Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Minggu, 13 April 2014

9 Cara Memilih Para Mentri

Kencana Kereta
Kereta Kencana Kerajaan
Bangsa Indonesia sebentar lagi akan memilih menteri-menteri baru, karena presidennya juga akan baru. Bagaimana cara memilih para menteri yang baik ? Dalam ajaran agama Hindu dalam Lontar Nawa Natya disebutkan sembilan (9) macam cara memilih para menteri, seorang raja hendaknya memilih orang yang memiliki sifat-sifat baik. Ada sembilan istilah dalam ajaran agama Dharma (kebaikan) ini. 

Nawa atau Sanga
Nawa Natya (Lontar Nawa Natya) ; Sembilan (9) macam cara memilih para mentri, seorang raja hendaknya memilih orang yang :
  1. Pradnya Widagda : Bijaksana dan mahir dalam berbagai ilmu, dengan demikian akan menjadi orang bijaksana serta teguh dalam pendirian.
  2. Wira Sarwa Yuda : pemberani dan pantang menyerah dalam segala peperangan.
  3. Paramartha : Mempunyai sifat yang mulia dan luhur.
  4. Dhirotsaha : Tekun dan ulet dalam mensukseskan setiap pekerjaan.
  5. Vragi Wakia : Pandai bicara di depan umum maupun berdiplomasi.
  6. Semaupaya : Selalu setia kepada janji.
  7. Lagawangartha : Tidak pamrih pada artha benda.
  8. Wruh Ring Sarwa Bastra : Tahu mengatasi kerusuhan.
  9. Wiweka : Dapat membeda-bedakan mana yang benar dan yang salah.


Dewata Nawa Sanga; Sembilan (9) kekuatan Ida Sang Hyang Widhi yang menjaga keseimbangan alam ini, yaitu :
  1. Batara Wisnu bersthana di Utara
  2. Batara Sambhu bersthana di Timur Laut
  3. Batara Iswara bersthana di Timur
  4. Batara Mahesora bersthana di Tenggara
  5. Batara Brahma bersthana di Selatan
  6. Batara Rudra bersthana di Barat Daya
  7. Batara Mahadewa bersthana di Barat
  8. Batara Sangkara bersthana di Barat Laut
  9. Batara Ciwa bersthana di Tengah-tengah

Nawa Mala; Sembilan (9) macam sifat tercela, yaitu :
  1. Ahamkara ; Sifat keakuan (ego).
  2. Lobha ; Keinginan memiliki materi sebanyak-banyaknya melibihi milik orang lain.
  3. Moha ; Kebingungan yang tidak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
  4. Mada ; Merasa diri lebih tinggi dari orang lain.
  5. Mana ; Memandang rendah orang lain.
  6. Murka ; Sewenang-wenang
  7. Kuhaka ; Hanya membenarkan pendapat/pikiran sendiri dan selalu menindas pendapat orang lain.
  8. Irsya ; Iri terhadap keberhasilan orang lain.
  9. Kasmala ; Suka melakukan kecurangan-kecurangan.

Nawa Sangga ; Sembilan (9) jenis sikap yang bersifat mendukung, yaitu :
  1. Sadhu Niragraha : Setia terhadap keluarga dan rumah tangga.
  2. Andrayuga : Mahir dalam ilmu dan Dharma.
  3. Guna Bhiksama : Jujur terhadap harta majikan.
  4. Widagdha Prasana : Mempunyai bathin yang tenang dan sabar.
  5. Wirata Sadarana : Berani bertindak berdasarkan hukum
  6. Krtarajahita : Mahir dalam ilmu pemerintahan.
  7. Cura Laksana : Bertindak cepat, tepat dan tangkas.
  8. Tyagaprasanna : Tidak pernah menolak perintah.
  9. Cura Pratyayana : Perwira dalam perang.

Sanga Widha Bhakti : Ada sembilan (9) cara untuk pasrah kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yakni :
  1. Srawan : Dengan mendengarkan suara-suara pawesik halus.
  2. Kirtan : Dengan menyanyikan mantra atau nama Tuhan bersama-sama.
  3. Smaran : Dengan terus menerus mengingat nama Tuhan.
  4. Pada Sewa : Dengan melayani Beliau dan sujud di kaki-Nya.
  5. Arcana : Dengan mempersembahkan kembang-kembang yang harum baunya.
  6. Wawdan : Dengan merebahkan diri pasrah kepada-Nya.
  7. Dasyam : Dengan merebahkan diri sebagai pelayan Beliau.
  8. Sakyam : Dengan menganggap diri sebagai kawan Beliau yang setia dan cinta kasih kepada-Nya.
  9. Atmawedam : Dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Beliau.

Sanga Wara : Hari yang sembilan, yaitu :
  1. Dangu. Dewanya Sanghyang Ishwara. Urip/Neptu (5)
  2. Jangur. Dewanya Sanghyang Maheswara. Urip/Neptu (8)
  3. Gigis. Dewanya Sanghyang Brahma. Urip/Neptu (9)
  4. Nohan. Dewanya Sanghyang Rudra. Urip/Neptu (3)
  5. Ogan. Dewanya Sanghyang Mahadewa. Urip/Neptu (7)
  6. Erangan. Dewanya Sanghyang Sangkara. Urip/Neptu (1)
  7. Urungan. Dewanya Sanghyang Wishnu. Urip/Neptu (4)
  8. Tulus. Dewanya Sanghyang Sambhu. Urip/Neptu (6)
  9. Dadi. Dewanya Sanghyang Ciwa. Urip/Neptu (8)

Sumber bacaan buku Ragam Istilah Hindu, Bali Aga.(RANBB)

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive