Pedoman Pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943 Provinsi Banten
PARISADA
HINDU DHARMA INDONESIA
PROVINSI
BANTEN
PEDOMAN PELAKSANAAN
HARI RAYA NYEPI
TAHUN SAKA 1943
Om Swastyastu,
Sehubungan dengan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943 yang
jatuh pada Hari : Minggu,
Tanggal : 14 Maret 2021 yang masih dalam situasi dan kondisi Pandemi Covid-19, Parisada
Hindu Dharma Indonesia Provinsi Banten
setelah nangkil ke Ida Pedanda Nabe
Gede Putra Sidemen selaku Manggala Upacara dan hasil rapat virtual zoom Rabu, 20 Januari 2021, memandang perlu menyampaikan Pedoman Pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943
sebagai berikut :
A. UMUM
Mohon kepada ketua-ketua
Banjar yang ada Sulinggih dalam lingkungan banjarnya agar menyampaikan pedoman
pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943 provinsi Banten ini dan memohon doa
restunya dari griya suang-suang agar
pelaksanaan kegiatan berjalan sukses, antar
lan labda karya.
B. RANGKAIAN UPACARA/UPAKARA
I.
MATUR PIUNING
Pelaksanaan Matur Piuning di
suang-suang Kahyangan dilaksanakan pada Rerainan
Purnama sasih Kesanga, Jumat 26 Februari 2021, dengan waktu dan upakara disesuaikan
kebijakan banjar masing-masing.
II.
MEKARYA TIRTHA PEMUPUT
Kegiatan Mekarya
Tirtha Pemuput Upacara Tawur Kesanga
akan dilakukan oleh Manggala Upacara Ida Pedanda Nabe Gede Putra Sidemen ring Griya Amertasari Komplek Puri Kartika Blok G1 no 11 RT 05. Rw 09 Kelurahan Tajur Ciledug
Tangerang. Adapun persiapan yang dilakukan :
a.
Minggu, 7 Maret 2021 pukul 10.00 WIB : Ketua PHDI, Ketua Bidang
Upakara dan Upacara serta Serathi Banten, Ngaturang
Pengoleman ke Ida Pedanda Nabe Gede Putra Sidemen perihal kegiatan Mekarya
Tirtha Pemuput.
b.
Perlengkapan : Jerigen 7 buah, Air Mineral botol 7 buah,
Upakara Pejati, Atos + Rsi Yadnya sebesar Rp. 5.000.000. Semua biaya dari PHDI
dan kolektif dari masing-masing banjar.
III.
NGAMET TIRTHA SEGARA
Kegiatan Ngamet Tirtha
Segara akan dilaksanakan pada Jumat, 12 Maret 2021 pukul 10.00 WIB di Pantai
Tanjung Pasir yang dipimpin oleh Manggala Upacara Ida Pedanda Nabe Gede Putra
Sidemen dengan dengan prosesi :
1. Mepuja dipesisir pantai dengan upakara
Pejati, diperlukan 1 dulang serta 1 tikar, demikian juga setiap banjar
mempersiapkan 1 dulang serta 1 tikar.
2. Ngamet Tirtha ke tengah segara dengan
pakara Pejati.
Untuk hal ini diperlukan :
a. Bidang Upakara dan Serathi Ngiringin Ida
Pedanda Nabe Gede Putra Sidemen pukul 07.00 WIB ke Tanjung Pasir, sekaligus
membawa Tirta Pemuput untuk diserahkan kepada masing-masing banjar.
b. Umat yang mendampingi Manggala Upacara ke
tengah Segara dengan upakara Pejati sebanyak 8 orang yaitu perwakilan Pinandita
masing-masing banjar 1 orang dan Bidang Upakara PHDI Provinsi Banten 1 orang.
c.
Peserta kegiatan Ngamet Tirta Segara di pesisir
pantai Tanjung Pasir, Pembimas 2 orang, PHDI Provinsi Banten 2 orang, Paruman
Walaka 1 orang dan masing-masing banjar
diwakili 4 orang termasuk Pinandita dan Serathi, dengan membawa 1 Jerigen untuk
Tirtha Segara dan Upakara Pejati.
d.
Akan
dibagikan Tirtha Pemuput kepada masing-masing banjar saat mewali ke Kahyangan
suang-suang.
e.
Konsumsi
kegiatan, snack + minuman dan makan siang akan dipersiapkan oleh PHDI bekerja
sama dengan UMKM banjar Ciledug
f.
Sebelum
pelaksanaan dilakukan persiapan speedboat, rescue boat, perijinan, dilakukan
oleh PHDI (banjar Tangerang)
IV.
TIRTHA PEMUPUT DAN TIRTHA SEGARA
NYEJER 1 HARI
Sekembali dari kegiatan Ngamet Tirtha Segara, masing-masing
banjar akan membawa sekaligus Tirtha Pemuput untuk nyejer 1 hari di pura
masing-masing, dilinggihkan di Peliksari serta dihaturkan Sodaan dan wajib
dikemit oleh umat yang ditugaskan.
V.
TAWUR
KESANGA
Kegiatan Tawur Kesanga Saka
1943 akan dilaksanakan pada Sabtu,
13 Maret 2021, pukul 10.00 WIB (prosesi Nyarub Caru pukul 12.00 WIB) bertempat
di Madya Mandala atau disesuaikan dresta
masing-masing kayangan yang dipuput oleh pinandita, dengan Upakara Tataban
menggunakan Tirtha Pemuput dari Ratu Pedanda. Acuan umum pelaksanaan sebagai berikut :
a.
Menggunakan
Upakara Caru Wisesa.
Caru Wisesa bertujuan untuk
memperoleh daya tahan menghadapi gangguan dan permasalahan hidup masyarakat
(menetralisir alam).
Caru Wisesa adalah Caru
Panca Sata (lima ekor ayam panca warna) beserta kelengkapannya ditambah Bebek
Selem (hitam). Bebek Selem dengan olahan jangkep mengikuti urip utara ( urip 4)
dan Bebek Selem dengan Ketengan mengikuti urip ditengah (urip 8). Upakara caru
Bebek Selem didasari Sengkui Garuda dan tidak menggunakan sanggah cucuk serta
kelengkapan lain.
b. Upakara lain di pecaruan : Prayascitta
Durmanggala
c. Susunan upacara Tawur Kesanga disesuaikan
oleh masing-masing Banjar.
d. Prosesi Nyarub Caru tidak menggunakan
Ogoh-ogoh.
e. Masing-masing Banjar membuat Nasi Tawur dan
Tirtha Tawur sendiri untuk dibagikan kepada umat untuk dipergunakan dirumah
masing-masing.
f.
Pelinggih
Padmasana : Suci Krama (Ulam Bebek)
g. Asagan Lapan : Ayaban Tumpeng Solas Sayut
Puncak Manik
h. Bale Pawedan : Prayascitta Durmanggala,
Pelangkiran bale pawedan : Ajuman, di Arepan Pemangku : Pejati.
i.
Peliksari
: Pejati
j.
Beji
: Ajuman
k. Taman Sari : Pejati
l.
Ratu
Penglurah : Pejati
m. Bale Panjang / Bale Wantilan : Ajuman
n. Bale Kulkul : Ajuman
o. Bedogol Apit Lawang : Ajuman
p. Bedogol Candi Bentar : Ajuman
q. Angkul-angkul : Ajuman
r.
Pewaregan
: Ajuman
s. Pasraman : Ajuman
t.
Bale
Gong : Pelangkiran : Ajuman , di Gong Pejati Gong 1 Set
u. Pesantian : Ajuman
v. Pelinggih lain sesuai dengan kayangan
suang-suang.
VI.
NYEPI SIPENG
Nyepi Sipeng dilaksanakan pada Hari Minggu, 14 Maret 2021 selama sehari penuh (24 Jam) sejak jam
06.00 WIB sampai dengan jam
06.00 WIB keesokan harinya,
dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian :
1.
Amati Gni, yaitu : tidak menyalakan api/lampu
termasuk api nafsu yang mengandung makna pengendalian diri dari segala bentuk
angkara murka.
2.
Amati Karya, yaitu : tidak melakukan kegiatan
fisik/kerja dan yang terpenting adalah melakukan aktivitas rohani untuk penyucian
diri.
3.
Amati Lelungan, yaitu : tidak berpergian, akan
tetapi senantiasa introspeksi diri/mawas diri dengan memusatkan pikiran astiti
bhakti kehadapan Hyang Widhi/Ista Dewata beliau.
4.
Amati Lelanguan, yaitu : tidak mengadakan
hiburan/rekreasi yang bertujuan untuk bersenang-senang, melainkan tekun melatih
bathin untuk mencapai produktivitas rohani yang tinggi.
VII.
NGEMBAK GNI
Setelah melakukan Nyepi Sipeng, keesokan harinya yaitu hari Senin, Tanggal : 15 Maret 2021 dilaksanakan acara Ngembak Gni yaitu Ngelebar
Brata Penyepian dengan melakukan Sima Krama yang pelaksanaannya diatur sesuai
dengan situasi dan kondisi setempat.
Demikian pedoman ini, untuk disampaikan kepada banjar Suka Duka se provinsi Banten
untuk menjadi maklum dan selanjutnya pedoman ini dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya dengan tetap memperhatikan Dresta setempat yang berlaku.
Om Santi, Santi, Santi, Om
Banten, 20
Januari 2021
Hormat Kami,
Wakil Ketua II
Bidang Upakara Upacara PHDI Provinsi Banten :
I Nengah Arsa
Ketua Serathi
Banten PHDI Provinsi Banten : Ni Made Switri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu