Apabila berkehendak menjadi Balian. Harus bersifat hati-hati. Ketahuilah adanya tata cara menjadi Balian, jangan disalah artikan, jangan disalah gunakan, memang sangat berbahaya menjadi Balian.
Barang siapa berkehendak menjadi Balian sakti mawisesa, tidak terkalahkan oleh kesaktian mantra, dapat menjalankan semua pengobatan, yang mengobati segala penyakit, dan tenung. Baca artikel Ajaran I Balian Putus klik disini
Maka, hendaklah selalu astiti bakti ring Ida Bhatara Tiga, khususnya ring Ida Bhatara Dalem, Desa dan Puseh. Sebagai jalan untuk memohon kesaktiannya, Ida I Ratu Nyoman Sakti Pangadangan yang merupakan pepatih bersama saudara-saudaranya yang lain. Ida I Ratu Nyoman Sakti Pangadangan adalah dewan Balian sejagat, wajib dibuatkan pelinggih penyawangan. Bisa dalam bentuk kamar suci, dibuatkan daksina linggih, ditempatkan pada pelangkiran.
Ida I Ratu Nyoman Sakti Pangadangan, adegang sareng Taksu dimohonkan kasidian, kesaktian dan kawisesan. Setiap hari astiti dengan banten.
Tata caranya adalah dengan mengundang Taksu terlebih dahulu, dengan sikap duduk bersila, tangan bersidekap dan menyatukan pikiran, lalu mengucapkan mantra : (mohon hati-hati membaca/mengucapkan mantra ini)
Ih Sang Hyang Guna Taksu ider buwana
Turun Sang Hyang Manik Astagina
Sang Hyang Manik Tranggana
Muang Sang Hyang Taksu Dibya
Ngadeg ring Atinku Surya Candra
Kasunaran sa Buwana kabeh
Ala ayu katon ring idep
Teka ening jati tan kadudupan
Jati ening anerawang
Pomo kadep pengucapku
Om Hyang Hyang Hyang
Kemudian tarik nafas panjang dan dalam sebanyak tiga kali. Dan, masih dalam sikap yang sama, duduk bersila tangan bersidekap dengan jari-jari tangan di kepal, ucapkan mantra pengrangsukkan I Balian Putus, berikut ini : (mohon hati-hati membaca/mengucapkan mantra ini)
Hidep bhatari Durga magenah ring pucak ing lidah.
Bhatara Yama magenah ring madyaning lidah.
Bhatara Guru magenah ring bungkah ing lidah.
Bhatari Durga matemu ring Bhatara Yama.
Bhatara Yama matemu ring Bhatara Guru.
Jumeneng ring cantik ing lidah mawak Dewa.
Sah ring selaning lelatha, maring tungtung ing grana. Indu Rasyamuka ring tutuk, mawak Agni, ring madya mawak mreta. Ring bungkah ing lidah, mawak Genirasyamuka. Anyut mahapawitra ri telenging tingal kiwa tengen. Marganiya kaselaning lelatha, terus maring cantik ing kakulungan, lantas ke madya, mawak urip I Balian Putus.
Selesai mengucapkan mantra ini, kembali menarik nafas panjang dan dalam sebanyak tiga kali. Setelah itu hening sejenak, maka kesaktian I Balian Putus akan rumangsuk ke dalam diri. Kesaktian ini berguna untuk melakukan pengobatan terhadap orang sakit, khususnya sakit yang diakibatkan oleh ilmu hitam. Seperti leak, tuju, teluh, desti, aneranjana, guna-guna dan sebagainya.
Kemampuan pengobatan ini adalah sebagai bukti, bahwa kita sudah berhasil mempelajari ilmu Leak Sari atau pun Kanda Pat Sari. Karena seseorang yang sudah berhasil Angrangsuk ajaran tersebut di atas, akan memiliki kasidian, kawisesan dan kesaktian. Sehingga mampu memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan.
Bacaan buku Dokter Bali Spesialis Penyakit Leak I Balian Putus Mengobati Tanpa Obat Menyembuhkan Tanpa Kambuh, Oleh Mangku Alit Pekandelan Drs. I Wayan Yendra, Penerbit Paramita Surabaya, 2008.
(RANBB)
Barang siapa berkehendak menjadi Balian sakti mawisesa, tidak terkalahkan oleh kesaktian mantra, dapat menjalankan semua pengobatan, yang mengobati segala penyakit, dan tenung. Baca artikel Ajaran I Balian Putus klik disini
Maka, hendaklah selalu astiti bakti ring Ida Bhatara Tiga, khususnya ring Ida Bhatara Dalem, Desa dan Puseh. Sebagai jalan untuk memohon kesaktiannya, Ida I Ratu Nyoman Sakti Pangadangan yang merupakan pepatih bersama saudara-saudaranya yang lain. Ida I Ratu Nyoman Sakti Pangadangan adalah dewan Balian sejagat, wajib dibuatkan pelinggih penyawangan. Bisa dalam bentuk kamar suci, dibuatkan daksina linggih, ditempatkan pada pelangkiran.
Ida I Ratu Nyoman Sakti Pangadangan, adegang sareng Taksu dimohonkan kasidian, kesaktian dan kawisesan. Setiap hari astiti dengan banten.
Tata caranya adalah dengan mengundang Taksu terlebih dahulu, dengan sikap duduk bersila, tangan bersidekap dan menyatukan pikiran, lalu mengucapkan mantra : (mohon hati-hati membaca/mengucapkan mantra ini)
Ih Sang Hyang Guna Taksu ider buwana
Turun Sang Hyang Manik Astagina
Sang Hyang Manik Tranggana
Muang Sang Hyang Taksu Dibya
Ngadeg ring Atinku Surya Candra
Kasunaran sa Buwana kabeh
Ala ayu katon ring idep
Teka ening jati tan kadudupan
Jati ening anerawang
Pomo kadep pengucapku
Om Hyang Hyang Hyang
Kemudian tarik nafas panjang dan dalam sebanyak tiga kali. Dan, masih dalam sikap yang sama, duduk bersila tangan bersidekap dengan jari-jari tangan di kepal, ucapkan mantra pengrangsukkan I Balian Putus, berikut ini : (mohon hati-hati membaca/mengucapkan mantra ini)
Hidep bhatari Durga magenah ring pucak ing lidah.
Bhatara Yama magenah ring madyaning lidah.
Bhatara Guru magenah ring bungkah ing lidah.
Bhatari Durga matemu ring Bhatara Yama.
Bhatara Yama matemu ring Bhatara Guru.
Jumeneng ring cantik ing lidah mawak Dewa.
Sah ring selaning lelatha, maring tungtung ing grana. Indu Rasyamuka ring tutuk, mawak Agni, ring madya mawak mreta. Ring bungkah ing lidah, mawak Genirasyamuka. Anyut mahapawitra ri telenging tingal kiwa tengen. Marganiya kaselaning lelatha, terus maring cantik ing kakulungan, lantas ke madya, mawak urip I Balian Putus.
Selesai mengucapkan mantra ini, kembali menarik nafas panjang dan dalam sebanyak tiga kali. Setelah itu hening sejenak, maka kesaktian I Balian Putus akan rumangsuk ke dalam diri. Kesaktian ini berguna untuk melakukan pengobatan terhadap orang sakit, khususnya sakit yang diakibatkan oleh ilmu hitam. Seperti leak, tuju, teluh, desti, aneranjana, guna-guna dan sebagainya.
Kemampuan pengobatan ini adalah sebagai bukti, bahwa kita sudah berhasil mempelajari ilmu Leak Sari atau pun Kanda Pat Sari. Karena seseorang yang sudah berhasil Angrangsuk ajaran tersebut di atas, akan memiliki kasidian, kawisesan dan kesaktian. Sehingga mampu memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan.
Bacaan buku Dokter Bali Spesialis Penyakit Leak I Balian Putus Mengobati Tanpa Obat Menyembuhkan Tanpa Kambuh, Oleh Mangku Alit Pekandelan Drs. I Wayan Yendra, Penerbit Paramita Surabaya, 2008.
(RANBB)