Mohon di SUBSCRIBE n LIKE, Terima Kasih
SIMAK VIDEONYA PADA LINK DIBAWAH INI !!
Tabuh Bebarongan Sekaha Gong PEWA Banjar Serang Banten https://youtu.be/TtHx3WC1daw
Tabuh Tari Rejang Sari Sekaa Gong Banjar PEWA Serang Banten https://youtu.be/BqAa-CNHcpY
KEREN ! Baleganjur Muda Mudi Hindu Tangerang Selatan https://youtu.be/4NMH9oMGxUc
Belajar Tabuh Tari Rebong Puspa Mekar https://youtu.be/dpPGTs4myf0
Baleganjur Permuditha Muda-Mudi Tangerang https://youtu.be/POztTk4fK-Y
Belajar Calung Tabuh Tari Rejang Dewa https://youtu.be/wjeEmnksS-E
Di kutip dari https://www.pressreader.com/ , admin menemukan bahwasanya Lagu-lagu tradisional yang menggunakan gambelan lengkap dengan tariannya tersebut hilang karena sejumlah hal. Pertama runtuhnya kerajaan-kerajaan Bali, Gamelan dan Pakaian adatpun ditelantarkan. Hal ini diperburuk oleh kedatangan Belanda. Kolonialisme saat itu ikut memengaruhi nada-nada gamelan. Sehingga banyak yang berubah sesuai aslinya.
Faktor kedua bencana alam. Tanah longsor dan gunung meletus mengubur banyak manuskrip, perangkat gamelan, sekaligus para seniman senior yang memahami nada-nada. Misalnya meletusnya Gunung Agung pada 1963
Faktor ketiga adalah politik. Banyak seniman hebat yang ikut terbunuh dalam prahara 1965. "Padahal mereka adalah penghafal nada-nada gamelan kuno"
Nah, dari hal inilah timbul semangat admin untuk belajar dan belajar, tentunya Semeton titiang yang masih sangat muda-muda untuk lebih semangat lagi ....
Usia bukan tua-tua amat sich tetapi sedang pas-pasnya untuk menikmatinya hehehe (ngeles..). Namun begitulah kenyataannya, di waktu dimana otak yang sudah tidak setajam masa muda, harus diasah lagi dengan irama-irama musik gambelan. Kami yang tergambung dalam Sekaa Gong Bapak-bapak ini memang sudah pada punya cucu, sudah usia senja tetapi justru semangat itu tumbuh karena keinginan untuk menikmati alunan musik milik sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu