CATATAN PERJALANAN
PANJANG DI AKHIR TAHUN 2024 SINGGAH DI KOTA BESAR PULAU JAWA
Seperti biasanya di penghujung tahun, kami menyempatkan menikmati keindahan Indonesia dengan mengunjungi beberapa kota-kota besar di Pulau Jawa. Pada akhir tahun 2024 ini kami mengunjungin Surabaya, Banyuwangi, Jember, Solo dan Jogjakarta.
Diawali dari rumah di Tangerang Selatan, kami berangkat
pukul 04.00 dini hari menuju Surabaya, keeokan harinya kami ke Banyuwangi, esok
harinya kami ke Jember melewati Tanjakan Gunung Gumitir. Lalu kami ke Solo,
kesokan harinya kami Ke Yogjakarta. Setelah dari Jogjakarta kami kembali ke
Tangerang Selatan. Bagaimana keseruannya, mari kita simak selengkapnya, CatatanPerjalanan Panjang Di Akhir Tahun 2024 Singgah Di Kota Besar Pulau Jawa
Hampir setiap tahun ada Tol baru yang dibuka, walaupun tahap
fungsional saja, namun sudah sangat bagus dan nyaman untuk dilewati. Hanya
menunggu peresmiannya saja. Dalam pengamatan kami, tol fungsiolan Probolinggo –
Kraksaan, belum dilengkapi rambu-rambu, sebagian jalan masih dipasang
lampu-lampu penerangan, para pekerja ramai terlihat di salah satu sisi jalan.
Memang yang difungsikan hanya satu jalur saja, dibuka pun hanya pagi, siang dan
sore, sementara malam tutup.
Demikian juga halnya dengan tol Klaten – Prambanan , dimana
ruas ini walaupun sudah selesai pada ke dua sisinya tetap di tutup pada pukul
18.00 WIB atau malam hari. Mari kita simak selengkapnya, , Catatan PerjalananPanjang Di Akhir Tahun 2024 Singgah Di Kota Besar Pulau Jawa
Perjalanan Bintaro –
Surabaya.
Pukul 04.00 WIB, senin 23 Desember 2024 kami sudah bersiap
berangkat dari rumah kemudian masuk tol Serpong – Jakarta, lalu bergabung di
tol Lingkar Luar menuju tol Sheikh Mohamed Bin Zayed ( tol MBZ ). Tiba di
Gerbang Cikampek Utama 1 pukul 05.15 WIB. Setelah tempel kartu kita melanjutkan
perjalanan menuju Surabaya via tol yang sangat panjang, kurang lebih 320 KM kami
makan siang di Weleri, tepatnya Resto Monggo Moro langganan kami. Setiap tahun
bila mengadakan perjalanan ke Jawa Tengah kami selalu makan di Resto ini,
menunya enak, suasananya nyaman buat istirahat setelah jenuh dalam tol. Simak Catatan Perjalanan 8 Hari Jakarta Bali.
Setelah menyantap Gurame Bakar kami melanjutkan perjalanan
ke Surabaya via tol Semarang Batang, melewati Gerbang Tol Kalikangkung di
Semarang masuk tol Jatingaleh Krapyak, lanjut tol Semarang Bawen, tol Solo
Ngawi, tol Solo Kertosono dan tiba di Surabaya pukul 15.00 WIB. Kami
mengunjungi beberapa lokasi sebelum menginap di Fave Hotel Rungkut Surabaya.
Perjalanan Surabaya -
Banyuwangi.
Perjalanan dilanjutkan ke Banyuwangi, mengingat jarak tempuh dari Surabaya ke Banyuwangi 294 KM tidak sejauh kemarin Bintaro – Surabaya 807 KM, kami berangkat setelah sarapan pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Perjalanan ini sangat menikmati, selepas tol Porong Gempol kita masuk arah Banyuwangi via tol Gempol Rembang, tol Pasuruan Probolinggo dan mencoba tol baru Gending Kraksaan yang dibuka fungsional Natal dan Tahun Baru ( Nataru 2025 ). Simak Catatan Perjalanan ke Bromo
Selepas tol Kraksaan kita memasuki jalan Arteri yang cukup
berat dimana banyak Truk-Truk besar, Bus pariwisata dan kendaraan besar
lainnya. Jarak tempuh di jalan arteri ini memang sangat berbeda di jalan tol,
jarak sejauh 85 KM tempat kami makan siang di tempuh dalam waktu 2 jam.
Seperti halnya Resto Monggo Moro di Weleri Jawa Tengah, kami
juga menikmati makan siang di Warung Apung Mak Lika di Situbondo. Sudah beberapa
kali setiap perjalanan ke Timur Jawa ini kami makan siang di Warung Apung MakLika Jl. Raya Pantura, Selasaan, Seletreng, Kec. Kapongan, Kabupaten Situbondo,
Jawa Timur .
Tiba di Banyuwangi sekitar pukul 16.00 WIB kami mencari
penginapan di Hotel Berlian Abadi. Tidak seperti biasanya kami menginap di
Hotel Mahkota Plengkung, karena memang saat itu masa liburan dan hotel full
booking. Keesokan harinya kami mengunjungi beberapa tempat di Banyuwangi.
Perjalanan Banyuwangi
– Jember – Solo.
Perjalanan Banyuwang – Jember sejauh 109 KM merupakan pengalaman pertama kami. Cukup deg-degan juga melewati jalur yang belum pernah dilalui, bermodal GPS Google Maps kami menyusuri jalan-jalan yang indah, pemandangan hijau luas dan kelokan Gunung Gumitir yang sangat terkenal. Memang Tanjakan Gunung Gumitir sudah sering kami dengar, yang rawan longsor jika hujan dan juga sering macet bila truk besar mogok.
Dengan kesabaran kami dapat melewati jalur Banyuwangi –
Jember ini dengan sangat nyaman, dan menyenangkan. Setelah menyantap Rawon di
Jember kami melanjutkan perjalanan ke Solo melewati Klakah sejauh 84 KM dan lanjut
ke gerbang tol Probolinggo Timur sejauh 22 KM.
Kembali kami menikmati tol Probolinggo, Surabaya Gempol, Kertosono
Solo sejauh 345 KM dan tiba di Solo tepatnya di Malioboro Inn Jl. Dr. Rajiman
No.515, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah sekitar pukul 20.00
WIB dan langsung menginap.
Perjalanan Solo –
Jogjakarta
Setelah berbelanja Batik di seputaran Laweyan , dimana
sangat banyak toko-toko batik disini serta sudah sangat terkenal Batik Solo
dengan motifnya yang Khas. Kami melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta via Tol
Jogja Solo, dimana ada tol baru yang bersifat fungsional yaitu tol Klaten Prambanan.
Perjalanan 84 KM yang singkat ini kami tiba di Bantul Yogyakarta, dan menikmati
makan siang Ayam Goreng Kampung yang sangat nikmat. Setelah aktivitas di Bantul
kami mencari penginapan. Waw banyak hotel full booking, cukup khawatir karena
sudah sore tidak mendapat penginapan yang sesuai harapan, kami berkeliling
Yogyakarta yang sudah mulai macet dan bersyukur kami dapat menginap di HotelNoola Malioboro Jl. Parangtritis No.15, RW.08, Brontokusuman, Kec. Mergangsan,
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah menikmati kota Yogyakarta kami kembali ke rumah di
Bintaro, Jarak tempuh sejauh 597 KM via tol, Jogjakarta – Bintaro kami tempuh
selama 9 jam dari pukul 17.00 WIB tiba pukul 02.00 WIB dini hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu