Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Rabu, 16 Oktober 2013

Yayurveda : Kerja Keras dan Ketekunan

Weda dalam dunia kerja
Penjual Tararahu Monas
Kerja keras dan tidak malas merupakan kewajiban dan kebajikan yang patut dilakukan. Tuhan Yang Maha Esa hanya menyayangi mereka yang suka bekerja keras dan memiliki ketekunan, bukan mereka yang malas, gampangan dan menyepelekan segala sesuatu.

Orang yang suka bekerja keras dan memiliki ketekunan akan mencapai keberhasilan. Hal ini sangat relevan dengan perkembangan dunia modern. Siapa saja yang tekun bekerja, tekun belajar, berdesiplin dan memiliki kualitas Sraddha yang mantap akan sukses dalam berbagai aspek kehidupan. Demikian pula orang yang tidak mengenal lelah, tidak cepat putus asa akan memperoleh kekayaan lahir dan bathin. Tuhan Yang Maha Esa selalu menolong orang yang suka bekerja keras.


" Orang seharusnya suka hidup di dunia ini dengan melakukan kerja keras selama seratus tahun. Tidak ada cara yang lain bagi keselamatan seseorang. Suatu tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri dan tidak memihak, menjauhkan pelaku dari keterikatan " Yayurveda XL.2

" Para dewa menyukai orang-orang yang bekerja keras. Para dewa tidak menyukai orang-orang yang gampang-gampangan dan bermalas-malas. Orang-orang yang selalu waspada mencapai kebahagiaan yang agung " Atharvaveda XX.18.3

" Ketekunan semoga ada di tangan kanan dan kejayaan ada di tangan kiri. Semoga kami mendapatkan sapi-betina, kuda, kekayaan dan emas " Atharvaveda VII.50.8

" Ya para sahabat, dunia yang penuh dosa dan kesedihan sedang lewat bagaikan sebuah sungai, alirannya yang dihalangi oleh batu-batu besar yang berat. Tekunlah, bangkit dan seberangilah, tinggalkanlah pengikut yang tak berbudi. Seberangilah sungai kehidupan itu untuk pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran " Rgveda X.53.8

" Ya, Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi, semoga kami menyebrangi kemiskinan yang tidak bisa diatasi itu dengan memperoleh sapi-sapi betina itu. Semoga kami mengatasi lapar kami dengan memiliki makanan padi-padian seperti gandum, semoga kami memperoleh kekayaan dari para raja dan mencapai keberhasilan dengan usaha-usaha kami " Rgveda X.42.10

Tuhan Yang Maha Esa tidak pernah menolong orang yang bermalas-malas.

Nasusver apir na sakha na jamih. Rgveda IV 4. 25.6

" Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi, bukanlah sahabat, kerabat dan sanak-saudara dari orang yang malas "



sumber buku Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan oleh I Made Titib (RANBB)

4 komentar:

  1. benar sekali jangankan tuhan manusia aja sebal melihat pemalas

    BalasHapus
  2. Terima kasih Bang, tulisannya sangat menginspirasi. Ketekunan terutama keikhlasan dalam bekerja memang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Pekerjaan terkadang memang menjadi suatu pilihan yang sulit karena berbgai macam alasan, namun ketekunan dalam bekerja bukanlah sesuatu yang harus dipilih namun suatu keharusan dalam setiap jenis pekerjaan jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal dan tentu saja berkah bagi semua. Salam hangat Bang

    BalasHapus
  3. Kunjungan Balik , Artikelnya sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  4. memang semuanya butuh kerja keras dan ketekunan:)

    BalasHapus

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive