Sabtu, 20 Oktober 2018

Olas Asih : Palajahan Maca Basa Bali

Melawar Gerang Nyagerang
Bebladbadan Basa Bali
Sue titiang Rare Angon nenten "posting artikel" mebasa Bali. Galahe sane becik puniki jagi kasuratang titiang indik Olas Asih sane kaambil saking buku Kusumasari duke kelas papat Sekolah Dasar. Janten pisan iraga sami kantun "fasih" mebasa Bali. Duaning mangkin rikala "jaman internet yang serba global" puniki sukeh mebasa Bali, santukan sane ajak mebasa Bali akidik.

Becik "kebijaksanaan" Guru Swadiaya mangkin wenten Peraturan Gubernur Bali "Peraturan Gubernur Bali No. 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali dan Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali"

Ngiring mangkin melajah Maca Basa Bali, Mireng Gending-gending Bali durus Klik iriki Radio Nak Bali.



Kacrita di Bancingah Majelangu be ada dagang magenepan. Dagang kopine kasandingin dagang nasi. I Made Diarsa masih milu meli nasi ditu. Saget ada gegendong tua matungked, panganggonne setset pasuranting, batisne berung,ngaba kompek tapis misi endongan.

Gegendonge ento maekin dagang nasi. Sawireh bone bengu makejang anake ngadesem tur ngejoh. Nanging I Made Diarsa maekin gegendonge ento lantas beliange nasi. Sasubane suud madaar ajakina singgah mulihne.

Gelisin satua suba ia jani teked jumahne. Ni Luh Sari kurenan I Made Diarsa nyaghagin mapan ada tamiu reka. Ngencolang ia nabdabang bale, laut ka paon nyakan. Sasubane pada lebeng laut ia masagi tur bareng-bareng madaar. I made Darsa gegendonge muah kurenane mareraosan kangin kauh saling nakonin unduk. I made Diarsa nuturang untuk kalacurane tusing ngekah karang carik angan abidang. Suba peteng orahina gegendonge masare di umah meten. I Made Diarsa ngajak kurenane masare di sisian. 

Ngedas lemah Ni Made Sari enten, tengkejut ngadek bo miik ngalub. Kurenane laut dundune. Ia ajak dadua adeng-adeng ka meten. Bengon ia ningalin metene kedas tur makasur, maseprai sutra petak masulam rapi. Kompek tapisne masalin dadi kompek sutra ungu bek misi pipis emas slaka. Tungkedne masalin dadi tungked mas. Nanging gegendonge ilang tan parawat matra. Sujatine gegendonge ento panylewadian betara. Ditu laut I Made Diarsa muah Ni Luh Sari ngaturang suksma.

Cerita Mebasa Bali Siosan Klik iriki Satua Nak Bali Belog

Dadine prajani I Made Diarsa dadi anak sugih neglah brana liu madasar baan Olas Asih. 
Kaolah saking Satua Bali IIA.

Begitulah cerita dalam bahasa Bali, memang banyak kosa kata yang rasanya "asing" bagi kita yang jarang menggunakan basa Bali. Apalagi tidak pernah sama sekali Mebasa Bali. Membaca, Berbicara ataupun Menulis dengan Basa Bali memang berbeda, untuk itu memahami Basa Bali harus menerapkan semua hal itu, yaitu Membaca Artikel yang menggunakan Basa Bali, kemudian Berbicara dalam pergaulan dengan Basa Bali serta kita harus Menulis sesuatu entah itu Cerita, artikel, dalam Basa Bali.

Ngiring sareng-sareng ajegang Basa Baline.


Kamis, 11 Oktober 2018

Kumpulan Doa-Doa Keselamatan Hindu

Kumpulan Doa-Doa Keselamatan Hindu

doa keselamatan
Doa Keselamatan
Beberapa bulan terakhir ini, telah terjadi bencana alam gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut, kebakaran hutan dan lain sebagainya. Hukum alam Rta merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan hal tersebut. Kekuasaan-Nya yang Mahabesar atas segala ciptaan-Nya.

Sebagai umat manusia yang diberikan Idep, pemikiran dan kemampuan untuk memilah-milah hal yang positif dan mana yang negatif. Ada baiknya kita senantiasa untuk selalu berdoa, dan berdoa memohon keselamatan dan kedamaian.

Doa-doa keselamatan telah banyak kita ketahui, namun sangat jarang kita panjatkan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Update status Sosmed bisa di tiap menit, tetapi update Doa Keselamatan hanya nunggu rerainan saja. Mari kita panjatkan selalu Doa-doa keselamatan.
Kumpulan Doa-Doa Keselamatan Hindu

Om asta maha bayaya, Om sarwa dewa, sarwa sanjata, sarwa warna ya namah, Om atma raksaya, sarwa satru winasa ya namah swaha. 


Hyang Widhi, penolak bahaya dari segala penjuru, hamba memuja-Mu dalam wujud sinar dengan beraneka warna dan senjata yang ampuh Hyang Widhi, lindungilah jiwa kami, semoga semua rintangan dan mara bahaya binasa atas kemahakuasaan-Mu.

Om wise we asthitim jagatuh, Athaturrubhayasya yo wasi sano dewah, Sawitaya triwaruthamam bhasah
Hyang Widhi, Engkau yang selalu mengunjungi rumah, mengamati hakikat_Mu, sahabat yang murah hati. Hamba memuja-Mu dengan penuh penghormatan dalam ucapan maupun perbuatan, agar kami mendapatkan ketenangan

Doa Mengheningkan Cipta :

Om mata bhumih putro aham prtiwyah

Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, semoga hamba semakin mencintai tanah air ini sebagai ibu, dan hamba adalah putra-putranya siap sedia membela seperti para pahlawan.

Om y rupini pratimunca mana asurah, Santah swadhyaya caranti; parapuru nipuro Ye bharantyagnistam lokapramudattyasmat Om mahi trinamawe’stu dyksam mitras yaryasryamnah duru dharsa warunasya

Hyang Widhi, pindahkanlah setan-setan yang menempati daerah ini yang selalu menunjukkan sifat lobanya, yang senantiasa penuh ambisi jahat. Hyang Widhi, semoga kami memperoleh kebijaksanaan dan perlindungan yang tidak terhalangi alam, air, matahari dan udara.

Doa Selesai Bekerja :

Om Dewa suksma parama acintyaya namah swaha, Sarwa karya prasidhantam

Hyang Widhi, dalam wujud Para Acintya yang maha gaib dan maha karya, hanya atas anugrah_Mulah maka pekerjaan ini berhasil dengan baik.

Om sutramanam prthiwim dyam anehasam Susarmanamaditim supranitim Daiwim nawam swaritam anagasam Artra wantim a ruhema swastaye

Hyang Widhi, Engkau adalah Hyang Aditi yang memberi perlindungan, jadikanlah bumi dan langit yang tiada tandingan menyelamatkan. Dengan kapal surgawi yang sempurna hamba mengarunginya untuk kebahagiaan.

Doa Bangun Tidur :

Om jagrasca prabhata kalasca nama swaha Om Utedanim bhagawantah syamota prapritwa uta mandhye ahnam Utodita maghawanta syuryasya wayam dewanam sumantau syama

Hyang Widhi, hamba memuja-Mu karena hamba telah bangun pagi dalam keadaan selamat, Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Pemurah, jadikanlah hamba orang yang bernasib baik pada hari ini, nanti dan seterusnya. Semoga para Dewa melindungi diri hamba.

Om asato ma sat ganaya, Tamaso ma jayatir ganaya, Mrtyor mamritam ganaya

Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, hamba dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar, dari jalan gelap ke jalan terang, hindarkan hamba dari kematian, semoga menuju kehidupan abadi.

Dari sekian banyak Doa-doa Keselamatan yang kita miliki, baik bahasa Sanskerta, Jawa Kuno, atau dalam bentuk Mantra, Sloka, Lagu Kerohanian kesemuanya akan bermanfaat bagi kita, alam dan sesama bila sering kita ucapkan, kita sampaikan dengan cara yang benar, baik tulisan maupun lisan.

Tak jarang kita melihat Panganjali Umat dengan tulisan hanya OSA, apa itu OSA ? OSA hanya terdiri dari 3 hurup O S dan A, kenapa tidak anda tulis dengan AUM yang jelas maknanya. Dan akan lebih bijak lagi bila kita ingin mendoakan orang lain, dan Doa-doa Keselamatan itu tersampaikan, marilah menuliskan Doa itu dengan baik dan benar.

Om Swastyastu ; Semoga senantiasa dalam keadaan selamat atas karunia Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.

Sampaikanlah Doa dengan tulisan yang baik, benar dan lengkap. Sampunang disingkat-singkat.

Parama Santi :

Om Shanti, Shanti, Shanti Om
Semoga senantiasa damai atas karunia Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.

Senin, 01 Oktober 2018

Dari Ngeblogger Jadi Pemateri Jurnalis


workshop jurnalis
Kesempatan titiang untuk memberikan materi jurnalistik kepada generasi muda Hindu di provinsi Banten, yang mana titiang bukanlah seorang jurnalis tulen tetapi mungkin hanya seorang penulis jalanan yang sedang terbawa arus Media Sosial dan Dunia Blog – bahasa kerennya Citizen Journalism. Citizen Journalism adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa (yang bukan wartawan) dikutip dari wikipedia. Walaupun hanya sebagai Citizen Journalism, kepercayaan ini harus dipertanggungjawabkan dengan materi yang baik dan bermanfaat. Ternyata menjadi Blogger sangat membantu dalam hal kita belajar menulis dan menulis. Kesempatan ini titiang pergunakan untuk belajar mengenai jurnalis yang positif.

Berkembangnya dunia Media Sosial membuat “hobby” manusia kian bertambah salah satunya menjadi “jurnalis”. Konsep Citizen Journalism – dipetik dari wikipedia – menyatakan publik atau warga negara memainkan peran aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis dan penyebaran berita dan informasi. Guna memberikan pendidikan jurnalis yang positif pada generasi muda, pada hari Minggu 30 September 2018, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten, tepatnya Bidang IV mengadakan workshop dengan tajuk Youth Hindu Journalistic Writing Skills Workshop "Ayo Menulis Peluang dan Tantangan Jurnalisme di Era Digitalisasi" di Wantilan Pura Kertajaya Tangerang.

Wartawan Senior yang juga ketua PHDI Banten , Ida Bagus Alit Wiratmaja, S.H, M.H memberikan materi mengenai kewartawanan, kode etik Jurnalistik, menulis yang aman, nilai berita yang positif dan bukan hoak. Penekanan pada cara penulisan berita atau artikel mengenai keagamaan menjadi fokus yang sangat diharapkan untuk disebarluaskan melalui media baik media nasional maupun media milik parisada. Pemateri yang kedua titiang sendiri sebagai  Ketua Badan Penyiaran Hindu, memaparkan pentingnya menulis bagi umat Hindu, lebh-lebih sebagai generasi muda yang akan menjadi generasi penerus budaya dan agama Hindu. 

Antusiasme peserta sangat luar biasa, pemahaman akan materi terlihat dari tulisan-tulisan yang terkumpul pada akhir acara. Kita sangat berbangga dengan potensi jurnalism yang dimiliki generasi milenial ini. Artikel berita yang ditugaskan oleh panitia sebagai bentuk nyata dari kegiatan workshop ini sudah memiliki nilai berita, sudah mencakup bentuk standar dari sebuah berita media masa.

Menjadi tugas lembaga untuk tetap menjaga konsistensi dari kegiatan ini. Kami telah  menyediakan media sebagai “lahan” menyampaikan informasi berupa website, www.phdibanten.org,  www.hindubanten.com, dan tabloid sinar banten. Tentunya dari kegiatan ini semakin meningkat kegiatan jurnalis - Citizen Journalism – yang bernilai positif.

Materi : Ayo Menulis