Sing Nawang Apa
Upacara ngunggahang Sunari, bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang pelaksanaan upacara tersebut kesegala arah, dari sapta petala, sapta dewata sampai ke sapta sunia. Itulah sebabnya lubang yang terdapat dalam sunari itu berjumlah tujuh buah/sapta Brahman.
Sunari/Sundari juga berarti indah, harmonis. Alunan suaranya yang indah itu akan mengundang perasaan yang damai, nyaman, tentram dalam melaksanakan ritual keagamaan.
Dalam batang sunari tersebut terdapat pula hiasan Kera sebagai lambang Angin (Marut/maruti/Hanoman). Disisi lain Sunari juga bermakna “Sunar’/Sinar” dan I bermakna menuju, jadi dengan sunari kita diharapkan menuju pada kecerahan sinar.
Anak kera juga juga bernama “Ape”, jadi karena “sing nawang ape” maka perlulah sinar pencerah agar dapat melaksanakan upacara dengan baik dan benar.
Seimbangkan antara upakara, susila dan tattwanya, karena itu merupakan yadnya, kalau menyimpang dari tattwanya disebut “buta”, kalau tidak memakai tatanan/susila yang benar disebut “tuli”, kalau tidak menggunakan upakara disebut “lumpuh”, kerjanya sia-sia, karena merupakan manipestasi dari tubuh kita.
Maka dari itu marilah kita bersama belajar tentang hakekat upakara dan upacara, agar senantiasa kita memperoleh kedamaian dan kesejahteraan, karena dengan mengikuti tuntunan sastra kita berupacara akan memperoleh hasil yang maksimal.
Jadi Panak Bojog / Anak Kera dinamakan Apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu