Hiranyakasipu Raja Raksasa
Ogoh-Ogoh Narasinga |
Dia puya
seorang putra bernama Prahlada, seorang anak religius yang selalu menyembah
Vishnu ini membuat ayahnya sangat marah, ia ingin menghilangkan pemikiran.
Vishnu dari pikiran anaknya, sehingga ia menyerahkan anaknya kepada seorang
guru yang sangat keras untuk melatih dia agar hanya menyembah Hiranyakasipu sebagai Tuhan
dan bukan menyembah Vishnu.
Prahlada
tidak hanya menolak untuk mendengarkan sang guru, tetapi mulai mengajar siswa
lain untuk menyembah Vishnu. Gurunya sangat marah dan melaporkan kepada Raja.
Sang Raja berlari ke kamar anaknya, dan berteriak, “Aku mendengar kamu telah menyembah Vishnu!”
Dengan gemetar, Prahlada berkata pelan, “Ya ayah.”
“Berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan melakukanya
lagi!” kata Raja.
“Aku tidak bisa menjanjikan ini itu ayah, “Prahlada
langsung menjawab.
“Kalau begitu aku akan membunuhmu, “teriak Raja
“Tidak bisa, terkecuali diinginkan Deva Vishnu,” jawab si
anak.
Sang Raja
mencoba semua kekuatannya untuk mengubah pikiran Prahlada, tapi tak satupun
berhasil.
Ia kemudian
memerintahkan para pengawal untuk melemparkan Prahlada ke laut, berharap agar
Prahlada takut berjanji untuk tidak lagi menyembah Vishnu. Tapi Prahlada tetap
setia pada Vishnu dan terus berdoa kepada-Nya dalam hatinya dengan cinta dan
kesetiaan. Penjaga mengikatnya ke sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam
laut. Atas wara nugraha Tuhan, batu itu terjatuh dan Prahlada mengapung ke
permukaan air dan terdampar di pantai dengan selamat. Dia terkejut melihat
Vishnu di pantai.
Vishnu
tersenyum padanya dan berkata, “Mintalah padaku apa saja yang kamu inginkan.”
Prahlada
menjawab, “Aku tidak ingin kerajaan, kekayaan, surga, atau umur panjang. Aku
hanya ingin kekuatan untuk selalu mencintai-Mu dan tidak pernah mengubah
pikiranku menjauh dari-Mu.”
“Siapa yang mengeluarkanmu dari laut?” Raja bertanya.
“Deva Vishnu,” kata si anak, polos.
“Jangan sebut nama itu dihadapanku,” teriak ayahnya. “Di
mana Deva Vishnu-mu? Tunjukan dia padaku,” ia menantang.
“Dia di mana-mana,” jawab si anak.
“Bahkan dalam pilar ini?” tanya Raja.
“Ya, bahkan di pilar ini!” Jawab Prahlada yakin.
“Kalau begitu suruh dia muncul di depanku dalam bentuk
apapun yang ia inginkan,” seru Hiranyakasipu dan memecahkan pilar itu dengan
senjata besinya.
Raksasa |
Narasinga mengangkat Hiranyakasipu dan
meletakkannya di pangkuannya, di mana tubuhnya di robek-robek, hingga menemui
ajalnya.
Tuhan
memberkati Prahlada karena kepercayaannya yang mendalam. Setelah kematian.
Hiranyakasipu, para raksasa
itu hancur, dan Deva mengambil alih dunia sekali lagi dari raksasa.
Sampai hari ini, nama Prahlada dimasukkan di antara
pemuja besar.
Jalan
kesetiaan pada Tuhan sangat mudah dilatih. Jalan ini terdiri dari pemujaan pada
para Deva setiap hari, mempersembahkan buah-buahan dan bunga, menyanyikan lagu
pujian (Bhajan) untuk memuji kemuliaan Tuhan, Tuhan dan mengembangkan
kebiasaaan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu