Kematian seperti ini menyebabkan goncangan dan orang-orang tidak siap dengan transisi ini, roh mereka masih berada disekitar tempat kejadian dan mengembara disekitar tempat tersebut dan mencoba untuk memahami apa yang telah terjadi terhadap dirinya. Beberapa mungkin mengikuti badan fisiknya yang dibawa kerumah sakit.
Kubawa jiwaku ke tempat yang tak terlihat, Beberapa kata-kata setelah kehidupan mulai terucap, Dan Jiwaku kembali kepadaku, Dan jawabannya adalah " Aku sendiri adalah Sorga dan Neraka " - Omar Khayyam The Rubaiyat
Artikel ini merupakan kelanjutan dari postingan Dialog Dengan Penghuni Sorga tetapi dengan mengambil judul artikel seperti dalam bab 4 yaitu Kematian - Perjalanan Kembali ke Asal.
" Apa yang sebenarnya terjadi pada saat kematian ?" Kematian adalah misteri yang terbesar. Kematian dapat datang secara wajar, bunuh diri atau kecelakan/bencana alam. Kita hanya dapat membayangkan, membaca, berdoa dan berteori pada yang benar-benar terjadi, tetapi kita tidak akan pernah mengetahui apa yang sebenarnya sampai kita mengalaminya sendiri.
Itu adalah suatu pengalaman yang tidak diketahui. Banyak orang-orang yang telah mengalami kondisi dekat dengan kematian " near-death ". Mereka yang sedang mengalami dekat dengan kematian merasakan bahwa badan fisiknya adalah suatu bagian yang sangat kecil dari diri mereka yang sesungguhnya, dan mereka merasakan menjadi bagian dari semua keberadaan. Mereka melihat Tuhan didalam semuanya. Ketika kematian tiba tidak ada kesakitan atau ketidaknyamanan. Sakit adalah suatu kondisi pada tingkatan badan fisik.
Proses Kematian
Ada berbagai cara kematian yang berbeda-beda yaitu cara roh untuk keluar dari badan fisik. Bagaimana masa transisi itu terjadi, seseorang dengan jelas melewati suatu perubahan kimia dan fisiologis. Pada saat kematian, badan roh dengan seketika dibungkus sarung pelindung etheric atau badan gandanya.
Roh dalam kondisi seperti ini hanya beberapa saat sebelum badan etheric keluar. Status badan etheric ini terjadi pada waktu roh benar-benar meninggalkan badan fisik. Ketika etheric keluar, badan astral mengambil alih. Dalam wujud astralnya roh mampu memasuki bidang energi dunia astral yang lebih halus.
Kematian yang wajar.
Seseorang yang meninggal secara alami, atau disebabkan oleh suatu penyakit di mana mereka menyadari bahwa kematian sudah mendekat, akan mengalami suatu transisi yang khas. Kesadaran mereka secara perlahan mulai meluas atau menguat. "Ketajaman" pada indra pendengaran dan pengelihatan, mereka " melihat masa lalu " ( life review ).
Roh menyadari tindakannya dan sangat sensitif terhadap perlakuan orang lain. Mereka akan teringat dengan semua kerabat atau sahabat-sahabatnya, tiba-tiba memanggil anggota keluarganya yang ditinggal atau menggambarkan suatu peristiwa. Pada saat kematian, nafas berhenti dan roh meninggalkan badan fisik. Pada saat ini "Tali perak (silver cord)" serabut etheric yang menjaga roh ketika berada didalam badan fisik terputus dan roh akhirnya bebas.
Bunuh diri
Dalam kasus bunuh diri, roh dipaksa untuk keluar dari badan fisik. Siapapun yang memaksakan diri untuk mati secara dini akan menyadari bahwa walaupun ia dapat menghancurkan badan fisiknya sendiri, namun ia tidak bisa menghancurkan rohnya. Ketika roh meyadari apa yang telah terjadi; ia akan menyesal dan tertekan.
Masalah seperti ini dapat diatasi oleh para penyembuh dan para guru spiritual yang dapat membantu untuk membawanya dalam kedamaian hati dan kesejahteraan. Doa-doa penuh kasih dari keluarga dan teman yang masih hidup untuk jiwa-jiwa seperti itu membantu kearah perubahan yang lebih baik. Itu sebabnya mengapa sedemikian penting berdoa kepada mereka yang meninggal.
Artikel ini merupakan kelanjutan dari postingan Dialog Dengan Penghuni Sorga tetapi dengan mengambil judul artikel seperti dalam bab 4 yaitu Kematian - Perjalanan Kembali ke Asal.
" Apa yang sebenarnya terjadi pada saat kematian ?" Kematian adalah misteri yang terbesar. Kematian dapat datang secara wajar, bunuh diri atau kecelakan/bencana alam. Kita hanya dapat membayangkan, membaca, berdoa dan berteori pada yang benar-benar terjadi, tetapi kita tidak akan pernah mengetahui apa yang sebenarnya sampai kita mengalaminya sendiri.
Mengapa banyak orang yang takut dengan kematian ?
Proses Kematian
Ada berbagai cara kematian yang berbeda-beda yaitu cara roh untuk keluar dari badan fisik. Bagaimana masa transisi itu terjadi, seseorang dengan jelas melewati suatu perubahan kimia dan fisiologis. Pada saat kematian, badan roh dengan seketika dibungkus sarung pelindung etheric atau badan gandanya.
Roh dalam kondisi seperti ini hanya beberapa saat sebelum badan etheric keluar. Status badan etheric ini terjadi pada waktu roh benar-benar meninggalkan badan fisik. Ketika etheric keluar, badan astral mengambil alih. Dalam wujud astralnya roh mampu memasuki bidang energi dunia astral yang lebih halus.
Kematian yang wajar.
Seseorang yang meninggal secara alami, atau disebabkan oleh suatu penyakit di mana mereka menyadari bahwa kematian sudah mendekat, akan mengalami suatu transisi yang khas. Kesadaran mereka secara perlahan mulai meluas atau menguat. "Ketajaman" pada indra pendengaran dan pengelihatan, mereka " melihat masa lalu " ( life review ).
Roh menyadari tindakannya dan sangat sensitif terhadap perlakuan orang lain. Mereka akan teringat dengan semua kerabat atau sahabat-sahabatnya, tiba-tiba memanggil anggota keluarganya yang ditinggal atau menggambarkan suatu peristiwa. Pada saat kematian, nafas berhenti dan roh meninggalkan badan fisik. Pada saat ini "Tali perak (silver cord)" serabut etheric yang menjaga roh ketika berada didalam badan fisik terputus dan roh akhirnya bebas.
Bunuh diri
Dalam kasus bunuh diri, roh dipaksa untuk keluar dari badan fisik. Siapapun yang memaksakan diri untuk mati secara dini akan menyadari bahwa walaupun ia dapat menghancurkan badan fisiknya sendiri, namun ia tidak bisa menghancurkan rohnya. Ketika roh meyadari apa yang telah terjadi; ia akan menyesal dan tertekan.
Masalah seperti ini dapat diatasi oleh para penyembuh dan para guru spiritual yang dapat membantu untuk membawanya dalam kedamaian hati dan kesejahteraan. Doa-doa penuh kasih dari keluarga dan teman yang masih hidup untuk jiwa-jiwa seperti itu membantu kearah perubahan yang lebih baik. Itu sebabnya mengapa sedemikian penting berdoa kepada mereka yang meninggal.
Kematian yang tiba-tiba atau tak terduga
Dalam kasus kematian yang disebabkan karena kecelakaan, kekerasan atau bencana alam; roh dipaksa keluar dari badan dengan cepat dan hampir tidak menyadari apa yang telah terjadi.
Roh sama sekali tidak merasakan kesakitan fisik dari kematian semacam ini. Dalam kematian seperti ini, seseorang mungkin kehilangan kesadaran atau mempunyai kesadaran secara spontan bahwa ia sedang berdiri di luar badannya dan sedang mengamati badannya yang sudah tidak bernyawa.
Ia masih merasakan bahwa ia hidup dan mengira bahwa ia adalah badan fisik sampai menyadari bahwa ia bukanlah badan fisik. Roh ini mencoba untuk berbicara kepada orang-orang disekitarnya dan kebingungan ketika tak seorangpun mendengarkannya. Walau kita tidak bisa mendengar mereka, namun mereka dengan sepenuhnya mampu mendengar apa yang sedang kita bicarakan dan kita pikirkan.
Kematian seperti ini menyebabkan goncangan dan orang-orang tidak siap dengan transisi ini, roh mereka masih berada disekitar tempat kejadian dan mengembara disekitar tempat tersebut dan mencoba untuk memahami apa yang telah terjadi terhadap dirinya. Beberapa mungkin mengikuti badan fisiknya yang dibawa kerumah sakit. ( Kalau di Bali ada upacara ngulapin di tempat terjadinya kecelakaan )
Artikel Terkait Kematian
Sumber dari buku Dialog dengan Penghuni Sorga - James Van Praagh, dan artikel ini tentunya tidak dapat memberikan gambaran isi buku secara keseluruhan terutama pengalaman-pengalaman penulisnya yang tidak disampaikan, untuk itu pengunjung agar membacanya. Diposting oleh Rare Angon Nak Bali Belog
Dalam kasus kematian yang disebabkan karena kecelakaan, kekerasan atau bencana alam; roh dipaksa keluar dari badan dengan cepat dan hampir tidak menyadari apa yang telah terjadi.
Roh sama sekali tidak merasakan kesakitan fisik dari kematian semacam ini. Dalam kematian seperti ini, seseorang mungkin kehilangan kesadaran atau mempunyai kesadaran secara spontan bahwa ia sedang berdiri di luar badannya dan sedang mengamati badannya yang sudah tidak bernyawa.
Ia masih merasakan bahwa ia hidup dan mengira bahwa ia adalah badan fisik sampai menyadari bahwa ia bukanlah badan fisik. Roh ini mencoba untuk berbicara kepada orang-orang disekitarnya dan kebingungan ketika tak seorangpun mendengarkannya. Walau kita tidak bisa mendengar mereka, namun mereka dengan sepenuhnya mampu mendengar apa yang sedang kita bicarakan dan kita pikirkan.
Kematian seperti ini menyebabkan goncangan dan orang-orang tidak siap dengan transisi ini, roh mereka masih berada disekitar tempat kejadian dan mengembara disekitar tempat tersebut dan mencoba untuk memahami apa yang telah terjadi terhadap dirinya. Beberapa mungkin mengikuti badan fisiknya yang dibawa kerumah sakit. ( Kalau di Bali ada upacara ngulapin di tempat terjadinya kecelakaan )
Artikel Terkait Kematian
- KEMATIAN DAN TIDUR
- KEMATIAN PERJALANAN KEMBALI KE ASAL
- APA PERBEDAAN TIDUR, TAK SADARKAN DIRI DAN KEMATIAN
- MENYADARI DATANGNYA KEMATIAN
- KEMATIAN KARENA USIA TUA
- ALAM SETELAH KEMATIAN
- PERALATAN DAN SESAJEN UNTUK MEMANDIKAN JENASAH
Sumber dari buku Dialog dengan Penghuni Sorga - James Van Praagh, dan artikel ini tentunya tidak dapat memberikan gambaran isi buku secara keseluruhan terutama pengalaman-pengalaman penulisnya yang tidak disampaikan, untuk itu pengunjung agar membacanya. Diposting oleh Rare Angon Nak Bali Belog
Insert Picture www..gallerydunia.com