NASKAH
DIALOG : MIMBAR AGAMA HINDU
TEMA 3 : PELAKSANAAN
NIWRTTI MARGA DAN PRAWRTTI MARGA
Ditulis untuk
kegiatan BPH (Badan Penyiaran Hindu) Provinsi Banten oleh Admin Blog.
Prolog – Durasi
5 Menit
Menceritakan
kegiatan umat Hindu
1.
Kegiatan Karawitan diiringi
gambelan Geguntangan.
2.
Dibuka oleh presenter
3.
Dilanjutkan dengan dialog (sesuai
skrip)
Dialog – durasi 15 Menit
Presenter & Narasumber : Om
Swastiastu,
Presenter :
Bapak Ibu se dharma yang berbahagia, pada Mimbar Agama Hindu kali ini telah
hadir narasumber dihadapan kita, Ida Pandita Dharma Putra Paseban, Beliau akan
memberikan pencerahan mengenai Niwrtti Marga Dan Prawrtti Marga.
Presenter :
Apa yang disebut Prawrtti dan Niwrtti itu Ratu Pandita..
Pandita : Pemirsa televisi yang berbahagia, Secara
sederhana Prawrtti Marga dan Niwrtti Marga dapat disebutkan sebagai berikut.
Prawrtti Marga adalah suatu
jalan atau cara yang utama untuk mewujudkan rasa bakti ke hadapan Sang Hyang
Widhi / Tuhan Yang Maha Esa dengan tekun melakukan Tapa, Yajna dan Kirti.
Niwrtti Marga adalah suatu
jalan atau cara yang utama untuk mewujudkan rasa bakti ke hadapan Sang Hyang
Widhi dengan tekun melaksanakan yoga dan semadhi.
Presenter :
Ratu Pandita, dari kedua jalan tersebut mana yang lebih baik ?
Pandita : Pemirsa
yang budiman dan umat Hindu yang berbahagia. Dalam ajaran agama kita dijelaskan
“Jalan manapun ditempuh manusia ke arah-Ku semuanya Ku-terima dari mana-mana
semua mereka menuju jalan-Ku, Oh Parta”
Berdasarkan bunyi sloka
Bhagawad Gita IV. 11 tersebut menyatakan betapa Sang Hyang Widhi menemui tiap
orang yang memohon karunia-Nya dan menerima mereka menempuh jalan-Nya. Beliau
tidak menghapus harapan setiap orang yang tumbuh menurut kodratnya dan Beliau
tidak berat sebelah atau pilih kasih.
Agama kita mengajarkan dengan
jalan upacara, jalan sembahyang, jalan falsafah dan jalan meditasi untuk
berhubungan dengan-Nya
Dalam kitab Agastya parwa
menyebutkan cara-cara umat Hindu untuk berhubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa.
“… lewih tekan tapa saking
yajna, lewih tekan yajna saking kirti, ikan tigan siki prawrtti-kadharman
ngaran ika, kunan ikan yoga yeka niwrtti kadharma ngaranya..”
Artinya :” … adapun keutamaan
daripada tapa atau pengendalian diri munculnya dari Yajna, sedangkan keutamaan
daripada yajna munculnya dari kirti atau pengabdian, demikianlah ketiganya itu
disatukan yang disebut prawrtti, tetapi mengenai ajaran yoga itu disebut dengan
niwrtti-kadharman “
Presenter : Ratu Pandita, dalam kehidupan sehari-hari
kita lihat dimasyarakat ada perbedaan pandangan tentang ke-Hindu-an, ada yang
merasa paling Hindu. Bagaimana pandandang Ratu Pandita ?
Pandita : Pemirsa yang budiman. Dari kedua jalan
utama, Niwrtti Marga Dan Prawrtti Marga, tentunya kita jabarkan ke dalam
kehidupan kita sehari-hari, kita diberikan kebebasan atau keluwesan untuk memilih dan
melaksanakannya. Jadi tidak ada yang merasa paling Hindu.
Niwrtti Marga dapat
dilaksanakan dengan menekuni ajaran yoga marga, pelaksanaan yoga merupakan
sadhana dalam mewujudkan semadhi yaitu penyatuan diri dengan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa. Dalam kitab Bhagawad Gita VI. 4 disebutkan sebagai berikut :
“Bila ia merasa bebas sungguh
dari ikatan objek panca indria dan kerja, dan membuang segala maksud atau
keinginan, maka ia dikatakan mencapai yoga”
Mencapai yoga disebut sebagai
yogin, seseorang yang tekun melakukan yoga dengan penuh keyakinan, desiplin dan
dapat menyatukan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa.
Presenter :
Setelah memahami Niwrtti Marga, lalu apa yang dimaksud dengan Prawrtti Marga
Ratu Pandita
Pandita : Umat sedharma yang berbahagia. Prawrtti
Marga adalah cara atau jalan yang utama untuk mewujudkan rasa bakti ke hadapan
Sang Hyang Widhi Wasa dengan tekun melaksanakan tapa, Yajna dan Kirti. Akan kami jelaskan satu persatu :
1.
Tapa, kata Tapa berarti
pengendalian diri untuk memuja Sang Hyang Widhi. Setiap umat Hindu memiliki
kewajiban untuk melakukan pengendalian diri. Pelaksanaan Tapa mengikuti ajaran
Yama dan Nyama Brata.
Kitab Manusmrti ( Manawa Dharma
Sastra V. 109) menyebutkan sebagai berikut :
“Adhir gatrani cuddhyanti, manah
satyena cuddhayati, widyo tapobhyam bhutatma, buddhir jnanena cuddhyati “
Artinya : “Tubuh dibersihkan
dengan air, Pikiran dibersihkan dengan kejujuran, Roh dibersihkan dengan ilmu
dan tapa, Akal dibersihkan dengan kebijaksanaan “
2.
Yajna, yang dimaksud dengan Yajna
adalah suatu persembahan yang dilaksanakan oleh umat Hindu ke hadapan Sang
Hyang Widhi beserta manifestasi-Nya yang dilandasi dengan rasa bakti dan
ketulusan hati. Pelaksanaan Yajna disesuaikan dengan Desa, Kala dan Patra.
3.
Kirti, Kirti adalah suatu usaha,
kerja (karma) dan pengabdian yang dilaksanakan oleh umat Hindu untuk
menghubungkan diri ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi beserta dengan
manifestasi-Nya. Kirti adalah wujud kerja umat Hindu dalam rangka melaksanakan
swadharmanya, baik dharma negara maupun dharma agama.
Presenter
: Ratu Pandita, mohon pencerahan mengenai Yajna.
Pandita :
Secara umum kita telah mengenal Panca Yadnya, sudah sering kita
melaksanakannya. Kalau dari waktu pelaksanaannya ada yang namanya Nitya Karma
yaitu pelaksanaan yajna setia hari, seperti ber-Trisandya sebanyak 3 kali dalam
sehari, pagi, siang dan sore. Ada yadnya sesa atau banten saiban yang dilakukan
selesai memasak, merupakan penyampaian rasa syukur ke hadapan Sang Hyang Widhi atas waranugraha-Nya
yang akan kita nikmati.
Dalam Bhagawad Gita III.13
disebutkan
Yang baik makan setelah
upacara bhakti akan terlepas dari segala dosa, tetapi menyediakan makanan lezat
bagi diri sendiri ini sesungguhnya makan dosa.
Yang ketiga ada Yajna
berdasarkan hari-hari tertentu yang disebut dengan Naimitika karma. Pelaksanaan
yajna ini mengikuti waktu-waktu tertentu, Wariga, Panca Wara, Sapta Wara, dan
Wuku. Seperti Hari Raya Saraswati, Siwaratri, Galungan dan Kuningan, perayaan
Nyepi dan lain-lain.
Presenter :
Ratu Pandita telah menjelaskan mengenai Kirti, yang merupakan bagian dari
Prawrtti Marga. Bagaimana wujud dari pelaksanaan Kirti dimasyarakat ? mohon pencerahannya
Pandita : Kirti mengajarkan kita pada hidup damai
dalam kerja. Bila setiap umat dapat bekerja berdasarkan kirti maka tidak akan
terjadi perselisihan di antara pekerja-pekerja. Berikut kami contohkan kegiatan
Kirti di masyarakat.
a.
Membangun dan memelihara tempat
suci (pura)
b.
Memberikan dana punia kepada
orang suci atau orang lain yang sangat membutuhkan.
c.
Membuat dan mempersiapkan sarana
upacara dalam rangka pemujaan atau pujawali
d.
Melaksanakan aktivitas kerja
bhakti (ngayah) pada tempat-tempat suci
e.
Kegiatan lain yang berhubungan
dengan aktivitas agama
Presenter :
Dengan telah dijelaskannya tentang Niwrtti Marga Dan Prawrtti Marga dengan
sangat jelas. Dapat kita pahami bersama, dalam Hindu tidak ada yang merasa
paling Hindu, semua dihadapan Tuhan adalah sama, tergantung pada pengabdian dan
rasa tulus ikhlas kita. Sang Hyang Widhi menemui tiap orang yang memohon
karunia-Nya dan menerima mereka menempuh jalan-Nya. Beliau tidak menghapus
harapan setiap orang yang tumbuh menurut kodratnya dan Beliau tidak berat
sebelah atau pilih kasih.
Umat Hindu Sedharma, demikianlah
acara Mimbar Agama Hindu pada hari ini, semoga kita senantiasa dalam lindungan
Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Presenter & Narasumber : Om
Santih-Santih-Santih Om
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu