Keyakinan Tiga Kali Lipat
Om Swastiastu;
Om Anobhadrah krtavoyanthu visvatah ; semoga pikiran
yang baik datang dari segala penjuru
Pinandita Lanang
Istri yang sudah disucikan yang saya hormati
Yang saya hormati;
Sesepuh dan Penasehat Banjar
Yang saya hormati;
Ketua dan Pengurus Banjar Ciledug
Yang saya hormati;
ketua dan Pengurus Tempek se Banjar Ciledug
Dan Umat Sedharma
yang berbahagia.
Pada hari ini saya
……………….. akan membawakan Dharma Wacana yang berjudul Keyakinan
Tiga Kali Lipat
Pertama-tama saya
menghaturkan rasa puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa,
Sesuhunan Yang Melinggih di Pura Dharma Sidhi karena atas asung kerta
waranugraha-Nya lah saya dan kita semua dapat hadir dalam persembahyangan ini
dalam keadaan sehat walafiat.
Bapak-Ibu Umat
Sedharma yang berbahagia;
Pada
Dharma Wacana hari ini, saya akan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan
keyakinan kita sebagai umat Hindu yang disampaikan dalam Bhagawadgita.
Yang pertama ; Bagaimana
kita tahu makanan apa yang
baik untuk dimakan ?
Ada tiga jenis
makanan, (Gita 17.07-10).
Makanan yang
memberikan umur panjang, kebajikan, kekuatan, kebahagiaan, dan kegembiraan yang
lezat, halus, sari pati yang penting, dan bergizi. Makanan sehat semacam ini
yang terbaik. Makanan itu disebut Sattvik atau makanan sehat.
Makanan yang sangat
pahit, asam, asin, pedas dan berminyak disebut makanan Rajasika atau makanan
tidak berguna. Makanan seperti itu tidak sehat, menyebabkan penyakit, dan harus
dihindari.
Makanan yang tidak
dimasak dengan baik, basi, hambar, busuk, dibakar, sisa, dan tidak murni
(seperti daging dan alkohol) disebut makanan Tamasik atau buruk. Seseorang
tidak boleh makan makanan seperti itu.
Yang kedua ; Bagaiamana
seharusnya kita
berbicara kepada orang lain ?
Kamu tidak boleh
berbohong. Kata-katamu tidak boleh kasar, pahit, keji, atau menghina.
Kata-katamu harus manis, bermanfaat, dan jujur. (Gita 17.15). seseorang yang
berbicara sopan memenangkan hati semua dan disukai oleh semua orang. Orang yang
bijaksana seharusnya mengatakan kebenaran jika bermanfaat dan tetap diam jika
menyakitkan. Membantu mereka yang membutuhkan adalah ajaran universal.
Bapak-Ibu Umat
Sedharma yang berbahagia;
Yang ketiga ; Bagaimana
seharusnya kita
membantu orang lain ?
Adalah tugas kita
untuk membantu mereka yang kurang beruntung dan tidak dapat menolong diri
mereka sendiri. Bantu siapa saja yang membutuhkan bantuan, tetapi jangan
mengharapkan imbalan apapun. Berdana punia tidak hanya hal yang terbaik, tetapi
juga merupakan satu-satunya kegunaan dari kekayaan.
Kita semua harus
membantu dengan tujuan baik. Memberi kembali apa yang menjadi milik dunia. Tapi
ada tanggung jawab. Uang yang diberikan dalam derma harus diperoleh dengan
benar. Dan kita harus pastikan bahwa penerima uang tidak akan menggunakan bantuan itu untuk tujuan
kejahatan. (Gita 17.20-22)
Yang keempat ; Apa
Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan jika kita berdoa tulus untuk itu ?
Penuh keyakinan kepada
Tuhan membuat sesuatu terjadi. Tidak ada yang mustahil bagi keyakinan.
Keyakinan menimbulkan mukjizat. Kita harus memiliki keyakinan sebelum memulai
pekerjaan.
Dikatakan dalam Gita
bahwa kita dapat menjadi apa pun yang kita mau jika kita selalu berpikir
tentang hal itu dan berdoa kepada Tuhan dengan keyakinan. (Gita 17.03). selalu
pikirkan tentang apa yang kamu inginkan, dan impianmu menjadi kenyataan.
Ringkasan
Ada tiga jenis
makanan - Sattvik, Rajasik dan Tamasik –
dan ketiganya mempengaruhi kesejahteraan kita. Katakan kebenaran dengan cara
yang menyenangkan . Memberi derma kepada orang orang yang layak, dan memberikan
dengan bijak untuk menghindari penyalahgunaan. Kita bisa menjadi apapun kita
kehendaki jika kita bekerja keras kearah tujuan kita.
Demikian kami sampaikan, Dharma Wacana,
Keyakinan Tiga Kali Lipat ini, atas
segala perhatiannya diucapkan terimakasih, Semoga apa yang kami sampaikan,
dapat bermanfaat.
Akhir kata, kami sampaikan Parama
Shanti,
Om Santih, Santih, Samtih, Om
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buku Tamu