KRISNA |
Ketika Arjuna berkata kepada Sri Krishna, "Anda adalah ayah saya; Anda adalah ibu saya; Anda adalah guru saya; Anda adalah kekayaan saya dan segala-galanya bagi saya," dengan menyerahkan keseluruhan dirinya secara utuh kehadapan Sri Krishna, dan karena itu Sri Krishna pun menjawab : "Engkau adalah siswa-Ku; laksanakanlah perintah-Ku; Kerjakan segalanya untuk-Ku dan akan Ku lindungi engkau."
Saat membahas "Sankhya Yoga" Sri Krishna mengajarkan Arjuna cara menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak_Nya.
Sri Krishna membebaskan Arjuna dari kesadaran-badani yaitu kecendrungan menyamakan badan dengan athma (kekuatan Tuhan yang bersetana dalam diri). Selama kesadaran-badani itu masih menyelimuti, maka kita tidak akan mungkin melaksanakan disiplin spiritual dalam bentuk apa pun, baik itu Dharma Marga, Karma Marga ataupun Bhati Marga. Pada kenyataannya kelekatan mencemari kemurnian hati.
Tanpa upaya membersihkan hati dari ketidakmurnian itu, maka tidak akan ada peluang untuk mengisinya perasaan-perasaan suci. "Arjuna" bersabda Sri Krishna,"Kau sedang tenggelam dalam kesadaran-badani. Buanglah khayalan itu, hanya setelah demikian maka Aku akan dapat mengisi hatimu dengan kebijaksanaan dan kebahagiaan."
Kekaburan nalar adalah penyebab paling utama dari kesedihan. "Apakah engkau merindukan Tuhan, merindukan Dharma ? Bila engkau menangis karena kerinduan pada Tuhan dan Dharma, maka kerinduanmu merupakan Yoga Sadhana (usaha spiritual).
Engkau telah menjerit-jerit untuk menuntut banyak hal, namun kini, ketika pelaksanaan 'Dharma' menyurut, maka engkau harus menumbuhkan keberanian. Engkau harus mengembangkan kemampuan untuk menghadapi bencana dan kemalangan. Hari ini seharusnya engkau telah mendapatkan keberanian yang hebat serta kebulatan hati yang tak tergoyahkan. Hindari keberanian yang membabi-buta dan keberanian yang dungu.
Seseorang hendaknya memiliki kemampuan memilah-milah dan menyesuaikan sikap terhadap waktu, tempat dan keadaan. Sejak sekarang, dan dari sinilah engkau harus selalu memiliki keberanian dalam sanubarimu, serta memiliki ketetapan hati untuk menunaikan tugas." Itulah yang ditekankan oleh Sri Krishna kepada Arjuna.
Saat membahas "Sankhya Yoga" Sri Krishna mengajarkan Arjuna cara menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak_Nya.
Sri Krishna membebaskan Arjuna dari kesadaran-badani yaitu kecendrungan menyamakan badan dengan athma (kekuatan Tuhan yang bersetana dalam diri). Selama kesadaran-badani itu masih menyelimuti, maka kita tidak akan mungkin melaksanakan disiplin spiritual dalam bentuk apa pun, baik itu Dharma Marga, Karma Marga ataupun Bhati Marga. Pada kenyataannya kelekatan mencemari kemurnian hati.
Tanpa upaya membersihkan hati dari ketidakmurnian itu, maka tidak akan ada peluang untuk mengisinya perasaan-perasaan suci. "Arjuna" bersabda Sri Krishna,"Kau sedang tenggelam dalam kesadaran-badani. Buanglah khayalan itu, hanya setelah demikian maka Aku akan dapat mengisi hatimu dengan kebijaksanaan dan kebahagiaan."
Engkau telah menjerit-jerit untuk menuntut banyak hal, namun kini, ketika pelaksanaan 'Dharma' menyurut, maka engkau harus menumbuhkan keberanian. Engkau harus mengembangkan kemampuan untuk menghadapi bencana dan kemalangan. Hari ini seharusnya engkau telah mendapatkan keberanian yang hebat serta kebulatan hati yang tak tergoyahkan. Hindari keberanian yang membabi-buta dan keberanian yang dungu.
Seseorang hendaknya memiliki kemampuan memilah-milah dan menyesuaikan sikap terhadap waktu, tempat dan keadaan. Sejak sekarang, dan dari sinilah engkau harus selalu memiliki keberanian dalam sanubarimu, serta memiliki ketetapan hati untuk menunaikan tugas." Itulah yang ditekankan oleh Sri Krishna kepada Arjuna.
Meditasi Matahari Terbit olih Gede Arsa Dana
Sangat berguna buat memupuk semangat anak-anak. Terima kasih atas masukannya, pak...
BalasHapus