Meningkatkan Spiritual Melalui Perjalanan Tirta Yatra
Tirtayatra dalam bahasa sehari-hari di Bali dipahami dengan tangkil ke pura-pura. Pura atau tempat suci di Bali sengaja dibangun oleh para pendahulu kita tempat-tempat yang mampu memberikan pancaran atau getaran spiritual. Atau tempat-tempat yang mampu membangkitkan aura dan vibrasi kesucian, serta ketenangan jiwa. Tempat yang mendukung konsentrasi untuk melakukan pemujaan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
BACA JUGA : Agama Hindu Perekat Bangsa
Keutamaan Tirtayatra tertulis dalam kitab Sarasamuscaya sebagai berikut : “Keutamaan tirtayatra itu amat suci, lebih utama dari pensucian dengan yadnya. Jadi tirtayatra adalah perjalanan suci untuk mendapatkan atau memperoleh air suci.
Dalam Lontar Peniti Agama Tirtha dikatakan bahwa “ Tirtha ngaran amretan “ artinya tirtha adalah hidup. Jadi demikian tirtayatra dipahami sebagai perjalanan ke tempat-tempat suci atau pura yang mana tujuannya bersembahyang untuk memperoleh air suci atau tirtha.
Melalui pengabdian kita memperoleh kesucian, dengan kesucian kita mendapatkan kemuliaan, dengan kemuliaan kita mendapatkan kehormatan, dengan kehormatan kita mendapatkan kebenaran, (Yayur Weda, XIX, 30).
Kegiatan Tirta Yatra ini memiliki banyak manfaat bagi diri sendiri yang diantaranya meningkatkan Sraddha, keyakinan atau keimanan, terjadinya proses penyegaran kembali terhadap mental dan fisik kita, yang sebelumnya mungkin jenuh akibat rutinitas, melakukan pekerjaan sehari-hari, memperluas cakrawala, kita mengagumi betapa besar maha Agung Sang Hyang Widhi sebagai maha pencipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu