Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Translate

Jumat, 03 Agustus 2018

MATERI DHARMA WACANA

Materi Dharma Wacana
RgVeda X.11.74
MATERI DHARMA WACANA

Kini setiap selesai persembahyangan Umat Hindu selalu melaksanakan Dharma Wacana, yaitu penyempaian materi-materi Dharma, pesan Dharma dan Tuntunan Dharma dari seseorang kepada umat yang melaksanakan persembahyangan tersebut.





Berikut kami buatkan Konsep Dharma Wacana yang dapat Pembaca pergunakan saat-saat sebagai Pemateri Dharma Wacana,

{PROLOG}

Om Swastiastu

Rahajeng Wengi Semeton Titiang Sareng Sami, Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat walafiat,  saling asah asih asuh menyama braya ring Banjar puniki (diganti dengan Banjar sendiri).

Yang Kami Sucikan : Pinandita Lanang/Istri
Yth. Para sesepuh, penasehat, Pengurus Banjar, Manggala Banjar, Adik-adik STHD dan seluruh umat yang hadir wengine mangkin

Angayubagia kita dapat berkumpul kembali melaksanakan persembahyangan di hari yang baik ini, Rerahinan Purnama. (dan seterusnya …)
(Umat sedikit utk belajar, Wajahnya tidak asing lagi , ne ajak ngayah ya ini, ne ajak sangkep ya ini, apa banjar ini Cuma segini  ….. #intermeso)

Hindu sangat memuliakan kehidupan, Hindu itu adalah alam ini,
Hindu adalah Pengetahuan abadi, segalanya ilmu pengetahuan ada di Hindu dan Pengetahuan itu tidak dapat berdiri sendiri atau dipisah-pisahkan.

Ilmu Pengetahuan yang mendasari Agama Hindu Adalah WEDA, Apa yang Ada di Weda belum tentu ada di pustaka lain. Ilmu Kedokteran Weda : Ayurveda, Ilmu Perang / Meliter Weda : Dhanur Veda, Ilmu perbintangan, padewasan : jiyotisha, AtharvaVeda : Ilmu pengetahuan Pengobatan, Ilmu Hitam, disana ada Yantra, Mantra dan Tantra.

Bapak Ibu Umat Sedharma,
Titiang kutip sloka (#padahal tadi bilang ga pake sloka .. #intermeso)
Canakya Nitisastra Sloka IV. 15 disebutkan

“ Anabhyase visam sastram “
yang artinya Sastra atau ilmu yang tidak diterapkan adalah racun. 

Hidup yang mengabdi kepada ilmu pengetahuan adalah hidup yang paling mulia.
– Pythagoras –

Pythagoras (570 SM – 495 SM), adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya.


{MONOLOG}
Bapak Ibu Umat sedharma yang berbahagia, tadi sampun titiang sampaikan pendahuluan, mangkin jagi titiang sampaikan materi Dharma Wacana malam ini
TOPIK : PIKIRAN / MIND / MANAH



Pikiran ada 2 macam yaitu Pikiran alam Sadar dan Pikiran alam bawah Sadar. concious dan unconcious mind. Pikiran alam sadar menguasai 12% dari keseluruhan alam pikiran kita. Aktivitas kehidupan Panca Indra manusia 12 % dikontrol oleh Pikiran Alam Sadar, seperti mata melihat, pikiran memberi jawaban, oh itu warna merah, oh itu mobil, oh itu suara burung.

Sisanya sebanyak 88 % kehidupan manusia dibawah pikiran alam bawah sadar/ UNCONCIOUS MIND. Membuktikan kita bisa bicara dengan alam bawah sadar seseorang yang sudah dewasa. Bilang buah mangga asam, rujak lunak. Lalu apa yang terjadi, tubuh kita pada bagian mulut secara tidak sadar mereflek dengan mengeluarkan air liur. Jadi alam bawah sadar kita menerima dan meresponnya. Ini tertanam sejak kita masih kecil, saat2 orangtua kita memberi kita mangga atau buah asam pertama kali dengan penekanan kata, Masem to ...

Pikiran Bawah Alam sadar Seperti alat Perekam yang merekam segala hal yang diterimanya yang dapat mencul saat-saat diperlukan dan kita tidak menyadarinya
KITA beri Contoh lain :

#REFLEK / MENIRU / INTUISI
Nyetir Mobil, Mengendarai Motor, MEGAMBEL, Api itu Panas sejak pertama mengenal api, kita tidak tahu api itu panas, dari kata-kata ORTU kita jadi tahu, sehingga kata-kata BENAR itu menjadi penting, JANGAN BOHONG

Usia paling krusial pembentukan alam citra diri di alam bawah sadar adalah antara nol hingga enam tahun. USIA dalam merekam terbaik, Suara, Tingkah Laku, Kata-kata walaupun tidak bisa untuk menyampaikan/melaksanakan.

Pentingnya PAUD. Pendidikan Anak Usia Dini di agama kita, usia penyerapan dan pengendapan norma-norma agama, yang akan muncul kelak saat dewasa. Suara / kata-kata memiliki peran penting dalam mempengaruhi alam bawah sadar. Suara yang indah menenangkan,  kenapa ? karena saat masih bayi BAYI, kita ditidurkan oleh orang tua kita dengan suara yang merdu, gending yang indah. “Cening Putri Ayu, Ngijeng Cening Jumah … Meme luas Malu, ke peken meblanja apang ada daaran nasi … “

Kemudian kita senantiasa dibuatkan upacara sejak lahir seperti, Magedong-gedongan, Mecolongan, Otonan dll

Waktu yang baik bicara dengan alam bawah sadar seseorang, anak, bayi, agar tertanam dalam alam bawah sadarnya, yaitu saat baru tidur sekitar 2 – 10 menit baru tidur. Sampaikanlah pesan-pesan yang baik, suara yang lembut, kidung yang indah, agar alam bawah sadarnya merekam hal-hal yang baik.
SIMPULAN

Kata-kata yang baik mempengaruhi alam bawah sadar, untuk itu hati-hatilah bila berkata, serta mari mendengarkan yang baik-baik, seperti Kidung, Mantram, dharma wacana, dll.

{EPILOG}

Doa Penutup

Idadane kerama Banjar dan Ka PHDI yang berbahagia,

asapunika yang dapat titiang sampaikan pada malam hari ini, tidak lupa titiang memohon maaf apabila dalam penyampaiannya, wenten sane nenten manut ring kayun, kirang langkungnyane titiang nunas geng rena sinampura, titiang akhiri dengan parama santi





Swasti nirmala santi ring bhumi
Sampurna pwa ikang prani
Tan hana yudha tan hana lara
Mogha siddha mawali ring sanatana.


Om Santi Santi Santi Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive