Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Translate

Rabu, 05 April 2023

Dharma Wacana Filosofi Pohon Bambu

 Dharma Wacana Filosofi Pohon Bambu

Pohon bambu tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 5 tahun pertama. Walaupun setiap hari disiram dan dipupuk, tumbuhnya hanya beberapa puluh centimeter saja. Namun setelah 5 tahun kemudian, pertumbuhan pohon bambu sangat dahsyat dan ukurannya tidak lagi centimeter melainkan meter.

 


Sebetulnya apa yang terjadi pada sebuah pohon bambu ?

 

        Ternyata, selama 5 tahun pertama, ia mengalami pertumbuhan dahsyat pada akar, dan bukan pada batang. Pohon bambu sedang mempersiapkan  pondasi yang sangat kuat, agar ia bisa menopang ketinggian yang berpuluh-puluh meter kelak kemudian hari.

 

*Moral of The story*

 

        Jika kita mengalami suatu hambatan dan kegagalan, bukan berarti kita ridak mengalami perkembangan, justru kita sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa didalam diri kita. Ketika kita lelah dan hampir menyerah dalam menghadapi kerasnya kehidupan, jangan putus harapan. “The hardest part of a rocket to reach orbit is to get through the earth’s gravity”. “Bagian terberat agar sebuah roket mencapai orbit adalah saat melalui gravitasi bumi”.

 

        Jika kita perhatikan, bagian peralatan pendukung terbesar yang dibawa oleh sebuah roket adalah jet pendorong untuk melewati atmosphere dan gravitasi bumi. Setelah roket melewati atmosphere, jet pendorong akan dilepas dan roket akan terbang dengan bahan bakar minimum pada ruang angkasa tanpa bobot, melayang ringan dan tanpa usaha keras.

 

        Demikian pula dengan manusia, bagian terberat dari sebuah kesuksesan adalah disaat awal seseorang MEMULAI USAHA dari sebuah perjuangan. Sehala sesuatu terasa begitu berat dan PENUH TEKANAN.

        Namun bila ia dapat melewati batas tertentu, sesungguhnya seseorang dapat merasakan segala kemudahan dan kebebasan dari tekanan dan beban. Namun sayangnya, banyak orang yang MENYERAH disaat tekanan dan beban dirasakan terlalu berat, bagai sebuah roket yang gagal menembus atmosphere.

 

        Bukan hanya berkata: “Kalau hidup sekedar hidup, babi dihutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kera juga bekerja”.

 

        Ketika pohon bambu ditiup angin kencang, dia akan merunduk. Setelah angin berlalu, dia akan tegak kembali.

 

        Seperti perjalanan hidup seorang manusia, tak lepas dari cobaan dan rintangan.

 

        Jadilah seperti pohon bambu! Fleksibilitas pohon bambu mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup, walaupun badai dan topan menerpa.

 

        Tidak aada kata menyerah untuk terus tumbuh, tidak ada alasan untuk terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.

 

        Pastikan dalam tahun-tahun mendatang, hidup kita akan MENJULANG TINGGI dan menjadi PEMBERI BERKAH BAGI SESAMA, seperti halnya pohon Bambu.

 

Demikian kami sampaikan, Dharma Wacana Filosofi Pohon Bambu ini ini, atas segala perhatiannya diucapkan terimakasih, Semoga apa yang kami sampaikan, dapat bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive