GALUNGAN Sing Mulih ?
GALUNGAN
Sing Mulih ?
Inilah salah
satu pertanyaan yang sering kita terima, bila kita berada di luar Bali, atau
berada di luar lingkungan tempat asal kita. Saudara, teman, kerabat, keluarga
akan bertanya demikian, “ Galungan sudah dekat, apakah kamu tidak Pulang ? dalam
bahasa Bali “ Galungan sing mulih ?”.
![]() |
| KAPAL PENYEBRANGAN BALI-LOMBOK |
Memang demikian
lah perhatiannya keluarga kita terhadap diri kita yang berada di luar
lingkungan asal, di luar pulau bahkan yang di luar negeri pun akan sama. Ini menunjukkan
pula rasa cinta nya pada diri kita, rasa prihatin kepada kita yang merantau,
dan tentunya rasa kangen untuk kembali berkumpul seperti masa-masa kecil dulu.
Galungan menjadi
momen penting dalam menjalin kekerabatan sesama saudara, sesama teman dan
tentunya masyarakat asal kita. Galungan menjadi momen “kemenangan” saat-saat
kita bisa berkumpul bersama keluarga, menikmati kebersamaan dengan saudara dan
sahabat di kampung halaman. Lalu apa yang menjadi alasan kenapa pula jarang
yang bisa pulang saat-saat hari raya Galungan ?
Sebenarnya tidak
hanya hari raya Galungan saja ada pertanyaan “Sing Mulih ?”. Hampir sepanjang
tahun selalu ada pertanyaan demikian, entah itu Tahun Baru, hari libur kejepit J , libur anak sekolah, libur hari
raya, apalagi Galungan yang datang 2 kali dalam setahun. Dan kesempatan pulang
itu selalu terbuka untuk sepanjang tahun, dan terbuka juga untuk di tanya “Sing
Mulih” ?.
Anak yang
pergi merantau, bekerja di luar daerah asal atau kampung halaman, atau apapun
alasannya sehingga dia berada jauh dari saudara, teman, kerabat kampung
halamannya tidak terlepas dari pertanyaan tersebut. Dan merekapun memiliki
alasan, kenapa Galungan Sing Mulih ? , kenapa Tahun Baru tidak pulang kampung ?
Mengapa hari Raya tidak pulang ?
Berbeda dengan
yang memiliki “uang dan waktu”, mereka dengan mudah untuk bisa pulang kapan
saja, Galungan Mulih, Tahun Baru Mulih, Hari Raya Mulih, dan setiap sabtu pun
bisa pulang dengan mudah, tanpa harus di tanya “Kapan pulang ke Bali” ?.
Jawaban atas
pertanyaan “Sing Mulih “? . adalah …..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu