Sekeha Gong Bali
Setiap banjar adat di Bali sudah pasti memiliki sekeha gong, karena kegiatan adat, seni budaya dan keagamaan tidak terlepas dari hadirnya suara gambelan. Untuk hal itu setiap banjar adat akan berlomba-lomba untuk mengembangkan diri agar selalu dapat tampil terdepan dan penuh kreasi dalam seni musiknya. Baca mengenai Perda Bali Nomor 4 tahun 2019 Tentang Desa Adat
Sekeha Gong Gargita Swara
Demikian juga kami di luar Bali tepatnya di Ciledug Tangerang Banten, juga memiliki sekeha gong walaupun bukan merupakan suatu desa adat, melainkan berupa paguyuban, perkumpulan krama Bali yang sering dikenal dengan Suka Duka Hindu Dharma Banjar Ciledug. Sebagai krama pengempon Pura Dharma Sidhi Ciledug lihat lokasinya disini, kami senantiasa melaksanakan upacara pujawali yang mana akan pula menghadirkan tetabuhan atau gambelan, tarian dan juga Panca Gita lainnya. Untuk itu kami membentuk sekeha gong bapak-bapak dengan nama Gargita Swara.
Lihat vidio latihan Sekeha Gong Gargita Swara klik disini
Selain sekeha gong Gargita Swara juga ada sekeha gong ibu-ibu dengan nama Dharma Gita, yang juga memiliki peran yang sangat besar dalam pelaksanaan pujawali Pura Dharma Sidhi yang jatuh setiap Budha Kliwon Ugu.
Suasana Latihan Gargita Swara |
Sekeha Gong Gargita Swara
Demikian juga kami di luar Bali tepatnya di Ciledug Tangerang Banten, juga memiliki sekeha gong walaupun bukan merupakan suatu desa adat, melainkan berupa paguyuban, perkumpulan krama Bali yang sering dikenal dengan Suka Duka Hindu Dharma Banjar Ciledug. Sebagai krama pengempon Pura Dharma Sidhi Ciledug lihat lokasinya disini, kami senantiasa melaksanakan upacara pujawali yang mana akan pula menghadirkan tetabuhan atau gambelan, tarian dan juga Panca Gita lainnya. Untuk itu kami membentuk sekeha gong bapak-bapak dengan nama Gargita Swara.
Lihat vidio latihan Sekeha Gong Gargita Swara klik disini
Selain sekeha gong Gargita Swara juga ada sekeha gong ibu-ibu dengan nama Dharma Gita, yang juga memiliki peran yang sangat besar dalam pelaksanaan pujawali Pura Dharma Sidhi yang jatuh setiap Budha Kliwon Ugu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu