Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Translate

Rabu, 12 November 2025

NGAYAH MERUBAH DIRI SENDIRI MENJADI LEBIH BAIK

 NGAYAH

Ngayah ikhlas adalah tradisi gotong royong di Bali yang dilakukan dengan sukarela dan tanpa pamrih, terutama dalam konteks kegiatan sosial dan keagamaan. Ngayah ikhlas berlandaskan pada nilai-nilai keikhlasan, kebersamaan, dan pengabdian kepada masyarakat serta Tuhan.

 


NGAYAH merupakan suatu proses merubah bahan dasar menjadi barang jadi, seperti sebuah mesin yang mengolah bahan mentah menjadi barang yang bernilai yang bernama upakara. Disamping merubah objek berupa benda juga merubah subjek yaitu manusianya si pelaku atau pengayah tersebut. Dari tidak tahu apa-apa menjadi tahu, dari tidak bisa membuat menjadi bisa membuat sarana upakara dan seterusnya. Sehingga Ngayah bukan semata-mata iklas dalam pelaksanaannya juga harus iklas dalam menerima segala bentuk kritik dan saran dari yang bisa, dari yang tahu dan dari sastra.

 

Dalam kaitannya dengan kegiatan keagamaan dapat dikatakan datang saja ke tempat kegiatan keagamaan itu kita sudah dikatakan Ngayah. Mau kemana ? “ Akan Ngayah, karena disana ada pujawali “ . Walaupun kenyataan nya di tempat kegiatan kita hanya duduk dan ngobrol. Duduk dan Ngobrol pun tentunya yang memiliki manfaat bagi kelancaran dan kesuksesan kegiatan pujawali terebut.

 

Datang ngayah, dari tidak bisa membuat katik sate, menjadi bisa, dari tidak tahu nama sate menjadi tahu, ataupun dari tidak bisa nues sampian menjadi bisa, dari tidak tahu nama banten menjadi tahu. Itulah proses dalam ngayah yang semestinya didapat dalam kita pergi Ngayah. Ada proses perubahan objek juga perubahan pada subjek atau si pengayah tersebut.

 

Alangkah baiknya Ngayah yang kita lakukan itu terjadi proses perubahan seperti diatas, merubah objek menjadi sarana upakara, merubah diri menjadi bertambah tahu, tidak semata-mata; datang dan pergi tanpa adanya perubahan pada diri kita sendiri. Rahayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive