Manfaat
Dana Punia
Manfaat ber dana punia sesungguhnya telah dijelaskan dalam
berbagai kitab suci dalam agama Hindu, yang bukan sekedar kata mutiara kitab suci yaitu sebagai berikut :
Atharwa Weda III.15.6
Berdermalah untuk tujuan yang baik, dan jadikanlah kekayanmu bermanfaat. Kekayaan yang didermakan untuk tujuan luhur tidak pernah hilang. Tuhan Yang Maha Esa memberikan rejeki yang jauh lebih banyak kepada mereka yang mendermakan kekayaannya untuk kebaikan bersama.
Berdermalah untuk tujuan yang baik, dan jadikanlah kekayanmu bermanfaat. Kekayaan yang didermakan untuk tujuan luhur tidak pernah hilang. Tuhan Yang Maha Esa memberikan rejeki yang jauh lebih banyak kepada mereka yang mendermakan kekayaannya untuk kebaikan bersama.
Atharwa Weda |
Manawa Dharmasastra IV.26
Hendaknya tanpa jemu-jemunya berdana punia dengan penuh sradha dan bhakti yang diperoleh dengan cara dharma, ia akan memperoleh pahala yang setinggi-tinginya.
Hendaknya tanpa jemu-jemunya berdana punia dengan penuh sradha dan bhakti yang diperoleh dengan cara dharma, ia akan memperoleh pahala yang setinggi-tinginya.
Manawa Dharma Sastra |
Atharwa Weda VI.81.1
Wahai umat manusia, bekerja keraslah kamu sekuat tenaga, usir jauh-jauh sifat-sifatmu yang membuat kamu melarat dan sakit. Hendaknya kekayaan yang kamu peroleh dengan kejujuran dapat bermanfaat bagi masyarakat, arahkanlah untuk perbuatan-perbuatan baik dan kesejahteraan masyarakat.
Wahai umat manusia, bekerja keraslah kamu sekuat tenaga, usir jauh-jauh sifat-sifatmu yang membuat kamu melarat dan sakit. Hendaknya kekayaan yang kamu peroleh dengan kejujuran dapat bermanfaat bagi masyarakat, arahkanlah untuk perbuatan-perbuatan baik dan kesejahteraan masyarakat.
Atharwa Weda |
Atharwa Weda III.24.5
Wahai umat manusia, kumpulkanlah kekayaan dengan seratus tangan dan sumbangkanlah kekayaan itu dengan seribu tanganmu, dapatkanlah hasil yang penuh dari pekerjaan dan keahlianmu di dunia.
Wahai umat manusia, kumpulkanlah kekayaan dengan seratus tangan dan sumbangkanlah kekayaan itu dengan seribu tanganmu, dapatkanlah hasil yang penuh dari pekerjaan dan keahlianmu di dunia.
Atharwa Weda |
Reg Weda I.15.8
Hendaknya mereka memperoleh kekayaan dengan kejujuran, dan dapat memberikan kekayaan itu dengan kemurahan hati, mereka tentunya akan dihargai oleh masyarakat. Semogalah mereka tekun bekerja dan meyakini bekerja itu sebagai bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hendaknya mereka memperoleh kekayaan dengan kejujuran, dan dapat memberikan kekayaan itu dengan kemurahan hati, mereka tentunya akan dihargai oleh masyarakat. Semogalah mereka tekun bekerja dan meyakini bekerja itu sebagai bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Reg Weda Sloka |
Reg Weda I.125.6
Tuhan Yang Maha Esa menurunkan anugrah kepada orang-orang yang pemurah, suka berdana punia yang dilandasi dengan ketulusan hati. Mereka memperoleh keabadian,rahmat-Nya kekayaan dan panjang usia.
Tuhan Yang Maha Esa menurunkan anugrah kepada orang-orang yang pemurah, suka berdana punia yang dilandasi dengan ketulusan hati. Mereka memperoleh keabadian,rahmat-Nya kekayaan dan panjang usia.
Reg Weda |
Reg Weda V.34.7
Tuhan Yang Maha Esa tidak akan memberikan anugrah kepada orang-orang yang memperoleh kekayaan dengan tidak jujur. Demikian pula yang tidak mendermakan sebagian miliknya kepada orang-orang miskin dan sangat memerlukan. Tuhan Yang Maha Kuasa akan mengambil kekayaan dari orang-orang yang tamak dan menganugrahkannya kepada orang-orang yang dermawan.
Tuhan Yang Maha Esa tidak akan memberikan anugrah kepada orang-orang yang memperoleh kekayaan dengan tidak jujur. Demikian pula yang tidak mendermakan sebagian miliknya kepada orang-orang miskin dan sangat memerlukan. Tuhan Yang Maha Kuasa akan mengambil kekayaan dari orang-orang yang tamak dan menganugrahkannya kepada orang-orang yang dermawan.
Reg Weda |
Dalam Manawadharmasastra
Lontar Manawadharmasastra IV.226
sraddhayestam
ca purtam ca
nityam kuryada tandritah,
craddhakrite hyaksaye te
bhawatah swagatairdhanaih
nityam kuryada tandritah,
craddhakrite hyaksaye te
bhawatah swagatairdhanaih
Artinya
: Hendaknya tidak jemu-jemunya ia berdana punia dengan memberikan hartanya
dan mempersembahkan sesajen dengan penuh keyakinan. Memperoleh harta dengan
cara yang benar dan didermakan akan memperoleh tempat tertinggi (Moksa)
” triswapye tesu dattam hi
widhina apyarjitam dhanam,
datur bhawatyan arthaya paratra
daturewa ca ”
artinya :
“Walaupun harta itu dperoleh sesuai menurut hukum (dharma)
tetapi bila tidak didermakan (disedekahkan/diamalkan) kepada yang layak, akan
terbenam ke kawah neraka”. (Manawadharmasastra IV. 193).
Manawa Dharma Sastra |
” sraddhayestam ca purtam ca
nityam kuryada tandritah,
craddhakrite hyaksaye te
bhawatah swagatairdhanaih ”
artinya :
“Hendaknya tidak
jemu-jemunya ia berdana punia dengan memberikan hartanya dan mempersembahkan
sesajen dengan penuh keyakinan. Memperoleh harta dengan cara yang benar dan
didermakan akan memperoleh tempat tertinggi (Moksa)”. (ManawadharmasastraIV.226).
” yatkimcidapi data wyam
yacitenanasuyaya,
utpatsyate hi tatpatram
yattarayati sarwatah ”
artinya :
”Apabila dimintai,
hendaknya ia selalu memberikan sesuatu, walaupun kecil jumlahnya, tanpa
perasaan mendongkol, karena penerima yang patut akan mungkin ditemui yang
menyelamatkannya dari segala dosa”.(Manawadharmasastra IV.228).
ManawaDharmaSastra |
” waridastriptimapnoti sukha
maksayyamannadah,
tila pradah prajamistam
dipadascaksur uttamam ”
artinya :
“Ia yang berderma air akan memperoleh kepuasan, berderma makanan
akan memperoleh pahala kenikmatan, yang berderma biji-bijian akan memperoleh
keturunan, dan yang berderma mampu akan memperoleh pengetahuan,yang sempurna”.
(Manawadharmasastra IV. 229).
Manawa Dharma Sastra |
” bhumido bhumimapnoti dirgam ayurhiranyadah,
grihado’gryani wesmani rupyado rupam uttamam ”
artinya
:
“Yang
berderma tanah akan memperoleh dunia yang layak baginya, berderma emas
memperoleh umur panjang, berderma rumah akan memperoleh karunia yang agung,
yang berderma perak akan memperoleh keindahan”. (Manawadharmasastra IV. 230).
” wasodascandrasalokyam
aswisalokyamaswadah,
anaduddah sriyam pustam godo
bradhnasya wistapam ”
artinya :
“Yang berderma pakaian akan memperoleh dunia yang layak di alam
ini dan di bulan nanti, yang berderma kuda memperoleh kedudukan seperti dewa
Asvina, yang berderma kerbau akan memperoleh keberuntungan dan yang berderma
lembu akan mencapai suryaloka (Sorga)”. (Manawadharmasastra IV. 231).
” yena yena tu bhawena
yadyaddanam prayacchati,
tattattenaiwa bhawena prapnoti
pratipujitah ”
artinya :
“Apapun juga niatnya untuk berdana punia pahala itu akan
diperolehnya di kemudian hari”. (Manawadharmasastra IV. 234).
Manawa Dharma Sastra |
” yo’rcitam pratigrihnati
dadatyarcitamewa ca,
tawubhau gacchatah swargam
narakam tu wiparyaye ”
artinya :
“Ia yang dengan hormat menerima pemberian dana punia ia dengan
tulus memberikannya keduanya mencapai sorga, dan apabila pemberian dan
penerimaannya tidak tulus akan jatuh ke neraka”. (Manawadharmasastra IV. 235).