KEPUTUSAN PESAMUHAN SABHA PANDITA PARISADA HINDU DHARMA
INDONESIA NOMOR : 07/KEP/SP/PHDI/XII/2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN HARI RAYA
SUCI NYEPI DAN HARI RAYA SUCI SARASWATI PADA TANGGAL 17 MARET 2018.
 |
OGOH-OGOH BALI |
Atas Asung Kerta Waranugraha Hyang Widhi Wasa Pesamuhan
Sabha Pandita Parisada Hindu Dharma Indonesia Tahun 2017 telah menghasilkan
keputusan yang sangat bermanfaat bagi umat Hindu di seluruh Indonesia dalam
melaksanakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940 yang bersamaan dengan Hari
Raya Saraswati.
Dalam keputusan, menetapkan bahwa Pedoman Pelaksanaan
Hari Raya Suci Nyepi dan Saraswati pada tanggal 17 Maret 2018 adalah sebagai
berikut :
- Dalam pelaksanaan Hari Suci Nyepi dilakukan Catur
Bratha yakni; 1) Amati Karya, 2) Amati Gni, 3) Amati Lelungan , 4) Amati
Lalanguan.
- Upacara Hari Suci Saraswati tetap dilaksanakan dengan
upacara (ritual) unsur karya, unsur gni, unsur lelungan dan unsur lelanguan.
- Terjadinya pelaksanaan hari Suci Saraswati dan Hari
suci Nyepi pada hari yang sama dengan suasana yang berbeda mengingat Hari Suci
Nyepi bersifat Niwrtti Kadharma (Spiritualisasi), sementara Hari Suci SaraswatiPrawrtti Kadharma (Ritualisasi), merupakan anugrah yang istimewa dan sangan
utama.
Dalam pelaksanaannya Pesamuhan Sabha Pandita memberikan
tatacara pelaksanaan yang meliputi mengatur dan menata waktu pelaksanaan kedua
hari suci tersebut sebagai berikut :
- Perayaan Hari Suci Saraswati dan upakara-yadnya
dilakukan patut sudah selesai pada pukul 06.00 waktu se tempat pada hari Sabtu,
17 Maret 2018.
- Dalam pelaksanaan Puja Saraswati dan Upacara TawurSasih Kesanga sehari sebelum hari Nyepi, setiap desa atau panitia wajib
melibatkan para Pandita/ Sadhaka di wilayah Provinsi, Kebupaten, Kecamatan,
Desa bersangkutan secara proporsional.
- Pelaksanaan Hari Suci Nyepi dengan Catur Brathanya
dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2018 dimulai pukul 06.00 waktu se tempat,
sampai pukul 06.00 pada tanggal 18 Maret 2018.
- Pelaksanaan kedua Hari Suci tersebut wajib dipandang
sebagai kegiatan yang saling mendukung antara Karma Kanda dan Jnana Kanda untuk
memperkokoh Sraddha dan Bhakti umat Hindu kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
dengan persembahan upacara Sattwika oleh umat Hindu di seluruh Indonesia.
- Umat Hindu Indonesia wajib melaksanakan dharma santhi
sebagai rangkaian terakhir perayaan hari suci Nyepi yang dikoordinir oleh
Parisada se tempat bekerja sama dengan lembaga keagamaan / lembaga keumatan
atau desa di masing-masing daerah / instansi dengan menjunjung tinggi kearifan
lokal.
Keputusan Pesamuhan Sabha Pandita Parisada Hindu Dharma
Indonesia Pusat merupakan keputusan yang bersifat nasional demi menjaga
kelancaran Hari Suci Nyepi dan perayaan Saraswati maka keputusan ini wajib
ditindaklanjuti olah Parisada Provinsi seluruh Indonesia sampai pada tingkat
terbawah.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, 27
Desember 2017.