Rabu, 21 November 2012

Spiritualitas Hindu : Anda Bertanya Baba Menjawab

Swami Muktananda
Anda Bertanya Baba Menjawab

Beberapa petikan tanya-jawab dalam buku Spiritualitas Hindu Untuk Kehidupan Modern yang ditulis oleh Swami Muktananda dengan editor Bapak Ngakan Made Madrasuta terbitan Media Hindu, akan Rare Angon Nak Bali Belog sampaikan dalam postingan kali ini, berikut petikannya:

T: Apakah pekerjaan saya sebagai pelaku bisnis menjadi kendala dalam perjalanan spiritual saya ?


Baba: Pada bagian akhir dari Gita, Krishna menjawab pertanyaan ini dengan berkata, 
"Keberadaan Tertinggi menjangkau semua arah. Semua kegiatan dan pencarian, semua nama dan rupa di alam ini hanya merupakan perbedaan manifestasi dari Kebenaran." 

Setiap orang yang memuja Tuhan sambil bekerja adalah orang yang menjalankan tujuan kelahirannya. Contohnya, seorang pemusik bisa memuja Tuhan dengan musiknya, tanpa motif ego. Seorang guru bisa memuja Tuhan dengan mengajar apa yang seharusnya tanpa motif pribadi. Seorang pelaku bisnis bisa memuja Tuhan tanpa keinginan yang dipenuhi ego. Seorang petani bisa memuja Tuhan dengan menanam jagung di sawah, dan tidak dikotori egonya. Dengan bekerja tanpa motif pribadi, saya maksudkan 'mempersembahkan' kerja itu kepada Tuhan. Apapun tujuan hidup di dunia ini, asalkan semua itu dipersembahkan kepada Tuhan, itu akan menuju ke arah jalan spiritual. Apapun bidang aktivitas anda, tanpa dikotori kepentingan pribadi, itu adalah aktivitas yoga.

T: Saya ingin bagaimana mengatasi perasaan kesepian yang menghantui pikiran ?
 
Baba; Suatu kali raja pergi berziarah dengan dua orang sahabatnya. Dalam perjalanan beberapa perampok mengejar mereka. Sahabat-sahabat raja menjadi khawatir dan raja pun bertanya, "Apakah kalian takut ?".
"Ya. jawab mereka, beberapa perampok mengejar kita".
Raja kembali berkata,"Sadarkan kalian siapa yang berada di belakang kita yang setara dengan berapapun jumlah perampok?".


Karena kamu berpaling dari-Nya, maka kamu merasa kesepian. Jadi sekarang gapailah Dia maka akan ada dua orang bersama kalian; Tuhan dan dirimu sendiri. Perasaan kesepian akan hilang . Ketika kuasa Tuhan berada di mana-mana, mengapa seorang harus merasa kesepian ?


T: Banyak orang memprediksi bahwa dunia akan menuju kehancuran.
 
Baba: Ada banyak sekali prediksi yang dibuat mengenai dunia yang membuat saya sendiri bingung memilih mana untuk dipercaya. Adalah hal berbeda jika mereka memprediksi hal yang sama. Kenyataannya dunia akan selalu dalam kekacauan. Di beberapa tempat bom diledakkan, ditempat lain kita lihat ada kemajuan. Di suatu tempat sepuluh orang meninggal; di tempat lain sepuluh manusia baru lahir. Di satu belahan dunia terjadi kepaparan, dibelahan lain orang menjadi sakit karena terlalu banyak makan. Di sini orang tertawa karena cinta; ditempat lain mereka menangis karena duka. Beberapa orang membagikan roti; yang lain memohon makanan. Prediksi apa yang berlaku di sini? Semua itu terjadi setiap hari.


Hanya satu prediksi yang benar-benar nyata; Perbuatan yang baik akan membuahkan hasil yang baik; perbuatan buruk akan menghasilkan konsekwensi buruk pula. Tulsidas, seorang suci besar berkata, 

"Oh Tuhan, sifat kami adalah berbuat kesalahan; sifatMU adalah memaafkan." 
 Saya benar-benar percaya akan hal ini. Kamu harus memiliki kesetiaan lebih kepada prediksi bahwa Tuhan akan selalu menjaga dan menyelamatkan kita.

T: Apakah pentingnya energi seksual? Mengapa seks dapat mempengaruhi Kundalini Shakti secara negatif dibandingkan dengan memainkan musik atau berkebun, jika seseorang tidak terika dengan berlaku wiweka terhadao perbuatan ?
 
Baba: Adalah konyol untuk berbicara tetap tidak terikat dalam kegiatan seksual. Kedua hal tersebut  berada pada dua kutub yang berbeda. Bagaimanapun, saya tidak mengutuk seks. 


Yang coba saya katakan adalah untuk tidak terikat pada seks dan menjadi korbannya. Cairan seksual adalah kehidupanmu dan tidak ada hal lain yang Kundalini lebih cintai. Ketika dengan menjaga cairang seksual, seseorang menjadi urdhvareta, seseorang yang cairan spermanya berjalan ke atas daripada seharusnya ke bawah, ia mendapatkan kekuatan Shaktipat atau aliran Shakti. Untuk itulah kamu harus menyalurkan cairan seksual seperti seorang yang pelit. Janganlah menjadi musuh bagi hidupmu sendiri. 

Seluruh tubuh dibentuk dari setetes cairan seksual. Maka dari  itu kamu harus menghargainya. Tubuh melemah ketika kamu menyia-nyiakan spermamu. Perlindungan akan cairan seksual merupakan suatu kesenangan; kebahagiaan.

Kenyataannya adalah setiap orang memiliki energi seksual. Krishna, Rama dan Budha juga memiliki energi seksual, dan mereka juga memiliki anak namun mereka menggunakannnya dengan cara desiplin. Energi seksual mereka tidaklah dalam bentuk kesia-siaan, dalam bentuk nafsu tak henti. Kamu harus memiliki kapasitas untuk kontrol diri dan juga suatu tingkatan renunsiasi. 


Kamu harus mencari tahu mengapa kamu dilahirkan sebagai manusia. Dalam hal apakah kamu berbeda dari pohon, hewan, atau burung ? Ini adalah pertanyaan penting. Mengenai energi seksual itu sendiri, siapa yang tidak memilikinya ? Siapakah yang tidak terlibat dalam kegiatan seksual ?

Rare Angon Nak Bali Belog berharap pada semeton untuk bisa membaca buku Spiritualitas Hindu Untuk Kehidupan Modern ini secara lengkap, agar informasi yang lebih jelas dapat dimengerti. Semoga pula petikan singkat dari buku setebal 206 halaman ini dapat menjadi penyemangat Semeton dalam mengarungi kehidupan modern ini. Rare Angon Nak Bali Belog mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kunjungannya ke blog ini. Suksma.

Rabu, 07 November 2012

Sekali Menjadi Manusia, Apakah Selalu Menjadi Manusia ?

NGABEN
 -- Sekali Menjadi Manusia, Apakah Selalu Menjadi Manusia ?. Mitos populer tentang reinkarnasi yang lain mengatakan bahwa sang roh, yang sekali mencapai bentuk manusia, selalu kembali ke dalam bentuk manusia dalam kehidupan berikutnya dan tidak pernah lahir dalam jenis kehidupan yang lebih rendah. Mungkin kita akan menjelma kembali sebagai manusia, namun kita bisa juga kembali lagi sebagai anjing, kucing, babi, ataupun  jenis hayati yang lebih rendah.

 Akan tetapi, meskipun sang roh memasuki badan-badan yang lebih unggul atau lebih rendah, ia tetap saja tidak berubah. Dalam keadaan apa pun jenis badan yang diperoleh sang roh dalam kehidupan berikutnya akan ditentukan oleh jenis kesadaran yang dikembangkannya dalam hidup ini dan oleh HUKUM KARMA yang tidak dapat diubah.

Bhagavadgita, sumber informasi yang paling absah tentang reinkarnasi, yaitu sabda TUHAN SENDIRI, menyatakan dengan jelas bahwa, " Bila seseorang meninggal dalam sifat kebodohan, ia akan lahir dalam kerajaan binatang." (Bg.14.15) . 


Tidak ada bukti secuil pun baik dari ilmu kedokteran, ilmu pengetahuan, maupun Kitab Suci manapun, yang mengiakan pemikiran fantastis seperti ini, "sekali menjadi manusia, selalu menjadi manusia." Pemikiran seperti ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip-prinsip reinkarnasi yang sejati, yang sudah dimengerti dan diikuti oleh berjuta-juta orang sejak zaman dahulu kala.

Logika Reinkarnasi

"Apakah Anda pernah berpikir bahwa perpindahan sang roh sekaligus merupakan penjelasan dan alasan tentang kejahatan yang ada di dunia ? Jika hal-hal buruj yang kita alami adalah akibat dari dosa yang dilakukan dalam kehidupan-kehidupan yang lalu, kita dapat menerima hal-hal yang buruk itu dengan ketabahan hati dan harapan bahwa jika dalam kehidupan saat ini kita berjuang menuju kebaikan, maka kehidupan-kehidupan kita yang akan datang akan kurang menderita. " W.Somerset Maugham The Razor's Edge

 
Menurut Rare Angon Nak Bali Belog, begitu jelasnya hal diatas menyatakan bahwa penderitaan saat ini sangat berkaitan dengan prilaku kita, itulah KARMA kita yang sudah pernah kita lakukan, semua orang setuju BERBUAT BAIK AKAN MENGHASILKAN KEBAIKAN...

Pendapat Para Ilmuwan Mengenai Reinkarnasi


"Saya yakin bahwa hal seperti hidup kembali itu betul-betul ada, bahwa mereka yang hidup itu berasal dari mereka yang sudah meninggal, dan bahwa arwah orang yang sudah meninggal itu masih ada. " ___ Socrates
 
"Sang roh berasal dari luar dan masuk ke dalam badan manusia, seolah-olah memasuki tempat tinggal sementara, lalu keluar lagi.... ia masuk ke dalam tempat tinggal yang lain, sebab sang roh itu kekal."
___ Ralph Waldo Emerson - Journals pf Ralph Waldo Emerson.

 
"Saya mulai ada bukan sejak saat saya lahir, ataupun sejak saat saya di dalam kandungan. Saya telah tumbuh, berkembang, selama beribu-ribu tahun yang lalu. Semua diri saya dari dahulu kala itu menyisakan suara-suara, gumaman, bisikan-bisikan di dalam diri saya ..., Wah, tidak dapat dihitung berapa kali lagi saya akan lahir . " ___ Jack London - The Star Rover

 
"Tidak ada kematian. Bagaimana mungkin ada kematian kalau segala sesuatu adalah bagian dari Tuhan Yang Maha Esa ? Sang roh tidak pernah mati dan badan sebenarnya tidak pernah hidup. " ___ Isaac Bashevis Singer - Pemenang Hadiah Nobel , Stories from Behind the Stove

"Dia melihat semua bentuk dan wajah itu dalam seribu hubungan... menjadi lahir kembali. Semua tidak kekal, sebagai contoh yang penuh gairah dan menyakitkan tentang segala sesuatu yang bersifat sementara. Namun tidak ada satu pun di antara mereka yang mati, mereka hanya berubah, dan mereka selalu lahir kembali, senantiasa mempunyai wajah baru; hanya waktu saja yang memisahkan wajah yang satu dengan wajah yang lain."
___ Herman Hesse - Pemenang Hadiah Nobel, Siddhartha

 
"Apakah kamu dapat membayangkan berapa kali kehidupan yang harus kita lewati sebelum kita mendapat gagasan pertama bahwa dalam hidup ada hal-hal yang lebih penting ketimbang makan, atau bertengkar, atau adu kekuatan antar kawan? Seribu penjelmaan, John, sepuluh ribu..! Kita memilih dunia kita yang akan datang melalui apa yang kita pelajari di dunia ini... Tetapi Anda, John, telah mempelajari begitu banyak sekaligus sehingga Anda tidak harus melewati seribu penjelmaan untuk mencapai kesadaran ini. " ___ Richard Bach, Jonathan Livingstone Seagull

"Seperti halnya kita mengalami ribuan mimpi dalam hidup kita sekarang, begitu pula hidup kita sekarang ini hanyalah salah satu diantara ribuan kehidupan seperti itu yang kita masuki dari kehidupan lain yang lebih sejati .... dan kemudian kita kembali sesudah meninggal. Kehidupan kita ini hanyalah salah satu di antara impian-impian dalam kehidupan yang lebih sejati itu, dan berlangsung untuk selamanya, sampai yang paling akhir, yakni kehidupan yang sangat sejati - kehidupan Ketuhanan." ___ Count Leo Tolstoy

"Melalui jalan DHARMA, kita pahami secara mendalam tentang HUKUM KARMA yang dialami oleh Alam Semesta beserta isinya ." Rare Angon Nak Bali Belog

 rare-angon

Sumber buku - Kembali Lagi, Sains Reinkarnasi
Sri Srimad A.G. Bhaktivedanta Swami Prabhupada, Penerbit: Hanuman Sakti, 2011