Brahma, Vishnu, Shiva : Yang Maha Agung
Yang Maha Agung
Om
Swastiastu;
Om Anobhadrah krtavoyanthu visvatah ;
semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru
Pinandita
Lanang Istri yang sudah disucikan yang saya hormati
Yang
saya hormati; Sesepuh dan Penasehat Banjar
Yang
saya hormati; Ketua dan Pengurus Banjar Ciledug
Yang
saya hormati; ketua dan Pengurus Tempek se Banjar Ciledug
Dan
Umat Sedharma yang berbahagia.
Pada
hari ini saya ……………….. akan membawakan Dharma Wacana yang berjudul Yang Maha Agung
Pertama-tama
saya menghaturkan rasa puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa,
Sesuhunan Yang Melinggih di Pura
Dharma Sidhi karena atas asung kerta waranugraha-Nya lah saya dan kita semua
dapat hadir dalam persembahyangan ini dalam keadaan sehat walafiat.
Bapak-Ibu
Umat Sedharma yang berbahagia;
Jiwa Agung juga disebut Dia Yang Maha Tinggi, Yang
Mutlak, Bapa, Ibu, Tuhan, Ishvara, dan banyak nama lain. Jiwa Agung disebut
ParaBrahma, Paramatma, ParamaShiva, atau Krishna dalam bahasa Sansekerta.
Jiwa Agung adalah sumber atau akar dari segalanya.
Tidak ada yang lebih tinggi dari Jiwa Agung.
Jiwa adalah bagian dari Jiwa Agung yang menyebar dan
mendukung seluruh kosmos.
Sedangkan Dewata (Deva, Devi), seperti
Brahma, Shiva dan Vishnu, dan yang lainnya, adalah manifestasi dari Brahman.
Masing-masing jiva, seperti semua mahluk hidup,
adalah perluasan Dewata.
Umat Sedharma yang berbahagia;
Jika tertinggi tidak berubah dan ada selamanya.
Dewata keluar dari Brahman dan memiliki rentang hidup yang sangat panjang.
Sedangkan individu atau mahluk hidup memiliki hidup sangat terbatas.
Jika diumpamakan
penciptaan dengan pohon, maka Brahman adalah akar dan batang pohon. Kosmos
adalah cabang-cabang pohon, dan kitab suci, seperti Veda, Upanisad, dan Gita,
adalah daunnya. Masing-masing jiva, seperti mahluk hidup, adalah buah-buah dan
bunga-bunga dari pohon.
Umat Sedharma yang berbahagia;
Seluruh dunia yang kelihatan, seperti matahari,
bulan, bumi, planet-planet lain, dan galaksi diciptakan oleh Deva Brahma dan
dipelihara oleh Deva Vishnu dan dilebur oleh Deva Shiva.
Ingatlah bahwa, Brahma, Vishnu, Shiva adalah
manifestasi dari Jiwa Mahatinggi (Paramatma) atau Brahman. Energi cahaya
matahari juga datang dari Brahman.
Para bijak mengatakan kepada kita bahwa segala
sesuatu tidak lain hanyalah bentuk lain Brahman Yang Mahatinggi. Brahman ada di
dalam dan di luar segalanya. Dia menjadi segalanya. Yang Satu telah menjadi
semua.
Dia juga turun ke dunia dalam bentuk manusia untuk
menegakkan kebenaran dan moral (Dharma) bila diperlakukan. (Gita 4.07-08).
Berikut adalah satu cerita ketika Tuhan Agung
sendiri menjelma sebagai Krishna sekitar 5.100 tahun yang lalu.
Umat Sedharma yang berbahagia;
Cerita
tentang Krishna Kecil
Krishna
Kecil mempunyai kakak angkat laki-laki bernama Balarama. Keduanya biasa bermain
bersama-sama di desa Gokul. Krishna dilahirkan oleh Ibu Devaki. Nama ayahnya
adalah Vasudeva.
Krishna juga disebut Vasudeva. Krishna menghabiskan
masa kecil-Nya di bawah asuhan Yashoda. Ketika baru lahir di penjara, Krishna
diseludupkan ke luar penjara dan dititip pada Yasoda dan suaminya Nanda, karena
Kamsa, Raja Yadava, pamannya, kakak dari ibunya bersumpah akan membunuh setiap
anak lelaki Devaki yang diramalkan akan membunuhnya.
Kamsa telah membunuh 6 anak lelaki Dewaki
sebelumnya, dan memenjarakan pasangan ini. Balarama dan Krishna adalah
anak-anak kesayangan para pemerah susu di desa itu.
Ibu mereka sangat mencintai mereka. Yashoda dan
Rohini (Ibu Balaram) memberikan pakaian berwarna-warni pada mereka. Krishna
dengan pakaian kuning dengan Mahkota bulu merak pada rambut-Nya, dan Balarama
dengan warna biru.
Kedua anak laki-laki ini pergi dari satu tempat ke
tempat yang lain, mempunyai teman kemanapun mereka pergi. Kemanapun mereka
pergi selalu membuat masalah!
Suatu hari, mereka bermain di luar dengan beberapa
anak laki-laki lainnya, menggali tanah, membuat kue lumpur sehingga menjadi
sangat kotor. Setelah beberapa saat, salah seorang anak laki-laki yang lebih tua
berlari ke ibu Yashoda dan berkata, “Krishna sangat nakal, Dia makan tanah
liat!” Yashoda kesal pada kelakuan putranya. Dia juga pernah mendengar keluh
dari warga desa lain bahwa krishna telah mencuri mentega dari rumah mereka.
Dia keluar dari rumahnya dan bertanya dengan marah
kepada Krishna, “Apakah kamu benar-benar memakan tanah liat, Krishna? Berapa
kali aku bilang jangan makan sembarangan!”
Krishna tidak mau dihukum, sehingga ia menggoda ibu
Yashoda. Dia membuka mulut-Nya lebar dan berkata, “Lihat, Ibu, aku belum makan
apa-apa, Anak-anak ini hanya berbohong agar aku kena hukuman.”
Yashoda melihat ke dalam mulut Krishna. Di sana, di
mulut anak kecil itu, ia melihat seluruh alam semesta – Bumi dan
bintang-bintang, ruang kosong yang lebar, dan seluruh galaksi Bima Sakti,
lautan dan gunung-gunung, matahari dan bulan.
Semua ada di dalam mulut-Nya. Ia sadar bahwa Krishna
adalah jelmaan Deva Vishnu, dan ia segera menjatuhkan diri di hadapan-Nya dan
menyembah-Nya.
Umat Sedharma yang berbahagia;
Tetapi Krishna tidak ingin disembah oleh ibu-nya.
Dia hanya ingin ibunya mencintai-Nya sama seperti seorang ibu mencintai
anak-anak mereka. Dia bisa saja turun ke dunia dalam bentuk apapun untuk
melawan kejahatan, tetapi Dia suka menjadi seorang anak kecil bagi seorang ibu
dan seorang ayah yang telah melakukan banyak praktek spiritual yang sulit untuk
memliki Tuhan sebagai anak mereka. Krishna kecil menyadari bahwa triknya
merupakan kesalahan besar!
Dengan cepat, Dia menyebarkan kekuatan Maya-Nya.
Menit berikutnya Yashoda memangku anaknya seperti biasa, tanpa ingat sekali apa
saja yang baru saja dilihatnya di mulut Krishna.
Umat Sedharma yang berbahagia;
Tuhan juga datang sebagai orang suci atau guru untuk
mengejar kita dari waktu ke waktu. Berikut adalah kisah tentang seorang suci:
Cerita
Tentang Shri Ramakrishna
Tuhan
turun ke dunia ini sebagai Ramakrishna, lahir pada 18 Februari 1836, di desa
Kamarpukur di Bengala Barat. Sebagian besar kisah-kisah yang saya ceritakan
kepadamu berasal dari “Kisah dan Perumpamaan Shri Ramakrishna.”
Swami Vicekananda adalah seorang muridnya yang
paling terkenal. Swami Vivekananda adalah Yogi
Hindu pertama yang datang ke Amerika Serikat pada tahun 1893. Ia
mendirikan Vedanta Society
(Masyarakat Vedanta) di New York.
Ramakrishna menjalani kehidupan yang sangat
sederhana, tergantung pada Tuhan untuk makanan dan kebutuhan hidup lainnya
sehari-hari. Ia tidak mau menerima uang. Ia menikah dengan Sarada Ma, yan ia
pelakukan seperti ibunya dan tidak punya anak.
Sarada Ma biasa memberitahu muridnya: “Jika kamu
ingin ketenangan pikiran, jangan melihat kesalahan orang lain, melainkan lihat
ke diri sendiri. Tidak ada orang asing; seluruh dunia adalah dirimu sendiri. “
Umat Sedharma yang berbahagia;
Ciptaan bisa berubah dan tidak bertahan selamanya.
Ciptaan memiliki jangka hidup terbatas. Brahman atau Atma tidak berubah dan
abadi. Ia adalah penyebab dari segala sebab. Krishna juga biasa disebut Brahman
atau Yang Mahatinggi.
Dia juga disebut mutlak karena Dia tidak memiliki
asal-usul. Segala sesuatu di alam semesta berasal dari Brahman. Seluruh dunia
dan semua mahluk diciptakan oleh Brahma, sang pencipta; dipelihara oleh Vishnu
dan dihancurkan oleh Shiva.
Bapak-Ibu
Umat Sedharma yang berbahagia;
Harapan
saya dari apa yang telah saya sampaikan dapat bermanfaat
bagi kita semua, Jika ada kekurangan dalam penyampaian dharma wacana
ini saya mohon maaf. Karena tidak ada manusia yang sempurna, tiada gading yang
tak retak. Akhir kata saya tutup dengan paramasantih.
Om Santih, Santih, Santih Om...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu