Kalki
Avatara adalah avatara yang belum lahir
dan akan lahir
ketika dunia sudah mencapai puncak
usia yang dikenal dengan istilah akhir
zaman. Kalki Avatara dengan
menunggang kuda putih,
bersenjatakan pedang dan pecut
sakti berkeliling dunia menegakkan kebenaran sehingga dunia terhindar
dari kehancuran. Kalki Avatara diyakini dapat mengembalikan keadaan zaman dari
kacau balau menjadi
zaman keemasan yang masyarakatnya hidup makmur, adil, dan sejahtera.
Matsya Avatara, Kurma Avatara, Varaha Avatara, Wamana Avatara, Narasima Avatara, Parasurama Avatara, Rama Avatara, Krisna Avatara, Buddha Avatara, Kalki Avatara
Kata Avatara berarti kelahiran Brahman. Dalam hal ini, Brahman melahirkan diri-Nya sendiri dengan wujud yang sesuai dengan kehendak-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dan dunia beserta isinya dari ancaman kejahatan yang sudah merajalela. Umat Hindu percaya bahwa kehidupan umat manusia dan bumi beserta isinya tidak kekal dan berada dalam siklus perubahan abadi yang bisa baik dan juga bisa buruk.
Dalam perjalanan kehidupan umat manusia tidak dapat lepas dari siklus perubahan.Terkadang pengaruh buruk yang menguasai alam semesta dan di lain waktu pengaruh baik yang mempengaruhi. Manakala dunia beserta isinya berada dalam ancaman pengaruh buruk sifat manusia, yang ditandai dengan kejahatan merajalela, wanita tidak lagi diberikan kemuliaan dan penghormatan, perang terjadi di mana-mana, maka Brahman atau Sang Hyang Widhi turun ke dunia dengan mengambil wujud sesuai dengan keadaan zaman. Tujuannya untuk menyelamatkan umat manusia, alam semesta beserta isinya dari kehancuran.
Dengan demikian, Avatara merupakan penjelmaan Brahman dengan mengambil wujud tertentu dengan tujuan untuk menyelamatkan umat manusia dan dunia beserta isinya. Menurut Purana (bagian dari pada Veda), dikenal ada 10 (sepuluh) Avatara yang turun ke dunia untuk tujuan menyelamatkan umat manusia, alam semesta, dan segala isinya dari kehancuran.
Matsya Avatara, Kurma Avatara, Varaha Avatara, Wamana Avatara, Narasima Avatara, Parasurama Avatara, Rama Avatara, Krisna Avatara, Buddha Avatara, Kalki Avatara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu