Kelas Inspirasi |
Mungkin ada benarnya respon mental adalah suatu tindakan reflek untuk memberikan peringatan dini akan sesuatu yang sedang dialami. Hal ini bisa diuji pada anak kecil yang menjerit ketakutan saat didekati kecoak, karena secara naluri dia merasa terancam. Meskipun demikian respon mental tidaklah bersifat laten dan langgeng, respon bisa berubah. Bukankah setelah dewasa orang tidak takut kecoak lagi, meskipun ada kasus-kasus tertentu yang menyebabkan trauma masa kecil melekat hingga dewasa. Perubahan respon terjadi berkat proses belajar dan pematangan mental. Baca Artikel Jujur dan Berterus Terang seperti Anak Kecil.
Bukti ini memberi kita jalan keluar, bahwa respon mental bisa dipelajari atau dilatih untuk membentuk daya respon yang menguntungkan tanpa harus mematikan fungsi respon sebagai sebuah tanda bahaya yang patut diperhatikan. Pada sebagian orang mereka bereaksi begitu sensitif terhadap sesuatu, sehingga gampang bersedih, merasa menderita, namun sebaliknya terdapat juga individu yang menunjukkan kekebalan mental berlebihan. Mentallah tempat industri perasaan-perasaan positif maupun negatif, sehingga marilah belajar mengusahakan memproduksi emosi positif, karena akan membuat hidup terasa bergairah.Sumber bacaan buku Bukan Sorga Bukan Neraka Nyoman Putrawan.
Revolusi Mental, Perubahan mental kita dalam menilai sesuatu sudah saatnya diupgrade. Melihat lebih banyak sisi positif dari sesuatu, perubahan itu terjadi atas kemauan kita sendiri, kesejahteraan hidup keluarga dapat dicapai dengan kenyamanan berusaha dalam lingkungan masyarakat yang damai. Mewujudkan kedamaian masyarakat dengan melihat perbedaan sebagai kekuatan yang mampu mendukung usaha kita dalam mensejahterakan keluarga. Setiap insan manusia telah ditugasi pekerjaan yang mulia, yang akan berhasil bila dipadukan dengan insan manusia lain dengan pekerjaan yang lain pula. (RANBB)
Insert Picture Kelas Inspirasi by https://www.flickr.com/photos/photopocket/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu