Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Jumat, 11 April 2014

Sadhana : Jalan Cepat Untuk Meraih Keberhasilan

satya Sai Baba
Musim Bunga Kamboja
Jalan Cepat Untuk Meraih Keberhasilan. 

Wacana Musim Panas 1972. Menjalankan penyerahan diri dalam kaidah spiritual merupakan sadhana (jalan spiritual) yang lengkap. Adalah cukup dengan latihan spiritual ini untuk bisa mendapatkan kesadaran akan diri yang sejati. Penyerahan diri total membutuhkan tingkat disiplin spiritual untuk bisa berhasil. Kendalikan ego adalah hal yang mendasar, dan dengan adanya pengendalian itu maka akan timbul adanya kerendahan hati dan ketenangan bathin. Penyerahan diri membutuhkan keyakinan dan bhakti kepada Tuhan. Keyakinan dapat melahirkan keberanian dan bhakti memupuk kasih bagi semua ciptaan Tuhan. Kesabaran dan usaha berperan untuk pencapaian. Semua kualitas ini memastikan sebuah hidup dalam pelayanan kepada yang lainnya.


Pada akhir perjalanan kita, kita menemukan bahwa tujuan itu selalu dalam jangkauan kita. Tidak ada tempat yang lain untuk berpasrah diri kecuali pada kualitas kita yang sejati adalah Tuhan. Tidak ada yang perlu diketahui dan tidak ada yang perlu dilakukan. Tidak ada yang lainnya selain Tuhan yang ada di dalam semua ciptaan yang begitu luas. Baca Jalan Menuju Kemenangan.

Selama masih ada ruang perbedaan di dalam pikiran setiap individu antara Tuhan pada sisi lain dan "keakuan" pada sisi yang lainnya, hal ini tidak akan dapat diterima sebagai penyerahan diri yang total. Selama masih ada dualisme ini, seseorang tidak dapat menerima situasi sebagai penyerahan diri total.

Wacana Musim Panas 1972, halaman 104.

Dengan terus menerus mengingat Tuhan memungkinkan bagi kita untuk dapat melihat di dalam semuanya, karena segala sesuatunya adalah permainan dari Tuhan. Ketika kita selalu mengingat Tuhan, maka kita dapat Beliau dalam semuanya. Tidak ada yang diperlukan dari kita daripada keyakinan dan kesabaran yang bersifat tulus. Penyerahan diri tidak memerlukan hal yang khusus, kompensasi atau prasyarat - hanya yakin kepada Tuhan. Baca Bagaimana cara kita melaksanakan Dharma.

Sebagai tanda dari sikap penyerahan diri dan dalam upaya untuk mempertahankannya, tidak ada yang diharapkan selain secara tanpa henti mengingat nama Tuhan. Bukanlah praktek sadhana yang melelahkan yang ditentukan. Smarana (mengingat Tuhan) adalah cukup.

Sabda Sathya Sai 9, halaman 41.

sumber bacaan buku Jalan Setapak Menuju Tuhan (Pathways to God) Jonathan Roof. Penerbit Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia, jakarta, 2013. (RANBB)



Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive