Kereta Kencana Kerajaan |
Bangsa Indonesia sebentar lagi akan memilih menteri-menteri baru, karena presidennya juga akan baru. Bagaimana cara memilih para menteri yang baik ? Dalam ajaran agama Hindu dalam Lontar Nawa Natya disebutkan sembilan (9) macam cara memilih para menteri, seorang raja hendaknya memilih orang yang memiliki sifat-sifat baik. Ada sembilan istilah dalam ajaran agama Dharma (kebaikan) ini.
Nawa atau Sanga
Nawa Natya (Lontar Nawa Natya) ; Sembilan (9) macam cara memilih para mentri, seorang raja hendaknya memilih orang yang :
Nawa Natya (Lontar Nawa Natya) ; Sembilan (9) macam cara memilih para mentri, seorang raja hendaknya memilih orang yang :
- Pradnya Widagda : Bijaksana dan mahir dalam berbagai ilmu, dengan demikian akan menjadi orang bijaksana serta teguh dalam pendirian.
- Wira Sarwa Yuda : pemberani dan pantang menyerah dalam segala peperangan.
- Paramartha : Mempunyai sifat yang mulia dan luhur.
- Dhirotsaha : Tekun dan ulet dalam mensukseskan setiap pekerjaan.
- Vragi Wakia : Pandai bicara di depan umum maupun berdiplomasi.
- Semaupaya : Selalu setia kepada janji.
- Lagawangartha : Tidak pamrih pada artha benda.
- Wruh Ring Sarwa Bastra : Tahu mengatasi kerusuhan.
- Wiweka : Dapat membeda-bedakan mana yang benar dan yang salah.
Dewata Nawa Sanga; Sembilan (9) kekuatan Ida Sang Hyang Widhi yang menjaga keseimbangan alam ini, yaitu :
- Batara Wisnu bersthana di Utara
- Batara Sambhu bersthana di Timur Laut
- Batara Iswara bersthana di Timur
- Batara Mahesora bersthana di Tenggara
- Batara Brahma bersthana di Selatan
- Batara Rudra bersthana di Barat Daya
- Batara Mahadewa bersthana di Barat
- Batara Sangkara bersthana di Barat Laut
- Batara Ciwa bersthana di Tengah-tengah
Nawa Mala; Sembilan (9) macam sifat tercela, yaitu :
- Ahamkara ; Sifat keakuan (ego).
- Lobha ; Keinginan memiliki materi sebanyak-banyaknya melibihi milik orang lain.
- Moha ; Kebingungan yang tidak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
- Mada ; Merasa diri lebih tinggi dari orang lain.
- Mana ; Memandang rendah orang lain.
- Murka ; Sewenang-wenang
- Kuhaka ; Hanya membenarkan pendapat/pikiran sendiri dan selalu menindas pendapat orang lain.
- Irsya ; Iri terhadap keberhasilan orang lain.
- Kasmala ; Suka melakukan kecurangan-kecurangan.
Nawa Sangga ; Sembilan (9) jenis sikap yang bersifat mendukung, yaitu :
- Sadhu Niragraha : Setia terhadap keluarga dan rumah tangga.
- Andrayuga : Mahir dalam ilmu dan Dharma.
- Guna Bhiksama : Jujur terhadap harta majikan.
- Widagdha Prasana : Mempunyai bathin yang tenang dan sabar.
- Wirata Sadarana : Berani bertindak berdasarkan hukum
- Krtarajahita : Mahir dalam ilmu pemerintahan.
- Cura Laksana : Bertindak cepat, tepat dan tangkas.
- Tyagaprasanna : Tidak pernah menolak perintah.
- Cura Pratyayana : Perwira dalam perang.
Sanga Widha Bhakti : Ada sembilan (9) cara untuk pasrah kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yakni :
- Srawan : Dengan mendengarkan suara-suara pawesik halus.
- Kirtan : Dengan menyanyikan mantra atau nama Tuhan bersama-sama.
- Smaran : Dengan terus menerus mengingat nama Tuhan.
- Pada Sewa : Dengan melayani Beliau dan sujud di kaki-Nya.
- Arcana : Dengan mempersembahkan kembang-kembang yang harum baunya.
- Wawdan : Dengan merebahkan diri pasrah kepada-Nya.
- Dasyam : Dengan merebahkan diri sebagai pelayan Beliau.
- Sakyam : Dengan menganggap diri sebagai kawan Beliau yang setia dan cinta kasih kepada-Nya.
- Atmawedam : Dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Beliau.
Sanga Wara : Hari yang sembilan, yaitu :
- Dangu. Dewanya Sanghyang Ishwara. Urip/Neptu (5)
- Jangur. Dewanya Sanghyang Maheswara. Urip/Neptu (8)
- Gigis. Dewanya Sanghyang Brahma. Urip/Neptu (9)
- Nohan. Dewanya Sanghyang Rudra. Urip/Neptu (3)
- Ogan. Dewanya Sanghyang Mahadewa. Urip/Neptu (7)
- Erangan. Dewanya Sanghyang Sangkara. Urip/Neptu (1)
- Urungan. Dewanya Sanghyang Wishnu. Urip/Neptu (4)
- Tulus. Dewanya Sanghyang Sambhu. Urip/Neptu (6)
- Dadi. Dewanya Sanghyang Ciwa. Urip/Neptu (8)
Sumber bacaan buku Ragam Istilah Hindu, Bali Aga.(RANBB)