Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Translate

Jumat, 14 November 2025

GALUNGAN Sing Mulih ?

 GALUNGAN Sing Mulih ?


GALUNGAN Sing Mulih ?

Inilah salah satu pertanyaan yang sering kita terima, bila kita berada di luar Bali, atau berada di luar lingkungan tempat asal kita. Saudara, teman, kerabat, keluarga akan bertanya demikian, “ Galungan sudah dekat, apakah kamu tidak Pulang ? dalam bahasa Bali “ Galungan sing mulih ?”.

mulih ke bali
KAPAL PENYEBRANGAN BALI-LOMBOK


Memang demikian lah perhatiannya keluarga kita terhadap diri kita yang berada di luar lingkungan asal, di luar pulau bahkan yang di luar negeri pun akan sama. Ini menunjukkan pula rasa cinta nya pada diri kita, rasa prihatin kepada kita yang merantau, dan tentunya rasa kangen untuk kembali berkumpul seperti masa-masa kecil dulu.

Galungan menjadi momen penting dalam menjalin kekerabatan sesama saudara, sesama teman dan tentunya masyarakat asal kita. Galungan menjadi momen “kemenangan” saat-saat kita bisa berkumpul bersama keluarga, menikmati kebersamaan dengan saudara dan sahabat di kampung halaman. Lalu apa yang menjadi alasan kenapa pula jarang yang bisa pulang saat-saat hari raya Galungan ?

Sebenarnya tidak hanya hari raya Galungan saja ada pertanyaan “Sing Mulih ?”. Hampir sepanjang tahun selalu ada pertanyaan demikian, entah itu Tahun Baru, hari libur kejepit J , libur anak sekolah, libur hari raya, apalagi Galungan yang datang 2 kali dalam setahun. Dan kesempatan pulang itu selalu terbuka untuk sepanjang tahun, dan terbuka juga untuk di tanya “Sing Mulih” ?.

Anak yang pergi merantau, bekerja di luar daerah asal atau kampung halaman, atau apapun alasannya sehingga dia berada jauh dari saudara, teman, kerabat kampung halamannya tidak terlepas dari pertanyaan tersebut. Dan merekapun memiliki alasan, kenapa Galungan Sing Mulih ? , kenapa Tahun Baru tidak pulang kampung ? Mengapa hari Raya tidak pulang ?

Berbeda dengan yang memiliki “uang dan waktu”, mereka dengan mudah untuk bisa pulang kapan saja, Galungan Mulih, Tahun Baru Mulih, Hari Raya Mulih, dan setiap sabtu pun bisa pulang dengan mudah, tanpa harus di tanya “Kapan pulang ke Bali” ?.

Jawaban atas pertanyaan “Sing Mulih “? . adalah …..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive