung HARI RAYA SARASWATI . Petoyan : 1. Pura Aditya Jaya

Rawamangun Jakarta Timur, 2. Pura Loka Arcana Ciangsana Bogor

27 Maret 2022 Redite Paing Sinta Hari Banyu Pinaruh

30 Maret 2022 Budha Kliwon Sinta HARI RAYA PAGERWESI

 

APRIL 2022

 

1 April 2022 Sukra Paing Sinta Tilem Sasih Kedasa

9 April 2022 Saniscara Kliwon Landep Tumpek Landep . Petoyan: 1. Pura Tirta Buana Bekasi Jawa Barat. 2. Pura Ksatria Loka Pomad Jakarta Selatan

10 April 2022 Redite Umanis Ukir  Hari Bhatara Hyang Guru. Pujawali Pura Prahyangan Jagat Guru (BSD) Tangerang Selatan

16 April 2022 Caniscara Paing Ukir Purnama Sasih Jiyestha . Petoyan : Pura Taman Sari Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur

30 April 2022 Caniscara Umanis Tolu Tilem Sasih Jiyestha

 

MEI 2022

 

14. Mei 2022 Saniscara Kliwon Wariga Tumpek Uduh. Petoyan : 1. Pura Tri Bhuana Agung Depok Jawa Barat. 2. Pura Wira Dharma Samudra Jakarta Selatan

15 Mei 2022 Redite Umanis, Warigadian Purnama Sasih Jiyestha

30 Mei 2022 Soma Umanis Sungsang Tilem Sasih Mala Jiyestha

 

JUNI 2022

 

2 Juni 2022 Weraspati Wage Sungsang Hari Sugihan Jawa

3 Juni 2022 Sukra Kliwon Sungsang Hari Sugihan Bali

8 Juni 2022 Budha Kliwon Dunggulan HARI RAYA GALUNGAN . Petoyan: Pura Mustika Dharma Cijantung Jakarta Selatan

14 Juni 2022 Anggara Umanis Kuningan Purnama Sasih Sadha * Pujawali Pura Merta Sari Rempoa Tangerang Selatan.

18 Juni 2022 Caniscara Kliwon Kuningan HARI RAYA KUNINGAN . Petoyan: Pura Dalem Purna Jati Cilincing Jakarta Utara

28 Juni 2022 Anggara Kliwon Medangsia Tilem sasih Sadha

 

JULI 2022

 

13 Juli 2022 Budha Kliwon Pahang Purnama Sasih Kasa . Petoyan : Pura Amertha Jati Cinere Jakarta Selatan.

23 Juli 2022 Saniscara Kliwon Krulut Tumpek Krulut . * Pujawali Pura Kerta Jaya Tangerang

28 Juli 2022 Weraspati Kliwon Merakih Tilem Sasih Kasa

 

AGUSTUS 2022

 

12 Agustus 2022 Sukra Kliwon Medangkungan Purnama Sasih Karo

26 Agustus 2022 Sukra Wage Nawa Uye Tilem Sasih Karo

27 Agustus 2022 Saniscara Kliwon Nawa Uye Tumpek Kandang

 

SEPTEMBER 2022

 

10 September 2022 Saniscara Wage Prangbakat Purnama Sasih Ketiga . Patoyan: 1. Pura Widya Dharma Cibubur Jakarta Selatan. 2. Pura Pahrayangan Agung Jagat Kartha Bogor

21 September 2022 Budha Kliwon Ugu PUJAWALI PURADHARMA SIDHI Ciledug Tangerang Banten

25 September 2022 Redite Wage Wayang Tilem Sasih Ketiga

 

OKTOBER 2022

 

1 Oktober 2022 Saniscara Kliwon Wayang Tumpek Wayang . Petoyan : Pura Widya Mandala  Lenteng Agung Jakarta Selatan

10 Oktober 2022 Soma Wage Dukut Purnama Sasih Kapat . * Pujawali Pura Eka Wira Anantha Serang Banten . Petoyan: 1. Pura Giri Kusuma Bogor Baru . 2. Pura Penataran Agung TMII Jakarta Timur

22 Oktober 2022 Saniscara Umanis Watugunung HARI RAYA SARASWATI . Petoyan : 1. Pura Aditya Jaya

Rawamangun Jakarta Timur. 2. Pura Loka Arcana Ciangsana Bogor

23 Oktober 2022 Redite Paing Dasa Sinta Hari Banyu Pinaruh

25 Oktober 2022 Anggara Wage Dasa Sinta Tilem Sasih Kapat

26 Oktober 2022 Budha Kliwon Dasa Sinta HARI RAYA PAGER WESI

 

NOPEMBER 2022

 

5 Nopember 2022 Caniscara Kliwon Landep Tumpek Landep . Petoyan : 1. Pura Tirta Buana Bekasi . 2. Pura Ksatria Loka Pomad Jakarta Selatan

6 Nopember 2022 Redite Umanis Ukir Hari Bhatara Hyang Guru. * Pujawali Pura Prahyangan Jagat Guru ( BSD ) Tangerang Selatan

8 Nopember 2022 Anggara Pon Ukir Purnama Sasih Kelima . Petoyan: Pura Raditya Dharma Cibinong Bogor

23 Nopember 2022 Budha Pon Tolu Tilem Sasih Kelima

 

DESEMBER 2022

 

8 Desember 2022 Wraspati Pon Wariga Purnama Sasih Kenem

10 Desember 2022 Saniscara Kliwon Wariga Tumpek Uduh . Petoyan : 1. Pura Tri Bhuana Agung Depok Jawa Barat . 2. Pura Wira Dharma Samudra Jakarta Selatan.

23 Desember 2022 Sukra Pon Julungwangi Tilem Sasih Kenem

29 Desember 2022 Wraspati Wage Eka Sungsang Hari Sugiahan Jawa

30 Desember 2022 Sukra Wage Eka Sungsang Hari Sugihan Bali

31 Desember 2022 Saniscara Umanis, Eka Sungsang Malam Tahun Baru Swasty Warsa 2023