Kini setiap selesai
persembahyangan Umat Hindu selalu melaksanakan Dharma Wacana, yaitu penyempaian
materi-materi Dharma, pesan Dharma dan Tuntunan Dharma dari seseorang kepada
umat yang melaksanakan persembahyangan tersebut.
Berikut kami buatkan
Konsep Dharma Wacana yang dapat Pembaca pergunakan saat-saat sebagai Pemateri
Dharma Wacana,
{PROLOG}
Om Swastiastu
Rahajeng Wengi Semeton Titiang Sareng Sami, Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat
walafiat, saling asah asih asuh menyama
braya ring Banjar puniki (diganti dengan Banjar sendiri).
Yang Kami Sucikan : Pinandita Lanang/Istri
Yth. Para sesepuh, penasehat, Pengurus Banjar, Manggala Banjar, Adik-adik STHD
dan seluruh umat yang hadir wengine mangkin
Angayubagia kita dapat berkumpul kembali melaksanakan
persembahyangan di hari yang baik ini, Rerahinan Purnama.
(dan seterusnya …)
(Umat sedikit utk belajar,
Wajahnya tidak asing lagi , ne ajak ngayah ya ini, ne ajak sangkep ya ini, apa
banjar ini Cuma segini ….. #intermeso)
Hindu sangat memuliakan kehidupan, Hindu itu adalah alam
ini,
Hindu adalah Pengetahuan abadi, segalanya ilmu
pengetahuan ada di Hindu dan Pengetahuan itu tidak dapat berdiri sendiri
atau dipisah-pisahkan.
Ilmu Pengetahuan yang mendasari Agama Hindu Adalah WEDA,
Apa yang Ada di Weda belum tentu ada di pustaka lain. Ilmu Kedokteran Weda : Ayurveda, Ilmu Perang /
Meliter Weda : Dhanur Veda, Ilmu perbintangan, padewasan :
jiyotisha, AtharvaVeda : Ilmu pengetahuan
Pengobatan, Ilmu Hitam, disana ada Yantra, Mantra dan Tantra.
Bapak Ibu Umat
Sedharma,
Titiang kutip sloka (#padahal
tadi bilang ga pake sloka .. #intermeso)
Canakya Nitisastra Sloka IV. 15 disebutkan
“ Anabhyase visam sastram “
yang artinya Sastra atau ilmu yang tidak diterapkan adalah racun.
Hidup yang mengabdi kepada ilmu pengetahuan adalah
hidup yang paling mulia.
– Pythagoras –
Pythagoras (570 SM – 495 SM),
adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui
teoremanya.
{MONOLOG}
Bapak Ibu Umat
sedharma yang berbahagia, tadi sampun titiang sampaikan pendahuluan, mangkin
jagi titiang sampaikan materi Dharma Wacana malam ini
TOPIK : PIKIRAN / MIND /
MANAH
Pikiran ada 2 macam yaitu Pikiran alam Sadar dan Pikiran
alam bawah Sadar. concious dan unconcious mind. Pikiran alam sadar menguasai
12% dari keseluruhan alam pikiran kita. Aktivitas kehidupan Panca Indra manusia
12 % dikontrol oleh Pikiran Alam Sadar, seperti mata melihat, pikiran memberi
jawaban, oh itu warna merah, oh itu mobil, oh itu suara burung.
Sisanya sebanyak 88 % kehidupan manusia dibawah pikiran
alam bawah sadar/ UNCONCIOUS MIND. Membuktikan
kita bisa bicara dengan alam bawah sadar seseorang yang sudah dewasa. Bilang
buah mangga asam, rujak lunak. Lalu apa yang terjadi, tubuh
kita pada bagian mulut secara tidak sadar mereflek dengan mengeluarkan air
liur. Jadi alam bawah sadar kita menerima dan meresponnya. Ini tertanam sejak kita masih kecil, saat2 orangtua kita
memberi kita mangga atau buah asam pertama kali dengan penekanan kata, Masem to
...
Pikiran Bawah Alam
sadar Seperti alat Perekam yang merekam segala hal yang
diterimanya yang dapat mencul saat-saat diperlukan dan kita tidak menyadarinya
KITA beri Contoh
lain :
#REFLEK / MENIRU / INTUISI
Nyetir Mobil,
Mengendarai Motor, MEGAMBEL, Api itu Panas sejak pertama mengenal api, kita
tidak tahu api itu panas, dari kata-kata ORTU kita jadi tahu, sehingga
kata-kata BENAR itu menjadi penting, JANGAN BOHONG
Usia
paling krusial pembentukan alam citra diri di alam
bawah sadar adalah antara nol hingga enam tahun. USIA dalam merekam terbaik, Suara, Tingkah Laku,
Kata-kata walaupun tidak bisa untuk menyampaikan/melaksanakan.
Pentingnya PAUD. Pendidikan Anak Usia Dini di agama kita, usia penyerapan dan pengendapan
norma-norma agama, yang akan muncul kelak saat dewasa.
Suara / kata-kata memiliki peran penting dalam
mempengaruhi alam bawah sadar. Suara yang indah menenangkan, kenapa ? karena saat masih
bayi BAYI,
kita ditidurkan oleh
orang tua kita dengan suara
yang merdu, gending yang indah. “Cening Putri Ayu, Ngijeng
Cening Jumah … Meme luas Malu, ke peken meblanja apang ada daaran nasi … “
Kemudian kita senantiasa dibuatkan upacara sejak
lahir seperti, Magedong-gedongan, Mecolongan, Otonan dll
Waktu yang baik bicara dengan alam bawah sadar seseorang, anak, bayi, agar tertanam
dalam alam bawah sadarnya, yaitu saat baru tidur sekitar 2 – 10 menit baru tidur.
Sampaikanlah pesan-pesan yang baik, suara yang lembut, kidung yang indah, agar alam
bawah sadarnya merekam hal-hal yang baik.
SIMPULAN
Kata-kata yang
baik mempengaruhi alam bawah sadar, untuk itu hati-hatilah bila berkata, serta mari mendengarkan
yang baik-baik, seperti Kidung, Mantram, dharma wacana, dll.
{EPILOG}
Doa Penutup
Idadane kerama Banjar dan Ka PHDI yang berbahagia,
asapunika yang dapat titiang sampaikan pada malam hari ini, tidak lupa
titiang memohon maaf apabila dalam penyampaiannya, wenten sane nenten manut
ring kayun, kirang langkungnyane titiang nunas geng rena sinampura, titiang
akhiri dengan parama santi
Swasti nirmala santi ring
bhumi
Sampurna pwa ikang prani
Tan hana yudha tan hana lara
Mogha siddha mawali ring
sanatana.
Om Santi Santi Santi
Om
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu