Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Translate

Selasa, 06 Agustus 2013

Dharma Wacana : Jangan Lari Sahabat Dharma

Tepung tawar
Dharma Wacana : Sahabat Dharma
Jangan lari !!! ....Pernahkah kita berteriak demikian. Bila punya putra-putri yang sedang bermain terkadang kita berteriak atau mengatakan, "Jangan lari ! nanti jatuh ", atau "Jangan lari-lari, nanti cape " ,atau  " ya jangan lari ya Nak ".

Kalimat "Jangan lari " dari kita kecil hingga dewasa bahkan sudah tua pun masih sangat sering kita dengar dan katakan. Bila Polisi menangkap penjahat akan berkata," Diam, jangan lari !".
Arti kalimat "Jangan lari" sebenarnya dapat diurai dalam dua kata pembentuknya, "Jangan" dan "lari", "Jangan" sudah jelas berarti larangan, diharapkan tidak melakukan, sedangkan "Lari" memiliki makna berpindah (melangkah) ke tempat lain dengan cepat.

Kekhawatiran orang tua pada anaknya dari semenjak kecil hingga sudah potong gigi (menanjak dewasa) tetap ada, agar "jangan lari" dari dharmanya kini. Apalagi zaman sekarang dimana pergaulan bebas remaja tidak terbatas, bebas dan penuh resiko, baik itu dalam hal sosial maupun dalam agama.

Banyak pula makna yang terpendam dalam kalimat "Jangan lari". Ada pepatah, "Jangan lari dari kenyataan", ataupun "Jangan lari" dapat diartikan jangan meninggalkan sesuatu yang kita cintai. Termasuk Agama.

Sebuah Puisi karya Sargede, Anom akan dapat memberikan semangat kepada kita, Umat Se-Dharma agar "Jangan lari" apapun yang sedang terjadi pada kita.

Puisi Jangan Lari Karya Sargede,Anom


Kalau hal-hal sedang tidak beres
Kalau agama yang kau tapak menjulang terjal
Kalau imannya rendah padahal serangannya menumpuk
Dan anda ingin tersenyum tetapi terpaksa mendesah
Kalau anda sedang tertekan, mengasolah kalau perlu
Tetapi jangan lari dari agamamu

Gejolak kehidupan itu aneh
Jangan menyerah kendati sedang kehabisan spirit
Anda bisa saja berhasil dengan menggunakan kasih lainnya.

Orang yang lemah iman kerap kali akan menyerah
Sesungguhnya ada kemungkinan ia dapat
memperoleh Dharma Tertinggi
Dharma itu bisa saja sudah dekat yang terasa di awang-awang

Maka tegakkan Dharma  dengan gigih
Kendati anda sedang terplanting dan terjerembab
Justru pada saat-saat semuanya gagal, anda tidak boleh
Meninggalkan Dharma Agamamu
Satyam Eva Jayate !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive