![]() |
Kaldera Gunung Batur Bali |
KRONOLOGIS PEMBENTUKAN KALDERA BATUR
11 Nama Lain Gunung Batur
- Gunung Cala Lingga, Cala artinya tidak bergerak dan tidak dibuat oleh manusia, dan Lingga artinya Linggih Abadi tempat para Dewa.
- Gunung Sinarata, artinya Merata Kena Sinar
- Gunung Tampurhyang / Tempuh Hyang, artinya Tampak Ida Betara, tanda Ida Betara dalam perjalanan yang di Gogong oleh Pamucangan.
- Gunung Lebah, artinya rendah
- Gunung Ederan, artinya dikelilingi bukit
- Gunung Lekeh, artinya melingkar
- Gunung Sari, artinya inti atau utama
- Gunung Indrakila, artinya dikelilingi oleh munduk
- Gunung Kembar, artinya pucak (puncak) dua
- Gunung Catur, artinya merepat (bersegi empat)
- Gunung Batur, artinya suci.
Gunung Batur Meletus
Menurut isi Lontar Raja Purana Pura Ulun Danu Batur, pada bagian Babad Pati Sora dijelaskan pada tahun Candra Sangkala :
- Angeseng Sasi Wak yaitu Tahun Saka 110 ( 188 Masehi ) Gunung Batur meletus
- Wak Sasi Wak yaitu Tahun Saka 111 ( 189 Masehi ) Gunung Batur meletus
- Tahun Saka 112 ( 190 Masehi ) Gunung Tuluk Biyu meletus
- Wedang Sumiranting, Ksiti yaitu Saka 114 ( 192 Masehi ) Gunung Batur meletus lagi
- Dari tahun 1804 sampai tahun 2000 Gunung Batur meletus sebanyak 30 kali, dan yang paling dahsyat meletus pada tanggal 2 Agustus - 21 September 1926 yang laharnya menimbun Desa Batur dan pura Ulun Danu Batur.
Pada tanggal 2 Agustus dan berakhir tanggal 21 September 1926 , terjadi letusan yang dahsyat dan besar namun gerakan laharnya lambat, walaupun seluruh desa Batur terendam lahar, namun berkat Batun Sendi Ida Batara ; Bayung Gede, Sekardadi, Bonyoh, Selulung, Sribatu, Buahan, edisan, Abang, Trunyan dan lainnya Pralingga Ida Batara serta Gong Gede, Semar Kirang Bale Pelinggih Mamas-mamas (Tombak Lerontek) dapat diselamatkan dan diungsikan ke desa Bayung Gede. Selama di Bayung Gede pernah diadakan pujawali sebanyak dua kali.
Sumber bacaan, Selayang Pandang Pura Ulun Danu Batur, Desa Pakraman Batur, Kintamani - Bangli.