Ogoh-ogoh di Serang |
Rerainan dan Hari Raya penting umat Hindu di tahun 2014 menurut Kalender Bali 2014. Dalam tahun 2014 yang akan datang Agama Hindu akan merayakan hari-hari besar keagamaan yang berdasarkan kalender Bali (mengikuti Triwara, Pancawara, Saptawara, Wuku, dll). Rerainan yang setiap bulan adalah Purnama dan Tilem, Kajeng Kliwon, Hari Bhatara Sri, Anggara Kasih tidak Rare Angon sampaikan disini. Silakan klik kalenderbali.org untuk lebih lengkapnya.
Namun secara garis besar hari raya Umat Hindu dalam penanggalan Masehi dapat disampaikan sebagai berikut:
Januari 2014
Sabtu, 11 Januari 2014. Tumpek Kandang.
Rabu, 29 Januari 2014. Hari Siwa Ratri. Baca Maha Shivratri
Februari 2014
Sabtu, 15 Pebruari 2014. Tumpek Wayang.
Rabu, 19 Pebruari 2014. Buda Wage Kulawu.
Maret 2014
Minggu, 2 Maret 2014. Kajeng Keliwon Pamelastali/Watugunung Runtuh.
Sabtu, 8 Maret 2014. Hari Raya Saraswati.
Minggu, 9 Maret 2014. Banyu Pinaruh.
Senin, 10 Maret 2014. Soma Ribek.
Selasa, 11 Maret 2014. Sabuh Mas.
Rabu, 12 Maret 2014. Pagerwesi.
Sabtu, 22 Maret 2014. Tumpek Landep.
Senin, 31 Maret 2014. Hari Raya Nyepi.
April 2014
Selasa, 1 April 2014. Anggar Kasih Kulantir.
Sabtu, 26 April 2014. Tumpek Uduh/Pengatag/Pengarah/Bubuh.
Namun secara garis besar hari raya Umat Hindu dalam penanggalan Masehi dapat disampaikan sebagai berikut:
Januari 2014
Sabtu, 11 Januari 2014. Tumpek Kandang.
Rabu, 29 Januari 2014. Hari Siwa Ratri. Baca Maha Shivratri
Februari 2014
Sabtu, 15 Pebruari 2014. Tumpek Wayang.
Rabu, 19 Pebruari 2014. Buda Wage Kulawu.
Maret 2014
Minggu, 2 Maret 2014. Kajeng Keliwon Pamelastali/Watugunung Runtuh.
Sabtu, 8 Maret 2014. Hari Raya Saraswati.
Minggu, 9 Maret 2014. Banyu Pinaruh.
Senin, 10 Maret 2014. Soma Ribek.
Selasa, 11 Maret 2014. Sabuh Mas.
Rabu, 12 Maret 2014. Pagerwesi.
Sabtu, 22 Maret 2014. Tumpek Landep.
Senin, 31 Maret 2014. Hari Raya Nyepi.
April 2014
Selasa, 1 April 2014. Anggar Kasih Kulantir.
Sabtu, 26 April 2014. Tumpek Uduh/Pengatag/Pengarah/Bubuh.
Mei 2014
Selasa, 6 Mei 2014. Anggar Kasih Julungwangi.
Kamis, 15 Mei 2014. Sugihan Jawa.
Jumat, 16 Mei 2014. Sugihan Bali.
Minggu, 18 Mei 2014. Hari Penyekeban.
Senin, 19 Mei 2014. Penyajaan Galungan.
Selasa, 20 Mei 2014. Penampahan Galungan.
Rabu, 21 Mei 2014. Hari Raya Galungan.
Senin, 26 Mei 2014. Pemacekan Agung.
Jumat, 30 Mei 2014. Penampahan Kuningan.
Sabtu, 31 Mei 2014. Hari Raya Kuningan.
Juni 2014
Rabu, 25 Juni 2014. Buda Keliwon Pegatuwakan.
Juli 2014
Sabtu, 5 Juli 2014. Tumpek Krulut.
Agustus 2014
Sabtu, 9 Agustus 2014.Tumpek Kandang.
September 2014
Sabtu, 13 September 2014. Tumpek Wayang.
Oktober 2014
Sabtu, 4 Oktober 2014. Hari Raya Saraswati.
Minggu, 5 Oktober 2014. Banyu Pinaruh.
Senin, 6 Oktober 2014. Soma Ribek.
Selasa, 7 Oktober 2014. Sabuh Mas.
Rabu, 8 Oktober 2014. Pagerwesi.
Sabtu, 18 Oktober 2014. Tumpek Landep.
Nopember 2014
Sabtu, 22 Nopember 2014.Tumpek Uduh/Pengatag/Pengarah/Bubuh.
Desember 2014
Selasa, 2 Desember 2014. Anggar Kasih Julungwangi.
Kamis, 11 Desember 2014. Sugihan Jawa.
Jumat, 12 Desember 2014. Sugihan Bali.
Minggu, 14 Desember 2014. Hari Penyekeban.
Selasa, 16 Desember 2014. Penampahan Galungan.
Rabu, 17 Desember 2014. Hari Raya Galungan.
Senin, 22 Desember 2014. Pemacekan Agung.
Jumat, 26 Desember 2014. Penampahan Kuningan.
Sabtu, 27 Desember 2014. Hari Raya Kuningan.
Kegiatan umat Hindu dan penjelasan hari-hari raya umat Hindu diatas adalah sebagai berikut :
- Tumpek Kandang. Hari ini merupakan weton wewalungan, mengadakan upacara selamatan terhadap binatang peliharaan/ternak dan pemujaan terhadap Sang Rare Angon sebagai dewanya ternak, supaya terhindar dari segala penyakit dan tetap dalam keadaan sehat, selamat serta menyenangkan.
- Tumpek Wayang. Pada hari ini diadakan upacara yang berkenaan dengan kesenian khususnya wayang, persembahan kehadapan Bhatara Iswara memohon agar kesenian itu lestari, menyenangkan, dan bertuah.
- Buda Wage Kulawu. Hari ini pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedhana yang melimpahkan kemakmuran dan kesejahteraan.
- Hari Raya Saraswati. Hari ini merupakan pawedalan Sang Hyang Aji Sawaswati, yaitu perayaan turunnya ilmu pengetahuan. Dilakukan upacara selamatan terhadap semua pustaka/rontal/kitab, sebagai penghormatan dan puji syukur kehadapan beliau yang telah menurunkan ilmu pengetahuan.
- Banyu Pinaruh. Memohon anugerah Sang Hyang Saraswati. Mandi dengan air kumkuman (air bersih bercampur dengan bunga harum) lalu mohon tirta (air suci) agar suci/ bersih lahir batin.
- Soma Ribek. Sang Hyang Tri Murti sedang beryoga dan lumbung sebagai tempatNya. Pada hari ini diadakan widhi widhana untuk selamatan atau penghormatan terhadap beras di pulu dan padi di lumbung yang sekaligus mengadakan pemujaan terhadap Dewi Sri sebagai tanda bersyukur serta semoga tetap memberi kesuburan. Sebaiknya pada hari ini tidak menumbuk padi atau menjual beras.
- Sabuh Mas. Pemujaan terhadap Hyang Mahadewa sebagai tanda bersyukur semoga selalu melimpahkan restunya pada harta dan barang-barang berharga termasuk perhiasan dengan mengadakan upacara yadnya/widhi widhana.
- Pagerwesi. Merupakan hari payogan Hyang Pramesti Guru disertai dengan Dewasa Nawa Sanga demi keselamatan alam beserta isinya. Pada hari ini disamping menghaturkan widhi widhana di Sanggah Kemulan dan menenangkan pikiran dengan melakukan yoga semadhi.
- Tumpek Landep. Mengadakan upacara selamatan terhadap semua jenis alat yang tajam atau senjata, serta memohon kehadapan Bhatara Siwa dan Sang Hyang Pasupati agar semua alat/senjata tetap bertuah.
- Hari Raya Nyepi. Hari ini melakukan catur brata penyepian dan meditasi
- Anggar Kasih Kulantir. Pada hari ini dilakukan pemujaan kehadapan Bhatara Mahadewa dan Ngembak Geni.
- Tumpek Uduh/Pengatag/Pengarah/Bubuh. Hari ini merupakan peringatan "Kemakmuran'
- Anggar Kasih Julungwangi. Hari ini juga disebut Anggar Kasih Penguduhan yang bertujuan untuk memulai mengadakan pembersihan pada tiap-tiap Parhyangan dalam rangka menyambut hari raya Galungan.
- Sugihan Jawa. Pada hari ini juga disebut Parerebon, turunlah semua Bhatara ke dunia. Mengaturkan pengeresikan dab canang raka di merajan/paibon.
- Sugihan Bali. Manusia hendaknya memohon kesucian, pembersihan lahir batin kehadapan semua Bhatara. Menghaturkan pengeresikan serta runtutannya di merajan/paibon dan Kajeng Keliwon Uwudan.
- Hari Penyekeban. Pada hari ini sebaiknya waspada dan hati-hati serta menguatkan iman agar tidak tergoda, kena pengaruh Sang Bhuta Galungan. Penyekeban berarti berusaha untuk menguasai/mengendalikan diri.
- Penyajaan Galungan. Perlu berhati-hati dan mawas diri karena adanya pengaruh dari Sang Bhuta Dunggulan.
- Penampahan Galungan. Pada hari ini dikuasai oleh Sang Bhuta Amengkurat. Oleh karenanya setelah matahari terbenam dialakukan upacara biakala (mabiakala) agar tetap terhindar dari pengaruh Kala Tiganing Galungan yang dilakukan di halaman rumah. Saat ini juga dipasang penjor lengkap dengan segala hiasannya.
- Hari Raya Galungan. Hari ini merupakan peringatan atas terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma. Umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widi dan Dewa/Bhatara dengan segala manifestasinya sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya serta untuk keselamatan selanjutnya. Sedangkan penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan merupakan persembahan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di Gunung Agung.
- Pemacekan Agung. Hari ini dilakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Widi/Sang Hyang Prameswara dengan menghaturkan upacara memohon keselamatan. Sore hari (sandikala) dilakukan upacara segehan di halaman rumah dan di muka pintu pekarangan rumah yang ditujukan kepada Sang Kala Tiga Galungan beserta pengiringnya agar kembali dan memberi keselamatan.
- Hari Raya Kuningan. Pada hari ini menghaturkan sesaji dan persembahan atas turunnya kembali Shang Yang Widi disertai oleh Dewata atau Pitara, mohon keselamatan dunia dengan segala isinya. Upacara dilangsungkan hanya sampai pukul 12.00 ("tajeg surya"), sebab setelah itu para Dewata semuanya kembali ke Suralaya.
- Buda Keliwon Pegatuwakan. Hari ini menghaturkan sesaji kehadapan Shang Hyang Widi, sebagai tanda puji syukur atas kemurahan beliau melimpahkan rahmatNya sehingga hari raya Galungan dan Kuningan berjalan dengan selamat.
- Tumpek Krulut. Menghaturkan sesaji kepada Ida Sang Hyang Widi / Bhatara Iswara di Sanggah Kemulan, mohon keselamatan.
Sumber http://kalenderbali.org dan disesuaikan untuk blog Rare Angon. (RANBB)
insert photo Ogoh-ogoh di Serang Banten 2012 oleh Pecalang Bali Photo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu